SUPERVISOR PRODUKSI SUPERVISOR STOCKER

5. SUPERVISOR PRODUKSI

Berfungsi : ̇ Mengatur dan merencanakan proses produksi seluruh barang yang tersedia dengan tujuan menghasilkan jumlah produksi maksimum dengan beban produksi minimum. ̇ Melakukan control terhadap kinerja setiap divisi yang dibawahinya dan mempertanggungjawabkannya. ̇ Menambah mengurangi tenaga kerja harian sesuai dengan kebutuhan operasional. ̇ Melakukan koordinasi kerja dengan bagian stocker barang mengenai hasil pemeriksaan barang masuk pembelian secara jelas dan lengkap. ̇ Melakukan pengaturan penyusunan barang keluar diatas truk. ̇ Memeriksa dan menyetujui laporan harian dari setiap divisi yang di bawahinya secara periodik. ̇ Melakukan penilaian kinerja kepada setiap staff divisi yang dibawahinya dalam 3 bulan sekali. ̇ Menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban. ̇ Bertanggung jawab untuk mengontrol karyawan yang lembur di bagian produksi. ̇ Bertanggung jawab mengontrol keadaan mesin-mesin dan melaporkan ke teknisi apabila ada kerusakan. ̇ Melakukan kerja sama dengan unit kerja lainnya dan mitra kerja perusahaan yang berkaitan dengan tugas-tugas sesuai arahan atasan. ̇ Melaporkan kegiatan pekerjaan yang berkaitan dengan tugas-tuigas. Saharrah Ramadhani : Analisis Anggaran Beban Operasional Pada PT. Coffindo Medan, 2008 USU Repository © 2009

6. SUPERVISOR STOCKER

Berfungsi : ̇ Bertanggung jawab terhadap data stock seluruh bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi yang ada di PT. Coffindo, dengan tujuan menghasilkan data yang akurat dan dapat dipercaya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya stock di lapangan. ̇ Melakukan controlling terhadap data proses produksi yang disajikan oleh seluruh bagian yang ada di divisi produksi : pembelian, penjemuran, oven, sortir, gudang, blandingan, dan lain-lain. ̇ Bertanggung jawab terhadap laporan seluruh processing barang : jemur, Sutton, sortir, blending dan lainnya secara harian. ̇ Bertanggung jawab dalam pelaporan perhitungan seluruh beban produksi yang dibebankan dalam proses produksi baik pensupplier maupun bulanan sehingga perhitungan harga pokok produksi dapat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. ̇ Bekerjasam dengan unit kerja terkait dalam pembuatan dokumen pembelian bahan baku secara lengkap sesuai dengan kondisi dan harga bahan baku yang dibeli. ̇ Melakukan audit stock opname bersama bagian yang terkait pada awal dan akhir bulan serta menyusun laporan harga pokok produksi, serta bertanggung jawab terhadap pembukuan seluruh transaksi yang berhubungan dengan rekening harga pokok produksi. ̇ Memberikan supervisi arahan terhadap bawahan serta membuat penilaian kinerja terhadap bawahan. Saharrah Ramadhani : Analisis Anggaran Beban Operasional Pada PT. Coffindo Medan, 2008 USU Repository © 2009 ̇ Melakukan kerjasama dengan unit kerja lainnya terkait dengan tugas dan tanggung jawab.

7. MARKETING