E. PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN BEBAN OPERASIONAL
Pada dasarnya yang mempunyai wewenang dan mempunyai tanggung jawab atas penggunaan dan pelaksanaan anggaran adalah pimpinan tertinggi perusahaan. Tetapi tugas
menyiapkan dan menyusun serta melaksanakan kegiatan anggaran tidak harus ditangani sendiri melainkan didelegasikan kepada bagian lain. Namun partisipasinya tetap diperlukan
terutama untuk memotivasikan dan mengarahkan manajer bawahannya dalam penyusunan anggaran. Untuk mendapatkan suatu anggaran yang baik diperlukan kerjasama antara
bidang-bidang fungsional yang ada dalam perusahaan. Dalam garis besarnya tugas menyusun dan menyiapkan anggaran dapat
didelegasikan kepada :
1. Bagian Administrasi
Penyusunan anggaran bagian administrasi ini dilakukan oleh perusahaan – perusahaan yang kecil. Pada umumnya perusahaan ini tidak mempunyai kegiatan yang
lebih kompleks dan spesifik. Sehingga dalam penyusunan anggaran beban operasionalnya tidak memerlukan campur tangan dari pihak lain, dalam arti hanya satu bagian saja yang
bertanggung jawab terhadap Anggaran Beban Operasional tersebut.
2. Bagian Anggaran
Perusahaan besar umumnya mempunyai kegiatan – kegiatan yang cukup kompleks dan beraneka ragam dengan ruang lingkup yang cukup luas, oleh sebab itu tugas tersebut
perlu melibatkan semua unsur yang terkait dalam panitia anggaran. Tim penyusun anggaran ini diketuai oleh seseorang pimpinan perusahaan. Tim tersebut membahas tentang
rencana-rencana yang akan datang yang membuahkan hasil sehingga kesepakatan bersama
Saharrah Ramadhani : Analisis Anggaran Beban Operasional Pada PT. Coffindo Medan, 2008 USU Repository © 2009
ini penting agar pelaksanaannya didukung oleh seluruh bagian yang ada dalam perusahaan dan mampu menciptakan kerjasama yang saling menunjang dan terkoordinasi dengan baik.
Agar penyusunan anggaran dapat berjalan dengan baik dan lancar maka perlu ditetapkan suatu pedoman penyusunan anggaran. Pedoman penyusunan anggaran ini harus
dibuat terperinci dan jelas, agar setiap bagian dapat mengikuti pedoman tersebut sesuai dengan kebutuhan dan fasilitas serta kemampuan masing-masing bagian secara terpadu.
Kesepakatan bersama ini penting agar pelaksanannya didukung oleh seluruh bagian yang ada dalam perusahaan dam mampu menciptakan kerjasama yang saling menunjang dan
terkoordinasi dengan baik. Agar penyusunan anggaran dapat berjalan dengan baik dan lancar maka perlu
diterapkan suatu pedoman penyusunan anggaran. Pedoman penyusunan anggaran ini harus dibuat terperinci dan jelas, agar setiap bagian dapat mengikuti pedoman tersebut sesuai
dengan kebutuhan setiap bagian. Oleh sebab itu penyusunan anggaran harus dipersiapkan jauh sebelum pelaksanaan anggaran dimulai. Dengan demikian tersedia waktu yang cukup
untuk membuat pertimbangan dan penilaian atas hal-hal yang dianggap perlu. Pedoman penyusunan anggaran perusahaan itu harus mencerminkan materi apa
yang akan dicapai baik untuk jangka panjang maupun untuk jangka pendek. Perencanaan dasar dari perusahaaan terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus, strategi perusahaaan
serta uraian dasar pemikiran perusahaan. Anggaran yang disusun akan menghasilkan rancangan anggaran draft budget.
Rancangan anggaran diserahkan pada pimpinan puncak perusahaan untuk disahkan sebagai anggaran yang defenitif. Sebelum itu ada kemungkinan perubahan berupa perbaikan-
perbaikan yang dibahas oleh pimpinan dengan bagian yang diserahi tugas menyusun
Saharrah Ramadhani : Analisis Anggaran Beban Operasional Pada PT. Coffindo Medan, 2008 USU Repository © 2009
rancangan anggaran tersebut. Anggaran yang defenitif dijadikan pedoman kerja, alat pengkoordinasian dan pengawasan kerja.
Setelah rancangan anggaran disahkan, panitia anggaran tidak dibubarkan melainkan secara berkala masih perlu untuk mengadakan pertemuan-pertemuan konsultatif yakni
membahas pelaksanaan anggaran dari waktu ke waktu sehingga mampu meningkatkan kerjasama dan koordinasi dan merevisi anggaran yang telah disusun jika dianggap perlu.
Pada PT. Coffindo prosedur anggaran beban operasional dilakukan oleh bagian administrasi cabang perusahaan kemudian dikirim ke panitia anggaran pusat perusahaan.
Saharrah Ramadhani : Analisis Anggaran Beban Operasional Pada PT. Coffindo Medan, 2008 USU Repository © 2009
BAB III ANALISA DAN EVALUASI
A. ANALISA DAN EVALUASI ANGGARAN BEBAN OPERASIONAL
Telah disebutkan dalam Bab II bahwa anggaran beban operasional yang lazim terjadi di perusahaan adalah anggaran beban tetap, anggaran beban variabel, anggaran
beban semi variabel. Ketiga anggaran ini tergolong pada PT. Coffindo.
Beban sewa, beban asuransi, beban penyusutan, beban pajak adalah anggaran beban tetap. Beban pemasaran, beban listrik dan air, beban perjalanan dinas, beban pengangkutan,
beban telepon dan facsimile adalah merupakan anggaran beban variabel. Sedangkan beban gaji dan tunjangan karyawan, beban perbaikan dan pemeliharaan, beban jasa professional,
dan beban keperluan kantinue adalah merupakan anggaran beban semi variabel.
B. ANALISA DAN EVALUASI PROSEDUR PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN BEBAN OPERASIONAL PADA PT. COFFINDO
Penyusunan anggaran beban operasional PT. Coffindo dilakukan dalam Rapat Anggota Tahunan yang telah ditentukan dan dihadiri oleh setiap kepala departemen dan
dipimpin oleh ketua pengurus. Dalam penyusunan anggaran ini PT. Coffindo menggunakan beberapa dasar, yaitu :
1. Anggaran tahun lalu Salah satu pertimbangan didalam penyusunan anggaran tahun yang akan datang
adalah anggaran tahun-tahun yang telah lewat. Dalam hal ini yang menjadi perhatian adalah angka-angka di rata-rata dan lima tahun terakhir.
Saharrah Ramadhani : Analisis Anggaran Beban Operasional Pada PT. Coffindo Medan, 2008 USU Repository © 2009