Anggaran Biaya Operasi Dalam Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas

Sudarmanto : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasi Guna Meningkatkan Efektifitas Dan Efisiensi Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009. USU Repository © 2009

b. Fungsi pengendalian dan pengaturan fungction of directing and regulating

Artinya, jika terjadi deviasi seperti tercermin dalam laporan dikaji penyebabnya dan bagaimana harus mengantisipasi agar realisasi dapat berjalan sesuai rencana.

c. Pengawasan controller

Artinya, kita dapat mengetahui yang terjadi sehingga perlu mengecek atau mengawasi ketidakbenaran atau penyimpangan untuk dapat menentukan langkah perbaikan pada masa yang akan datang. Dari uraian diatas, laporan ini dapat berfungsi sebagai feedback control dan review: sebagai alat pengawasan yang memberikan feeback umpan balik dan sebagai alat pengawasan yang memberikan data pembanding untuk me- review alat penyelarasan antara rencana dan pelaksanaan.

E. Anggaran Biaya Operasi Dalam Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas

Salah satu tujuan perusahaan adalah kelangsungan usaha. Dengan demikian perusahaan didirikan untuk suatu jangka waktu yang lama, agar tujuan ini dapat tercapai maka perusahaan harus dapat beroperasi secara sehat. Untuk menjadi sehat, efisiensi usaha perusahaan menjadi salah satu fokus sentral oleh karena itu, biaya operasi yang merupakan pengeluaran-pengeluaran perusahaan harus direncanakan dan diawasi dengan sebaik-baiknya. Menurut Collins 2000:89 “Efisiensi menyangkut hubungan antara faktor input yang langka dengan output barang dan jasa. Hubungan ini dapat diukur Sudarmanto : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasi Guna Meningkatkan Efektifitas Dan Efisiensi Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009. USU Repository © 2009 secara fisik atau secara biaya. Konsep efisiensi digunakan sebagai kriteria dalam penilaian seberapa baik pasar mengalokasikan sumber dana”. Sedangkan pengertian efektifitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya. Efektifitas menunjukkan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektifitasnya. Dalam proses pengendalian, anggaran biaya berfaedah karena menyediakan basis untuk pengevaluasian kinerja. Mengendalikan sebuah perusahaan dan memastikan bahwa perusahaan berada dalam jalur yang benar dan beroperasi secara efisien dan efektif. Dalam melakukan pengawasan, anggaran biaya berfungsi sbagai tolak ukur dan alat perbandingan untuk menilai realisasi kegiatan persahaan nanti. Menurut Gunawan Adisaputra 2003:21 anggaran biaya operasi sebagai alat pengukur efisiensi memiliki cirri-ciri sebagai berikut : 1. Anggaran bersifat dinamis 2. Perhitungan anggaran atas dasar angka standar 3. Biaya berkolerasi dengan penghasilan penjualanproduksi 4. Adanya rekening selisih biaya sbagai dasar analisa varians 5. Perlunya menitoring pengeluaran kasdana 6. Dapat dilakukan analisa varians secara valid Dari segi perencanaan, angka standar berfungsi sebagai multiplier yang akurat karena itu, anggaran dengan mudah dapat disesuaikan dengan tempat kegiatan yang sebenarnya tanpa perlu khawatir bahwa pengubahannya akan bersifat berlebihan atau terlalu minim. Dari segi pengendalian jumlah anggaran Sudarmanto : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasi Guna Meningkatkan Efektifitas Dan Efisiensi Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009. USU Repository © 2009 yang didasarkan angka standar yang benar berfungsi sebagai alat penilai efisiensi dan efektifitas. Karena angka standar yang dipakai memang efektif dan fleksibel sehingga realisasi biaya yang melebihi atau berkurang dari jumlah yang dianggarkan dianggap pemborosan penghematan. Dengan demikian selisih biaya benar benar dapat dinilai sebagai penyimpangan dari yang seharusnya, oleh sebab itu dalam anggaran biaya operasi didapati: 1. Tersedianya perhitungan standar untuk semua jenis biaya yang bersifat variabel. 2. Perlunya frekuensi pelaporan labarugi yang lebih sering, sehingga penyimpangan yang terjadi dapat segera diketahui akibatnya terhadap keuntungan dan dicegah terulang kembali.

BAB III METODE PENELITIAN