Sudarmanto : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasi Guna Meningkatkan Efektifitas Dan Efisiensi Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.
USU Repository © 2009
biaya operasi didasarkan atas aktivitas yang diarahkan untuk menciptakan efisiesi dan efektifitas melalui pemuasan pelanggan dan perbaikan.
Anggaran yang telah disusun pada awal periode tahun berjalan digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian biaya dalam melaksanakan aktivitas
perusahaan. Dengan adanya anggaran, diharapkan terknontrolnya penggunaan biaya dan dengan terkontrolnya biaya operasi akan mengarahkan perusahaan
untuk beroperasi secara efektif dan efisien. Rumah Sakit Umum Haji Medan sudah berupaya menerapkan anggaran biaya operasi dalam meningkatkan
efisiensi dan efektifitas. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan anggaran biaya sebagai salahs atu standar yang dipakaid alam penilaian kinerja perusahaan.
Perhitungan dan estimasi biaya operasi dalam anggaran disusun berdasarkan data historis yang ada, dan pertimbangan adanya kenaikan harga serta
disesuaikan dengan program kerja dari masing-masing unit atau bagian.
B. Analisis Hasil Penelitian
1. Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Operasi
Perencanaan biaya operasi dilakukan melalui penyusunan anggaran operasi yang terdiri dari anggaran biaya langsung rawat inap, biaya langsung
rawat jalan, biaya langsung penunjang medik, biaya tidak langsung rawat inap, biaya tidak langsung penunjang medik, biaya administrasi dan umum, biaya
pemasaran, discount keringanan dan pengembalian, dan biaya lain-lain. Dalam rangka penyusunan anggaran operasi perusahaan, maka pihak
Rumah Sakit Umum Haji Medan mengikuti kebijakan yang telah digariskan oleh
Sudarmanto : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasi Guna Meningkatkan Efektifitas Dan Efisiensi Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.
USU Repository © 2009
perusahaan dengan memperhatikan keputusan pimpinan perusahaan. Selain itu, penyusunan anggaran biaya operasi juga didasarkan pada anggaran biaya operasi
tahun-tahun sebelumnya. Penyusunan anggaran yang diterapkan oleh perusahaan ini adalah dengan
memberikan otorisasi penuh pada setiap departemen atau staf untuk membuat anggarannya sendiri dengan mengajukan usulan anggaran kemudian seluruh
usulan anggara tersebut dikumpulkan dan disusun oleh penanggung jawab anggaran yang terdapat di bagian keuangan. Setelah itu dilakukan pertemuan antar
departemen, dimana setiap manajer yang memegang departemen mempresentasikan anggaran yang dibuatnya, kemudian usulan anggaran ini
diserahkan kepada kepala keuangan untuk dievaluasi kembali. Setelah bagian keuangan setuju atas usulan anggaran yang diajukan, maka
anggaran tersebut kemudian disahkan sebagai anggaran yang defenitif dan siap untuk dijalankan. Kegiatan penyusunan anggaran perusahaan dimulai pada bulan
Oktober dan berakhir paling lambat bulan Desember atau Januari setiap tahunnya. Berdasarkan uraian tersebut, perusahaan dalam penyusunan anggarannya
menggunakan cara demokrasi bottom up, dimana anggaran disusun mulai dari bawahan sampai ke atasan. Ini berarti bawahan diberi wewenang untuk membuat
anggaranya sendiri. Penyusunan anggaran dengan cara seperti ini dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa setiap bagian atau departemen yang ada lebih
mengetahui program kerja apa yang akan dilaksanakan dan berapa besar dana yang dibutuhkan untuk program tersebut.
Sudarmanto : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasi Guna Meningkatkan Efektifitas Dan Efisiensi Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Dalam hal penyusunan anggaran pimpinan perusahaan memberikan waktu kepada bagian keuangan untuk menyusun anggaran yang diperlukan. Pemberian
waktu tersebut berguna agar kiranya penyusunan anggaran biaya operasi dilakukan secara sungguh-sungguh, cermat dan teliti. Pemberian waktu yang
dibutuhkan dalam penyusunan anggaran tersebut juga memberikan kemungkinan bagi pimpinan untuk mempelajari dan meramalkan faktor-faktor yang
mempengaruhi penyusunan anggaran biaya operasi.
2. Laporan Realisasi Anggaran dan Pengawasan Biaya Operasi