Prosedur Penyusunan Anggaran Penyusunan Anggaran Biaya Operasi 1.

Sudarmanto : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasi Guna Meningkatkan Efektifitas Dan Efisiensi Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009. USU Repository © 2009 d. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dalam organisasi 3. Dalam bidang pengawasan a. Untuk mengawasi kegiatan da pengamanan-pengamaman b. Untuk pencegahan secara umum pemborosan-pemborosan, sebetulnya ini adalah tujuan yang paling umum daripada penyusunan anggaran.

4. Prosedur Penyusunan Anggaran

Penyusunan anggaran berhubungan erat dengan peran departemen anggaran dan komite anggaran. Departemen anggaran adalah departemen yang bertugas mengadministrasikan aliran informasi sistem pengendalian melalui anggaran. Fungsi departemen menurut Supriyono 2000: 50 adalah: 1. Menerbitkan prosedur dan formulir-formulir untuk penyusunan anggaran 2. Mengkoordinasikan dan menerbitkan setiap asumsi-asumsi dasar yang di keluarkan kantor pusat untuk digunakan dalam menyusun anggaran 3. Menjamin bahwa informasi dikomunikasikan secara wajar diantara unit- unit organisasi yang saling berhubungan 4. Membantu pusat-pusat pertanggungjawaban di dalam menyusun anggaran 5. Mengganalisis usulan anggaran dan membuat rekomendasi, pertama pada penyusunan anggaran dan selanjutnya kepada manajemen puncak 6. Mengadministrasikan proses pengubahan atau penyesuaian anggaran selama tahun yang bersangkutan 7. Mengkoordinasikan dan secara fungsional mengendalikan pekerjaan departemen anggaran di eselon bawah. Anggaran disusun pihak manajemen untuk jangka waktu satu tahun da membawa perusahaan ke kondisi tertentu yang di inginkan dengan sumber daya tertentu yang diharapkan. Proses penyusunan anggaran merupakan proses rencana kerja jangka pendek. Adapun proses penyusunan anggaran menurut Harahap 2001:89 dapat dilakukan dengan cara : 1. Otoriter to down 2. Demokrasibottom up 3. Campuran top down dan bottom up. Sudarmanto : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasi Guna Meningkatkan Efektifitas Dan Efisiensi Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009. USU Repository © 2009 Kondisi anggaran adalah komisi yang dibentuk oleh manajemen puncak untuk mengkoordinasikan proses manajemen dalam penyusunan anggaran. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam penyusunan anggaran menurut Gudono 2000 : 190 adalah sebagai berikut: 1. Manajemen puncak mengirim prinsip-prinsip penyusunan anggaran termasuk tujuan umum perusahaan ke masing-masing bagian serta membentuk komite anggaran, jika belum memiliki komite. 2. Masing-masing bagian menyusun anggaran operasional rencana laba dimulai dengan membuat ramalan penjualan da anggaran penjualan. Masing-masing manajer terlibat menerima anggaran penjualan untuk dijadikan dasar penyusunan anggaran operasionalnya sendiri. Konsultasi dengan komite anggaran atau manajemen yang lebih tinggi sering dilakukan pada tahap ini. 3. Negosiasi antar bagian dan komunikasi dengan pihak atasan. 4. Koordinasi dan pembahasan kembali terhadap rancangan anggaran yang diajukan masing-masing departemen oleh komite anggaran. Beberapa revisi mungkin dilakukan supaya terjadi keharmonisan antara anggaran dari departemen yang satu dengan anggaran dari departemen yang lain. Konsultasi dengan pihak-pihak yang terlibat dilakukan untuk membahas revisi itu. 5. Persetujuan akhir dari manajemen puncak. Anggaran induk kemudian dibagi-bagikan kesetiap departemen. Dasar-dasar penetapan anggaran menurut Nafarin 2000:136 adalah: 1. Harus ada komitmen dari manajemen puncak terhadap konsep perencanaan dan pengendalian anggaran dan perlunya pengertian yang baik dari manajemen puncak tentang akibat pelaksanaan perencanaan dan pelaksanaan perencanaan pengedalian anggaran. 2. Karakteristik atau cirri khas perusahaan dan lingkungan dimana perusahaan beroperasi, termasuk variable yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan, harus diidentifikasi dan di evaluasi sehingga keputusan yang relevan yang berkaitan dengan karakteristik program perencanaan dan pengendalian laba yang efektif dan praktis dapat dibuat. 3. Harus ada evaluasi terhadap struktur organisasi dan pembagian tanggung jawab manajerial dan penerapan perubahan adalah perlu untuk menjamin terlaksananya perencanaan dan pengendalian yang efektif. 4. Harus ada evaluasi dan pengorganisasian sistem akuntansi untuk menjamin bahwa sistem tersebut sesuai dengan pertanggungjawaban di perusahaan akuntansi Pertanggung jawabanresponsibility accounting. Sudarmanto : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasi Guna Meningkatkan Efektifitas Dan Efisiensi Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.