Secara jelas disebutkan dalam keputusan tersebut bahwa pengadilan agama yang terletak di jantung Ibu kota negara RI memiliki
keistimewaan yaitu double atau peran ganda yaitui di satu sisi sebagai kantor induk dari 4 empat pengadilan agama yag berada di 4 empat
wilayah yurisdiksi yang mengelililnganya, sedangkan pada sisi yag lain dalam operasionalnya adalah juga pengadilan agama yang
berkedudukan di wilayah kekuasaan kota Jakarta Pusat.
B. Kronologis Perkara
Perkara dengan nomor 991Pdt.G2005PAJT antara Jusnita binti Yusmanti sebagai Penggugat konvensiTergugat Rekonvensi melawan
Lukman Hariyanto bin Salim sebagai tergugat KonvensiPenggugat rekonvensi.
Kejadian bermula pada hari minggu tanggal 1 Juni 1987 dengan dilangsungkannya akad nikah antara mereka dan setelah itu keduanya telah
bercerai di Pengadilan Agama Jakarta Timur dengan nomor akta cerai 7142004PAJT, akan tetapi dalam putusan cerai tersebut belum ada putusan
masalah harta bersama. Adapun yang menjadi sengketa harta bersama adalah tanah dan
bangunan di kecamatan Jatinegara Rt 0101 seluas 65 m2, sebidang tanah seluas 4210 m2 di Cisarua, Tanah kavling seluas 297 m2 di jl Raya Bekasi
Km 24 Cakung, Tanah dan Bangunan di Bintara Blok C 16 , Sebuah mobil kijang tahun 200 No Pol B 1836 JL, Sebuah mobil mitsubishi Colt Diesel
tahun 1989 dengan No Pol B 9863 DM, Isuzu Panther tahun 1996 No Pol B 9646 BR, Mobil Isuzu Panther tahun 1996 No Pol B 1731 PH.
Menurut Penggugat, seluruh harta tersebut berada di tangan tergugat, dan penggugat merasa kawatir atas harta bersama tersebut,
karenanya penggugat meminta agar harta tersebut yang didapat selama perkawinan agar dibagikan setengahnya 50 antara penggugat dan tergugat,
serta penggugat memohon agar harta itu disita untuk menjamin keamanan harta selama proses persidangan.
Tergugat dalan jawabannya membantah bahwa seluruh harta di atas adalah harta bersama dan dikuasai oleh tergugat, sebab dalam
kenyataannya semua harta bersama tersebut tidak satupun berada pada tergugat, kecuali mobil kijang tahun 2000 warna hijau metalik dengan No Pol
B 1936 JL, dan itupun belum selesai cicilannya. Begitu pula tergugat konvensi mendalilkan bahwa antara
penggugat dan tergugat sebenarnya masih ada hutang usaha kepada produsen mainanimportir sejumlah Rp 150.000.000,- dan menggadaikan BPKB mobil
kepada pihak ketiga sejumlha Rp. 95.000.000,-. Tergugat juga menyampaikan bahwa masih ada harta bersama
yang diperoleh penggugat dan tergugat berupa 1 unit usaha di Jl Pintu Pasar Timur No. 14B Rt 01004 Balimester, 2 unit toko yang terletak di Jl RE
Martadinata Ciputat, 1 Unit Apartemen Taman Anggrek, dan 1 unit rumah yang terletak di Blok A No. 18 Komplek Perumahan Mediterania.
Berdasarkan dalil-dalil tersebut, masing-masing pihak mengajukan alat bukti berupa potokopi akta cerai serta surat-surat tanah maupun kendaraan
bermotor. Begitu pula dihadirkan saksi-saksi untuk menguatkan dalil masing-
masing pihak seperti penggugat menghadirkan Atis Gustina Bin HM Nafis yang merupakan teman penggugat, dan dalam keterangannya saksi
mengetahui antara penggugat dan tergugat memiliki dua buah toko di jl pintu air timur no. 10 dan di depan pintu pasar timur No 14 bentuknya ruko.
Saksi kedua Angelina binti Aji Yusmanto menerangkan bahwa saksi mengetahui penggugat dan tergugat mempunyai tanah di Sukabumi
seluas 4000 m2 namun saksi tidak mengetahui proses jual belinya. Pada saat pembuktian pihak tergugat tidak mengajukan bukti saksi-
saksi meskipun sudah diberikan kesempatan oleh Majelis Hakim.
B. Pertimbangan dan Putusan Majelis Hakim