Rukun Dan Syarat-syarat Wakaf

4. Harta yang dilepas kepemilikannya tersebut tidak bisa dihibahkan, diwariskan atau diperjualbelikan. 5. Manfaat dari harta benda tersebut untuk kepentingan umum sesuai dengan ajaran Islam Namun, perbedaan yang ada hanya dalam hal-hal yang sekundar cabang bukan primer prinsip. Dalam hal-hal yang pokok, ada ukuran-ukuran yang disepakati oleh sebagian besar ulama. Sah atau tidaknya wakaf, jelas erat kaitannya dengan syarat dan rukun wakaf 27 .

B. Rukun Dan Syarat-syarat Wakaf

Rukun adalah sesuatu yang merupakan sendi utama dan unsur pokok dalam pembentukan sesuatu hal. Wakaf sebagai suatu lembaga Islam mempunyai beberapa rukun atau unsur-unsur pembentuknya. Adanya suatu wakaf harus dipenuhi empat unsur yaitu: 1. Orang yang berwakaf Waqif yakni pemilik harta benda yang melakukan tindakan hukum. Wakaf dapat dilaksanakan apabila waqif mempunyai kecekapan untuk melakukan “tabarru” yaitu melepaskan hak milik tanpa mengharapkan imbalan material. Orang yang dikatakan mempunyai kecakapan melakukan “tabarru” ialah apabila orang tersebut merdeka, pemilik harta yang diwakafkan, sehat akal, baligh dan 27 Siti Mashitoh Mahmood, “Perundangan Wakaf Dan Isu-isu Berbangkit”. Kuala Lumpur: Kovensyen Wakaf Kebangsaan, 2006. h. 9 rasyid cerdas atau kematangan bertindak 28 . Karena wakaf merupakan pelepasan benda dari pemiliknya untuk kepentingan umum. Oleh karena itu syarat waqif yang amat penting adalah kecakapan bertindak. Orang itu telah mampu mempertimbangkan baik-buruknya perbuatan yang dilakukannya dan benar-benar menjadi pemilik harta yang diwakafkan itu. 2. Tempat berwakaf atau harta yang diwakafkan Mauquf bih sebagai obyek perbuatan hukum. Semua harta benda yang akan diwakafkan menjadi sah apabila memenuhi syarat- syarat tertentu. Adapun syarat-syarat itu adalah sebagai berikut 29 : a. Benda yang diwakafkan itu harus mutaqawwim barang yang dimiliki dan “aqar tidak bergerak dapat dikatakan bahwa harta yang diwakafkan tersebut harus mempunyai nilai ekonomis, halal, tetap zatnya dan dapat dimanfaatkan terus menerus. b. Benda yang diwakafkan harus jelas wujudnya dan pasti batas-batasnya adalah syarat mutlak yang tidak dapat diabaikan. c. Harta yang diwakafkan itu harus benar-benar kepunyaan waqif secara sempurna bebas dari segala beban dan dapat juga diartikan bahwa harta yang dimiliki bersama dan harta tersebut tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat diwakafkan oleh sebagian pemiliknya tanpa seizin pemilik lainnya. 28 Muhammad Akram Laldin, Moqasid Dalam Pelaksanaan Wakaf Kuala Lumpur: Kovensyen Wakaf Kebangsaan 2006, h. 4 29 Ibid. h. 5 d. Benda yang diwakafkan harus kekal berupa benda tidak bergerak dan dapat berupa benda bergerak seperti buku-buku, surat-surat berharga, tanah, bangunan dan sebagainya. 3. Tujuan wakaf Mauquf ‘alaih atau yang berhak menerima wakaf. Tujuan wakaf yaitu untuk kepentingan umum dalam upaya mencari keridhaan Allah SWT, misalnya untuk kepentingan ibadah, dakwah, rumah sakit dan amal- amal sosial lainnya. Menurut Sayyid Sabiq wakaf itu ada dua macam, yakni wakaf ahli zurri dan wakaf khairi kebajikan. Wakaf ahli adalah wakaf yang diperuntukkan bagi anak cucu atau kaum kerabat atau para fakir miskin. Sedangkan wakaf khairi adalah wakaf yang ditunjukan untuk kepentingan umum 30 . 4. Pernyataan sighat waqif atau ikrar wakaf. Sighat wakaf ialah segala ucapan, tulisan atau isyarat dari orang yang berakad untuk menyatakan kehendak dan menjelaskan apa yang diinginkannya. Namum sighat wakaf cukup dengan ijab saja dari waqif tanpa memerlukan qabul dari maauquf ‘alaih . Begitu juga qabul tidak menjadi syarat sahnya wakaf dan juga tidak menjadi syarat untuk berhaknya mauquf ‘alaih memperoleh manfaat harta wakaf 31 . 30 Sayyid Sabiq, h. 425 31 Wahbah Az-Zuhaili, Al-Fiqhu al-Islami wa Abdillatuhu Damaskus, dar al-Fikri al- Mu’ashir, tt h. 102 Satu pernyataan ijab dari pewaqif bagi mewujudkan wakaf dan pernyataan penerimaan qabul. Akad wakaf bisa berlaku dalam dua hal: a. Jelas soreh yaitu lafaz yang satu maksud secara langsung. Misalnya 32 : ﺮ ا ﺮ ا ﷲا Saya Alawiyah Mohd Yatim No. Kad Pengenalan 830323-02-5062 dengan ini mewakafkan Tanah seperti yang tersebut di atas, kepada Majlis Agama Islam Kedah yang beralamat di Bangunan Wan Mat Saman, 05000 Alor Setar Kedah sebagai ‘Wakaf Khas’ ‘‘Wakaf Am’’. Ia bertujuan untuk Pembinaan Masjid. Sekian terima kasih. Tarikh: 26 Februari 1981. b. Kinayah yaitu tiada lafaz wakaf tetapi bisa membawa banyak maksud yang bisa memberi arti wakaf, termasuk lafaz dalam bentuk tulisan, isyarat dan sighah kinayah, misalnya 33 : Seseorang mengatakan “Hartaku adalah menjadi sedekah kapada fakir miskin atau saya serahkan ia kepada mereka selama-lamanya ”.

C. Macam-macam Wakaf