komunikasi antara masyarakat Muhammadiyah dan masyarakat NU di Desa Pringapus, Semarang, Jawa tengah.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
Mengingat luasnya bahasan mengenai masyarakat Muhammadiyah dan masyarakat NU ini, maka penulis membatasi penelitian ini hanya pada pola
komunikasi masyarakat Muhammadiyah terhadap masyarakat NU dalam bermasyarakat di wilayah desa Pringapus, Semarang, Jawa Tengah.
Berdasarkan batasan masalah yang akan di bahas, maka penulis merumuskan masalah tersebut sebagai berikut:
1. Bagaimana pola komunikasi yang dilakukan masyarakat dari kalangan
Muhammadiyah dengan masyarakat dari kalangan NU dalam kehidupan sehari-hari?
2. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat dan pendukung
komunikasi yang terjadi antara masyarakat Muhammadiyah dengan masyarakat NU ?
Adapun pola yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari proses penyampaian pesan baik secara verbal maupun non verbal dalam
suatu komunikasi.
C. Tujuan dan Kegunaan Masalah
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Ingin mengetahui pola komunikasi masyarakat Muhammadiyah
dengan masyarakat NU. b.
ingin menemukan faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam komunikasi antar budaya antara masyarakat Muhammadiyah dengan
masyarakat NU. c.
ingin menemukan faktor-faktor yang dapat menjadi pendukung komunikasi antar masyarakat Muhammadiyah dengan masyarakat NU.
2. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah:
a. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat bermanfaat dalam
memperkaya kajian ilmu komunikasi antar agama dan budaya. b.
Dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang pola komunikasi antara masyarakat dari kalangan Muhammadiyah dengan
masyarakat NU di Desa Pringapus, Semarang, Jawa Tengah.
D. Metodologi Penelitian
Karena penelitian ini dilandasi dari rasa keingintahuan penulis, sebagaimana dijelaskan dalam rumusan masalah, maka dalam penelitian ini
penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan pendekatan sosiologis dan antropologis.
Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat. Situasi-situasi tertentu.
Termasuk dalam hubungan kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan- pandangan serta dan pengaruhnya dalam suatu fenomena.
Subjek dari penelitian ini adalah masyarakat Muhammadiyah dan masyarakat NU yang secara geografis tinggal di Desa Pringapus, Semarang
Jawa Tengah. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah pola dari komunikasi antara masyarakat Muhammadiyah dan masyarakat NU.
1. Teknik Pengumpulan Data
Untuk melengkapi data yang di perlukan dalam menyusun proposal penelitian ini penulis melalui observasi dan wawancara.
a. Observasi, dalam penelitian ini penulis mendatangi langsung ke lokasi
yang menjadi tempat penelitian, kemudian meneliti, mengamati dan mencatat komunikasi yang terjadi antara orang-orang yang termasuk
masyarakat Muhammadiyah dengan masyarakat NU. b.
Untuk memperoleh data yang diinginkan peneliti menggunakan teknik wawancara. Karena dengan wawancara peneliti dapat memperoleh
data secara langsung dari sumber, sehingga memudahkan dalam memperoleh data. Wawancara akan dilakukan secara bebas, tetapi
tetap menggunakan pedoman wawancara agar pertanyaan terarah
2. Analisis Data
Setelah penulis mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini ,maka penulis akan mengolah dan menganalisa data dengan
menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu data yang sudah terkumpul, penulis menjabarkannya dengan memberikan analisa-analisa untuk
kemudian penulis ambil kesimpulan akhir, agar penulis mengetahui bagaimana pola atau bentuk komunikasi yang terjadi antara masyarakat
Muhammadiyah dengan masyarakat NU di Desa Pringapus Semarang
Jawa Tengah, kemudian menemukan apa saja faktor penghambat dan pendukung komunikasi antara kedua masyarakat tersebut.
E. Tinjauan Pustaka