Manusia Usaha Pencegahan Kerusakan Buku

merobek beberapa halaman atau bagian buku yang diperlukan oleh mereka. Perilaku pengrusakan bahan pustaka baik disengaja ataupun tidak disengaja biasa disebut vandalisme. Perilaku seperti demikian diatas dapat dicegah dengan memberikan pemahaman terhadap tata cara menggunakan bahan pustaka. Tetapi berdasarkan pengamatan penulis, tidak ada pedoman tertulis tentang tata cara menggunakan buku langka di dalam perpustakaan tersebut. Tidak adanya rambu – rambu tersebut bisa mengakibatkan pengguna merusak bahan pustaka meskipun tanpa disengaja. Langkah antisipasi yang sudah dilakukan oleh perpustakaan untuk kerusakan yang mungkin timbul dari faktor manusia itu sendiri adalah dengan memberikan larangan merokok di dalam ruangan perpustakaan baik untuk petugas perpustakaan dan pengguna perpustakaan. Perpustakaan juga memasang smoke detector pada atap ruangan perpustakaan untuk mendeteksi keberadaan api atau pun asap rokok dari pengguna maupun petugas perpustakaan. Larangan untuk makan, minum dan perbuatan illegal lainnya di dalam ruangan perpustakaan juga sudah dilakukan oleh perpustakaan. Perpustakaan menutup akses – akses illegal untuk masuk ke dalam ruangan perpustakaan misalnya melalui pintu, jendela, dan saluran – saluran mekanis lainnya. Namun perpustakaan Kemen. PU belum memiliki alarm untuk memelihara keamanan koleksi. Tabel 5 Hasil Observasi Terhadap Tindakan Manusia Subyek Teori Praktek Keterangan Pustakawan Memberikan pemahaman kepada pustakawan mengenai pentingnya melestariakan bahan pustaka Pustakawan diberikan pemahaman yang cukup mengenai pentingnya menjaga keberadaan fisik buku langka beserta nilai informasi yang dikandungnya Sesuai Pengguna Mengadakan rambu – rambu petunjuk tentang bagaimana menggunakan bahan pustaka dengan baik dan benar, seperti cara memperoleh buku, cara mengambil buku dari rak, cara menempatkannya di rak dan sebagainya Belum ada pedoman penggunaan buku langka di dalam ruangan koleksi buku langka namun membuat larangan – larangan terhadap pengguna yang hendak melakukan pengrusakan terhadap bahan pustaka Kurang Sesuai Pencuri Melakukan perancangan efektif mengenai gedung perpustakaan. Akses tanpa izin ke dalam perpustakaan ditutup, memasang tanda bahaya dan patroli rutin dari petugas keamanan Menutup akses illegal menuju ke dalam ruangan koleksi buku langka, patroli keamanan gedung yang siap siaga 24 jam dan belum memasang alarm keamanan di sekitar perpustakaan Kurang Sesuai

3. Bencana Alam

Bencana alam mampu mengakibatkan kerusakan bahan pustaka bahkan kerusakan ruangan perpustakaan secara keseluruhan. Bencana alam pada umumnya yang terjadi adalah banjir dan kebakaran. Hal ini pun tidak boleh luput dari perhatian perpustakaan, harus ada tindakan preventif untuk menghindari kerusakan bahan pustaka secara akut. Kerusakan bahan pustaka yang diakibatkan oleh bencana alam dapat mengakibatkan rusak bahkan musnahnya bahan pustaka, hal ini bisa menjadi ancaman serius bagi pihak perpustakaan meskipun hal ini bisa dihindari apabila perpustakaan berada dalam lingkungan yang jauh dari banjir dan mampu mengamankan ruangan dari bahaya kebakaran yang disebabkan oleh human error.

a. Api

Bencana kebakaran merupakan bencana yang tidak hanya mampu merusak bahan pustaka, bahkan kebakaran dapat memusnahkan keberadaan bahan pustaka. Kebakaran dapat dihindari apabila pihak perpustakaan cermat dalam mencegah dan mendeteksi hal – hal yang dapat memancing terjadinya kebakaran. Mulai dari kabel – kabel listrik yang terdapat di dalam ruangan, hingga mengenai kepemiilikan alat pemadam kebakaran. Gambar 3. Alarm Kebakaran Gambar 4. Alat Pemadam Kebakaran Berdasarkan hasil observasi penulis, perpustakaan telah melakukan tindakan preventif dalam menghadapi bahaya kebakaran seperti memeriksa kabel – kabel listrik yang ada, bahan – bahan yang mudah terbakar diletakkan di luar bangunan perpustakaan, membuat larangan merokok bagi pengguna dan petugas perpustakaan, perpustakaan juga memiliki alat smoke detector yang berfungsi mendeteksi kehadiran api dalam ruangan, alat ini dipasang di tiap sisi ruangan.