Suhu dan Kelembaban Lingkungan

turunnya kelembaban udara dalam ruangan yang dikhawatirkan berpengaruh terhadap kondisi buku langka. Upaya lain yang dilakukan ialah dipasangkannya penyekat untuk mengurangi panas dan tirai pada jendela untuk mencegah masuknya cahaya matahari secara langsung. Perpustakaan Kem. PU juga menggunakan silica gel untuk mengurangi kelembaban udara dalam rak koleksi, alat ini bekerja dengan cara menyerap uap air dari udara, apabila masih aktif menyerap udara silica gel akan berwarna biru dan akan berwarna merah muda jika sudah jenuh menyerap udara. Sementara untuk mengurangi kelembaban udara di dalam ruangan dapat menggunakan dehumidifier, suatu alat atau mesin yang berfungsi untuk menurunkan suhu dan kelembaban udara 3 , akan tetapi perpustakaan belum memiliki alat tersebut sehingga kelembaban udara pada ruangan tersebut tidak bisa dikurangi kelembabannya. Gambar 2. Silica Gel 3 Tim Suramadu, “Pemasangan Utilitas Jaringan Listrik Dikebut”, artikel diakses pada 16 September 2010 dari http:suramadu.com.4017.masterweb40-berita116-pemasangan-utilitas- jaringan-listrik-dikebut.pdf Apabila hasil observasi dibuat dalam tabel sederhana, maka hasil observasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 1 Hasil Observasi Terhadap Suhu dan Kelembaban Objek Teori Praktek Keterangan Suhu Kondisi yang sesuai untuk ruang penyimpanan koleksi berkisar antara 16 C sampai 21 C Suhu yang terdapat di ruang penyimpanan adalah 18 C tertera pada remote control AC Sesuai Kelembaban Kelembaban yang seusai untuk ruangan adalah 40 - 60 RH Tidak diketahui karena perpustakaan tidak memiliki alatnya Tidak Sesuai Sirkulasi Udara Menggunakan AC atau kipas angin, diharapkan hidup selama 24 jam sehari. Menggunakan Air Conditioner AC namun tidak menyala selama 24 jam Kurang Sesuai Mengurangi Kelembaban Udara di Ruangan Untuk mengurangi kelembaban ruangan menggunakan alat dehumidifier Perpustakaan tidak memiliki alat tersebut Tidak Sesuai Mengurangi Kelembaban Udara di Rak Untuk mengurangi kelembaban udara menggunakan Silica Gel yang akan berwarna biru jika masih aktif menyerap air dan berwarna merah muda bila sudah jenuh dengan uap air Menggunakan Silica Gel, namun kurang diperhatikan penggunaannya karena Silica Gel terlihat begitu berdebu dan kenungkinan sudah jenuh dengan uap air. Kurang Sesuai

b. Serangga dan Jamur

Penelitian di hari berikutnya penulis memfokuskan pada observasi terhadap keberadaan serangga dan jamur dalam ruangan penyimpanan koleksi buku langka. Keberadaan serangga dan jamur pada ruangan koleksi buku langka dapat menyebabkan rusaknya fisik buku dan memudarnya tulisan – tulisan yang tertera pada buku. Untuk menghindari kerusakan tersebut sebaiknya dilakukan upaya pencegahan terhadap kehadiran serangga dan jamur pada ruangan penyimpanan koleksi buku langka tersebut. Dengan adanya AC dan sirkulasi udara yang cukup pada ruangan penyimpanan koleksi buku masih dirasakan belum cukup untuk mewaspadai keberadaan serangga dan jamur apalagi dengan keadaan suhu dan kelembaban yang tidak selalu dimonitor. Hal ini mengkhawatirkan keberadaan koleksi buku langka karena kelembaban ruangan merupakan salah satu faktor penting dalam mempertahankan kondisi fisik buku langka. Perpustakaan Kem. PU juga melakukan pengasapan dan fumigasi terhadap ruangan penyimpanan koleksi untuk mencegah kehadiran serangga, mengobati buku yang terkena penyakit akibat kehadiran serangga dan jamur serta mensterilkan bau busuk yang timbul dari bahan pustaka 4 . Fumigasi ini dilakukan oleh perpustakaan secara periodik dua kali dalam setahun. Fumigasi secara berkala memang perlu dilakukan untuk mempertahankan kondisi buku langka agar selalu terjaga dan terhindar dari kerusakan. Selain melakukan fumigasi, antisipasi lain yang dilakukan oleh perpustakaan adalah dengan menggunakan rak koleksi yang terbuat dari besi yang 4 Ibid tidak disukai serangga, tidak terbuat dari kayu biasa guna mencegah kehadiran rayap pada rak yang bisa merusak dan menggerogoti rak kayu, rak – rak yang sesuai untuk penyimpanan koleksi buku agar terhindar dari kerusakan yang disebabkan oleh serangga adalah rak – rak yang terbuat dari logam dan kayu jati. Susunan koleksi pada rak pun disusun tidak terlalu dekat satu sama lainnya atau renggang agar koleksi tidak mudah berdebu dan menghadirkan jamur. Untuk mengantisipasi kehadiran jamur, perpustakaan juga melakukan program kebersihan sebanyak dua atau tiga kali dalam seminggu yang dilakukan oleh petugas cleaning service dan dalam melakukan tugas ini, petugas perpustakaan mengawasi kegiatan tersebut guna menghindari kerusakan koleksi ketika petugas kebersihan sedang membersihkan ruangan koleksi buku langka karena petugas kebersihan tidak memahami bagaimana penggunaan buku langka dan cara meletakkanya kembali ke rak koleksi 5 . Untuk lebih jelasnya, dapat diperhatikan tabel berikut. Tabel 2 Hasil Observasi Terhadap Keberadaan Serangga dan Jamur