Penjilidan Usaha - usaha Memperbaiki Buku yang Rusak

Gambar 7. Mesin Fotokopi Untuk koleksi buku langka tindakan penjilidan yang biasa dilakukan adalah penjilidan lem punggung, berdasarkan hasil wawancara antara penulis dengan informan, tahap-tahap dalam melakukan penjilidan lem punggung pertama-tama adalah petugas melepas jilidan yang telah rusak, menghimpun lembaran kertas yang telah rusak dengan memperhatikan urutan halaman, menggabungkan lembaran-lembaran tersebut dengan cara dipress atau dipampatkan, punggung buku kemudian dilem setelah dipotong dan dikasarkan. Menempelkan lembaran pelindung pada lembaran pertama dan lembaran terakhir isi buku. Setelah ditempeli lapisan lembaran pelindung, kemudian dipotong atau dirapikan sesuai dengan ukuran buku, baik bagian kedua sisi samping dan sisi depan, memotong karton sebanyak dua lembar untuk bagian bawah dan atas, dengan panjang dan lebar disesuaikan dengan ukuran buku yang akan dijilid. Setelah karton sudah siap, kemudian karton disatukan dengan blok buku tersebut dengan cara pengeleman. Langkah terakhir sebagai finishing adalah buku tersebut dipress atau dipampatkan kembali untuk merekatkan lem dan merapikan buku yang sudah dijilid 9 . Gambar 8. Mesin Pemotong Kertas Mesin Kacip

2. Fotokopi

Selain melakukan penjilidan lem punggung, perpustakaan juga melakukan tindakan perbaikan seperti mengganti lembaran kertas yang sudah rusak atau rapuh karena umur, lembaran yang rusak tersebut itu difotokopi, lalu lembar fotokopi digabungkan dengan lembaran yang akan diperbaiki, sedangkan lembaran yang diganti dengan lembaran fotokopi atau lembaran yang rusak disimpan oleh petugas. Hal ini sesuai dengan teori yang ada bahwa apabila perpustakaan ingin mengganti lembaran kertas yang rapuh atau rusak dapat diganti dengan fotokopi.

3. Menambal

Langkah perbaikan lain yang dilakukan dilakukan oleh petugas adalah apabila petugas menemukan buku langka yang lembaran-lembarannya sudah 9 Ibid keriting atau tidak rata permukaannya. Untuk membuat lembaran buku tersebut tetap memiliki permukaan kertas yang halus, petugas memberikan kertas keras seperti kerah baju dibelakang lembaran buku, lalu memberikan alas diatas lembaran buku tersebut dan menyetrikanya. Setelah petugas menyetrika, petugas mengangkat alas yang digunakan untuk melindungi lembaran yang telah kami setrika, dan kertas keras seperti kerah baju akhirnya menempel pada lembaran buku tersebut dan lembaran buku akhirnya tidak keriting lagi dan permukaannya menjadi halus dan rata 10 .

C. Kendala-kendala Dalam Melakukan Kegiatan Pelestarian

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh penulis, ada beberapa kendala yang berkaitan dengan kegiatan pelestarian koleksi buku langka di Perpustakaan Kementrian Pekerjaan Umum. Tidak adanya Standard Operational Procedure SOP mengenai kegiatan pelestarian koleksi buku langka menyebabkan kegiatan pelestarian buku langka tidak berjalan dengan sistematis dikarenakan tidak adanya pedoman atau petunjuk baku dalam melakukan kegiatan pelestarian, padahal keberadaan SOP sangat penting jika memang Perpustakaan Kementrian Pekerjaan Umum sudah berkomitmen untuk menjadikan koleksi buku langka sebagai salah satu koleksi perpustakaan yang diutamakan keberadaannya di perpustakaan. Selain tidak adanya SOP yang khusus membahas mengenai pelestarian koleksi buku langka, pihak perpustakaan Kementrian Pekerjaan Umum juga belum memiliki beberapa alat yang berhubungan dengan kegiatan pelestarian 10 Ibid