c. Enkapsulasi
Salah satu cara lain dalam memperbaiki buku yang rusak adalah dilakukan dengan cara enkapsulasi. Enkapsulasi adalah cara melindungi kertas dari
kerusakan yang bersifat fisik. Pada enkapsulasi setiap lembar kertas diapit dengan cara menempatkannya diantara dua lembar plastik yang transparan, jadi tulisannya
tetap bisa dibaca dari luar. Pinggiran plastik tersebut ditempeli lem dari double sided tape, sehingga kertas tidak terlepas
62
. Jenis – jenis kertas yang akan dienkapsulasi ini adalah kertas lembaran
seperti naskah kuno, peta, bahan cetakan atau poster yang umumnya sudah rapuh karena umur, rusak oleh pengaruh asam, atau polusi udara, berlubang – lubang
karena dimakan serangga, kesalahan dalam penyimpanan, atau salah dalam penggunaan seperti menggulung atau melipat, rusak karena terlalu sering
digunakan. Peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam proses ini adalah gunting kecil atau besar, alas dari plastik tebal yang dilengkapi dengan garis – garis yang
berpotongan tegak lurus untuk mempermudah pekerjaan, sikat halus film plastik polyester, pisau pemotong cutter, double sided tape 3M, pemberat, kertas
penyerap bebas asam dan lembaran kaca
63
.
d. Penjilidan
Bahan pustaka yang rusak seperti buku, lem atau jahitannya terlepas, lembar pelindung dan sampul mengalami kerusakan, sobek dan bentuk – bentuk
kerusakan fisik lainnya yang diperkirakan masih dapat diatasi, perlu dilakukan perbaikan. Salah satu tindakan yang tepat untuk kerusakan jenis tersebut adalah
dengan mereparasi atau memperbaiki atau menjilid kembali untuk dapat
62
Martoatmodjo, Pelestarian Bahan Pustaka, h.113.
63
Razak, Pelestarian Bahan Pustaka dan Arsip, h. 56.
mempertahankan bentuk fisiknya, sekaligus mempertahankan kandungan ilmiah di dalamnya. Pada dasarnya penjilidan merupakan pekerjaan menghimpun atau
menggabungkan lembaran – lembaran yang lepas menjadi satu., yang dilindungi ban atau sampul
64
. Untuk pelaksanaan pekerjaan penjilidan ini diperlukan perlengkapan dan
bahan jilidan seperti
65
: 1.
Perlengkapan penjilidan: a.
Pisau, digunakan untuk memotong kertas dan lain – lain bahan atau material yang kecil dan digunakan memotong tepi kulit buku.
b. Pemampat atau palu kayu, digunakan ketika menjalankan proses
rounding dan backing memilung. c.
Pelubang atau pusat berupa besi tajam yang bergagang kayu, digunakan untuk membuat lubang diatas kertas, board ketika menjilid
atau menjahit dengan tangan. d.
Gunting, untuk memotong pita, kain atau bahan cover buku dan lain – lain.
e. Tulang pelipat bone folder, terbuat dari jenis tulang, kayu atau plastik
yang digunakan untuk melipat dengan tangan turning inedge, membuat creasing pad ked, membuat tanda dengan cara melipat atau
menggores, dan lain – lain. f.
Penggaris besi straight edgesteel ruler, untuk mengukur atau sebagai alat bantu ketika memotong kertas dengan tangan.
64
Martoatmodjo, Pelestarian Bahan Pustaka, h. 123.
65
Ibid, h. 126-135..