Serangga dan Jamur Lingkungan

tidak disukai serangga, tidak terbuat dari kayu biasa guna mencegah kehadiran rayap pada rak yang bisa merusak dan menggerogoti rak kayu, rak – rak yang sesuai untuk penyimpanan koleksi buku agar terhindar dari kerusakan yang disebabkan oleh serangga adalah rak – rak yang terbuat dari logam dan kayu jati. Susunan koleksi pada rak pun disusun tidak terlalu dekat satu sama lainnya atau renggang agar koleksi tidak mudah berdebu dan menghadirkan jamur. Untuk mengantisipasi kehadiran jamur, perpustakaan juga melakukan program kebersihan sebanyak dua atau tiga kali dalam seminggu yang dilakukan oleh petugas cleaning service dan dalam melakukan tugas ini, petugas perpustakaan mengawasi kegiatan tersebut guna menghindari kerusakan koleksi ketika petugas kebersihan sedang membersihkan ruangan koleksi buku langka karena petugas kebersihan tidak memahami bagaimana penggunaan buku langka dan cara meletakkanya kembali ke rak koleksi 5 . Untuk lebih jelasnya, dapat diperhatikan tabel berikut. Tabel 2 Hasil Observasi Terhadap Keberadaan Serangga dan Jamur Tindakan Teori Praktek Keterangan Mencegah, mengobati dan mensterilkan bahan pustaka dari serangga dan jamur Melakukan fumigasi Mengadakan fumigasi pada ruangan koleksi buku langka Sesuai Bahan rak – rak penyimpanan koleksi Memilih bahan rak dari kayu jati atau logam Menggunakan rak dari besi Sesuai 5 Ibid Penempatan buku di rak Buku sebaiknya disusun tidak terlalu rapat satu sama lainnya Buku disusun renggang di rak koleksi Sesuai Fumigasi Melakukan fumigasi merupakan salah satu langkah pelestarian bahan pustaka Melakukan fumigasi sebanyak dua kali dalam setahun Sesuai Kegiatan Kebersihan Setiap hari sebaiknya ruangan harus selalu dibersihkan dengan diawasi oleh petugas perpustakaan agar ruangan tidak lembab dan berdebu sehingga mencegah kehadiran jamur. Melakukan kegiatan kebersihan sebanyak dua atau tiga kali dalam seminggu, dilakukan oleh Cleaning Service dengan diawasi oleh petugas Kurang Sesuai

c. Cahaya

Cahaya terdiri dari dua jenis yaitu cahaya alami dan cahaya buatan, cahaya alami adalah cahaya yang berasal dari matahari dan cahaya buatan adalah cahaya yang berasal dari lampu pijar yang digunakan di dalam ruangan. Keberadaan cahaya dalam ruangan juga sebaiknya diperhatikan oleh perpustakaan, cahaya matahari yang menghasilkan sinar ultraviolet dengan gelombang sinarnya yang tinggi merupakan bahaya yang sangat merusak bahan pustaka, menyebabkan kertas menjadi kuning dan rapuh serta memudarkan tulisan yang terdapat pada kertas. Perpustakaan juga sebaiknya menata cahaya dalam ruangan sedemikian rupa agar pencahayaan menjadi aman bagi bahan pustaka tanpa meninggalkan aspek kenyamanan bagi pengguna yang berkunjung ke perpustakaan. Berdasarkan hasil observasi, perpustakaan telah menutup jendela dengan tirai untuk mengurangi cahaya matahari masuk secara langsung ke dalam ruangan perpustakaan. Sedangkan untuk memperoleh hasil optimal sebaiknya perpustakaan juga menggunakan saringan ultraviolet untuk menurunkan tingkat pencahayaan dan perolehan cahaya. Untuk cahaya buatan, perpustakaan telah menggunakan lampu neon sebanyak enam buah, penggunaan lampu neon ini sangat baik untuk bahan pustaka karena cahaya dari lampu neon menyebar rata ke dalam ruangan. Saringan ultraviolet juga bisa digunakan untuk cahaya buatan tersebut. Untuk mengetahui tingkat pencahayaan dan kandungan ultraviolet dapat menggunakan alat fotometer dan monitor ultraviolet agar dapat diketahui kadar pencahayaan yang ada dalam ruangan tersebut, akan tetapi pihak perpustakaan belum memiliki alat tersebut. Berdasarkan teori yang ada, kandungan ultraviolet yang ada didalam ruangan bahan pustaka direkomendasikan tidak lebih dari 75 µwattlumen. Tabel 3 Hasil Observasi Terhadap Pencahayaan Objek Teori Praktek Keterangan Cahaya Alami Menutup jendela