Hubungan Pesan Dalam Pelaksanaan Prevention Mother To Child

Tabel 4.7. Hubungan Komunikator Dalam Pelaksanaan Prevention Mother To Child Transmission PMTCT Oleh Bidan Terhadap Kunjungan Klien Pada Pelayanan Voluntary Councelling And Test VCT HIV- AIDS Di Kota Medan. Kunjungan Klien Baik Kurang Total No Komunikator n n n Nilai X 2 Nilai p 1 Baik 15 45,5 01 3,0 16 48,5 2 Kurang 09 27,3 08 24,2 17 51,5 Total 26 78,7 9 27,3 33 100,0 6,920 0,00 Tabel 4.7 menunjukkan bahwa proporsi bidan terhadap kunjungan klien 51,5 sebagai komunikator kategori kurang dibandingkan sebagai komunikator yang baik 48,5 artinya semakin kurang komunikator memberikan informasi kepada klien makin semakin besar kemungkinan kurangnya kunjungan klien ke VCT.

4.4.2. Hubungan Pesan Dalam Pelaksanaan Prevention Mother To Child

Transmission PMTCT Oleh Bidan Terhadap Kunjungan Klien Pada Pelayanan Voluntary Councelling And Test VCT HIV-AIDS Di Kota Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi bidan terhadap kunjungan klien 57,6 sebagai pesan kategori baik dibandingkan sebagai pesan yang kurang 42,4. hasil uji chi square menunjukkan tidak terdapat hubungan pesan terhadap kunjungan klien p=0.08 dengan taraf signifikan p=0,05. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.8. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8. Hubungan Pesan dalam pelaksanaan Prevention Mother To Child Transmission PMTCT Oleh Bidan Terhadap Kunjungan Klien Pada Pelayanan Voluntary Councelling And Test VCT HIV-AIDS Di Kota Medan. Kunjungan Klien Baik Kurang Total No Pesan n n n Nilai X 2 Nilai p 1 Baik 16 48,5 3 9,1 19 57,6 2 Kurang 8 24,2 6 18,2 14 42,4 Total 26 78,7 9 27,3 33 100,0 2,977 0,08 Tabel 4.8 menunjukkan bahwa proporsi bidan terhadap kunjungan klien 57,6 sebagai pemberi pesan kategori baik dibandingkan sebagai pesan yang kurang 42,4 artinya semakin baik pemberian pesan kepada klien maka semakin besar kemungkinan klien mengerti tentang pesan yang disampaikan.. 4.4.3. Hubungan Media Dalam Pelaksanaan Prevention Mother To Child Transmission PMTCT Oleh Bidan Terhadap Kunjungan Klien Pada Pelayanan Voluntary Councelling And Test VCT HIV-AIDS Di Kota Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi bidan terhadap kunjungan klien 60,6 sebagai media kategori kurang dibandingkan sebagai media yang baik 39,4. hasil uji chi square menunjukkan tidak terdapat hubungan media terhadap kunjungan klien p=0.66 dengan taraf signifikan p=0,05. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.9. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9. Hubungan Media Dalam Pelaksanaan Prevention Mother To Child Transmission PMTCT Oleh Bidan Terhadap Kunjungan Klien Pada Pelayanan Voluntary Councelling And Test VCT Di Kota Medan. Kunjungan Klien Baik Kurang Total No Media n n n Nilai X 2 Nilai p 1 Baik 10 30,3 3 9,1 13 39,4 2 Kurang 14 42,4 6 18,2 20 60,6 Total 24 72,7 9 27,3 33 100,0 0,190 0,66 Tabel 4.9 menunjukkan bahwa proporsi bidan terhadap kunjungan klien 60,6 sebagai media kategori kurang dibandingkan sebagai media yang baik 39,4. artinya semakin kurang media yang digunakan kepada klien maka semakin besar kemungkinan klien tidak mengerti tentang pesan yang disampaikan. 4.4.4. Hubungan Komunikan Dalam Pelaksanaan Prevention Mother To Child Transmission PMTCT Oleh Bidan Terhadap Kunjungan Klien Pada Pelayanan Voluntary Councelling And Test VCT HIV-AIDS Di Kota Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi bidan terhadap kunjungan klien 84,8 terhadap komunikan kategori baik dibandingkan terhadap komunikan yang kurang 15,2. hasil uji chi square menunjukkan tidak terdapat hubungan komunikan terhadap kunjungan klien p=0.13 dengan taraf signifikan p=0,05. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.10. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Hubungan Komunikan dalam pelaksanaan Prevention Mother To Child Transmission PMTCT Oleh Bidan Tehadap Kunjungan Klien Pada Pelayanan Voluntary Councelling And Test VCT HIV- AIDS Di Kota Medan. Kunjungan Klien Baik Kurang Total No Komunikan n n n Nilai X 2 Nilai p 1 Baik 19 57,6 9 27,3 28 84,8 2 Kurang 5 15,2 0,0 5 15,2 Total 24 72,7 9 27,3 33 100,0 2,210 0,137 Tabel 4.10 menunjukkan bahwa proporsi bidan terhadap kunjungan klien 84,8 terhadap komunikan kategori baik dibandingkan terhadap komunikan yang kurang 15,2 artinya semakin baik komunikan menerima pesan maka semakin besar kemungkinan kunjungan klien ke VCT . 4.5. Hasil Analisis Multivariat 4.5.1. Pengaruh Komponen Komunikasi dalam pelaksanaan Prevention Mother To Child Transmission PMTCT Oleh Bidan Terhadap Kunjungan Klien Pada Pelayanan Voluntary Councelling And Test VCT HIV-AIDS Di Kota Medan. Tabel 4.11. Hasil uji Regresi Linier Berganda. Variabel Nilai B Nilai Beta Nilai t Nilai p Komunikator Pesan Media Komunikan Nilai Konstanta 2,197 0,95 -0,57 -19,43 36,110 8,994 2,603 0,562 0,000 3,374 0,731 0,251 0,00 0,00 0,00 0,04 0,66 0,13 0,00 Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui bahwa berdasarkan hasil uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa dari keempat variabel komponen komunikasi memiliki Universitas Sumatera Utara pengaruh yang signifikan terhadap pelayanan Voluntary Consultation And Test VCT HIV-AIDS dilihat dari nilai p keseluruhan variabel 0,01. Untuk masing masing komponen komunikasi yaitu komunikator dan pesan memiliki pengaruh yang signifikan dengan nilai p 0,00 0,05. Untuk media dan komunikan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai p 0,66 dan p 0,13 0,01 4.5.2. Pengaruh Komponen Komunikator, Pesan Dalam Pelaksanaan Prevention Mother To Child Transmission PMTCT Oleh Bidan Terhadap Kunjungan Klien Pada Pelayanan Voluntary Councelling And Test VCT HIV-AIDS Di Kota Medan. Tabel 4.12. Hasil uji Regresi Linear Berganda. Variabel Nilai B Nilai Beta Nilai t Nilai p Komunikator Pesan Nilai Konstanta 2,357 0,865 -3.452 10,561 2,37 0.03 4,09 0,889 1,80 0,00 0,08 Berdasarkan Tabel 4.12 diketahui bahwa berdasarkan hasil uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa dari keempat variabel komponen komunikasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pelayanan Voluntary Consultation And Test VCT HIV-AIDS dilihat dari nilai p keseluruhan variabel 0,01. Untuk masing masing komponen komunikasi yaitu komunikator memiliki pengaruh yang signifikan dengan nilai p 0,00 0,01. Untuk pesan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai p 0,08 0,01. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Perilaku Bidan KIA/KB dalam Pelaksanaan Program Prevention of Mother to Child Transmission (PMTCT) di Rumah Sakit Haji Kota Medan Tahun 2013

7 114 134

Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Niat Ibu Hamil Untuk memanfaatkan Layanan VCT (Voluntary Counseling and Testing) Di wilayah Kerja Puskesmas Ciputat, Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten Tahun 2014

5 30 193

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV/AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

7 56 148

Peranan Laboratorium Dalam Prevention of Mother to Child Transmission (PMTCT) HIV

0 0 10

Evaluasi Program Prevention of Mother to Child HIV Transmission (PMTCT) di RSAB Harapan Kita Jakarta

0 0 6

KAJIAN SITUASI PELAKSANAAN PREVENTION OF MOTHER-TO CHILD TRANSMISSION (PMTCT) DI RSUD KOTA C JAWA BARAT

0 0 7

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Perilaku Bidan KIA/KB dalam Pelaksanaan Program Prevention of Mother to Child Transmission (PMTCT) di Rumah Sakit Haji Kota Medan Tahun 2013

0 0 15

Perilaku Bidan KIA/KB dalam Pelaksanaan Program Prevention of Mother to Child Transmission (PMTCT) di Rumah Sakit Haji Kota Medan Tahun 2013

0 0 13

STUDI TENTANG PREVENTION OF MOTHER-TO CHILD TRANSMISSION OF HIV (PMTCT) DAN FAKTOR RESIKO HIVAIDS PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEDONGTENGEN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Studi tentang Prevention of Mother-to Childtransmission of HIV (PMTCT) di Puskesm

0 0 14

PENGARUH PENYULUHAN PMTCT (PREVENTION OF MOTHER-TO-CHILD TRANSMISSION OF HIV) TERHADAP SIKAP IBU HAMIL PADA TES HIV SUKARELA DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN II YOGYAKARTA

0 0 11