Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Metode Pengukuran

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Untuk menjawab masalah dan mencapai tujuan penelitian digunakan jenis penelitian: Survey analitik explanatory study, yaitu penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi Notoatmojo, 2002. Penelitian ini dilakukan mempelajari dinamika regresi pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung yang diobservasi pada setiap unit data yang ditemukan dari setiap responden.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Puskesmas dan rumah sakit terkait program PMTCT Kota Medan. Waktu penelitian diestimasi dimulai pada pertengahan bulan Maret dan selesai di pertengahan bulan Agustus 2010.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh bidan yang telah mendapatkan pelatihan PMTCT yang berjumlah N = 33 orang di Dinas Kesehatan Kota Medan. Dari fakta bahwa populasi dari pihak bidan yang sudah memiliki kompetensi dasar melaksanakan PTMCT 33 orang bidan di mana populasi tersebut dibatas minimal maka ditetapkan bahwa semua populasi bidan terlatih PMTCT tersebut dijadikan responden pada penelitian. Universitas Sumatera Utara

3.4. Metode Pengumpulan Data

Dilihat dari sumbernya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara wawancara dan observasi mengenai hal-hal yang dipertanyakan dalam instrumen kuesioner ke pada individu bidan pelaksana. Untuk mendukung penelitian ini, maka diambil data sekunder adalah catatan pada dokumentasi klinik VCT yang ada di kota Medan yaitu Puskesmas dan Rumah Sakit yang memiliki klinik VCT Disetiap klinik ada buku registrasi peserta VCT yaitu pasien atau pasangan rujukan kasus ibu atau pasangan yang memeriksakan diri secara sukarela.

3.4.1. Uji Validitas

Validitas alat ukur adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevaliditasannya atau kesahihan sesuatu instrument. Uji Validitas instrument penelitian yang digunakan adalah validitas konstruk dengan mengetahui nilai total setiap item pada analisis reability yang tercantum pada nilai correlation corrected item. Suatu pertanyaan yang dikatakan valid atau bermakna sebagai alat pengumpul data bila korelasi hasil hitung r-hitung lebih besar dari angka kritik nilai korelasi r- tabel, pada taraf signifikansi 95 Riduwan, 2005. , dalam penelitian ini diambil10 responden bidan yang sudah dilatih PMTCT di Kabupaten Deli Serdang dengan melakukan uji konsistensi para responden memberi jawaban terhadap pertanyaan yang telah dibentuk walau dilakukan uji coba berkali-kali dalam rentang waktu Universitas Sumatera Utara sekitar 2 minggu One questionaire with two shots. Nilai validitas isi yang materi yang diukur dapat dianggap valid karena materi yang dipertanyakan adalah khas materi yang diketahui oleh para responden secara profesi yang diakui dan diberi lisiensi oleh institusi Dinas Kesehatan. Nilai r – Hitung dalam penelitian ini untuk sampel pengujian 10 Tenaga Kesehatan adalah sebesar 0,75, maka ketentuan dikatakan valid, jika : 1. Jika nilai r Hitung variable ≥ 0,75 , maka dinyatakan valid 2. Jika nilai r Hitung variable 0,75 maka dinyatakan tidak valid Tabel 3.1. Skor Korelasi Antara Tiap-Tiap Kuesioner Dengan Nilai Total Nomor Pertanyaan Corrected Item Total Correlation Hasil P1 0,7688 Valid P2 0,7844 Valid P3 0,7682 Valid P4 0,8846 Valid P5 0,8144 Valid P6 0,8124 Valid P7 0,8075 Valid P8 0,8274 Valid P9 0,7999 Valid P10 0,8052 Valid P11 0,8050 Valid P12 0,8355 Valid P13 0,8800 Valid P14 0,8575 Valid P15 0,7591 Valid P16 0,7837 Valid P17 0,7839 Valid P18 0,7578 Valid P19 0,7565 Valid P20 0,8334 Valid P21 0,7876 Valid P22 0,8121 Valid P23 0,7623 Valid Universitas Sumatera Utara

3.4.2 Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas bertujuan untuk melihat bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Apabila datanya memang benar dan sesuai kenyataan, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama. Tehnik yang dipakai untuk menguji kuesioner penelitian adalah tehnik Alpha Cronbach yaitu dengan menguji coba instrument kepada sekelompok responden pada satu kali pengukuran, juga pada taraf kepercayaan pengujian adalah 95 Riduwan, 2005, dalam penelitian ini diambil10 responden bidan yang sudah dilatih PMTCT di Kabupaten Deli Serdang dengan melakukan uji konsistensi para responden memberi jawaban terhadap pertanyaan yang telah dibentuk walau dilakukan uji coba berkali-kali dalam rentang waktu sekitar 2 minggu One questionaire with two shots dengan karakteristik yang sama. maka nilai r tabel dalam penelitian ini untuk sampel pengujian 10 Bidan adalah sebesar 0,50, maka ketentuan dikatakan valid, dan relialibel jika : 1. Jika nilai r- Hitung variable ≥ 0,50, dikatakan valid dan relialibel 2. Jika nilai r- Hitung variable 0,50, dikatakan tidak valid dan relialibel Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2. Skor Korelasi Antara Tiap-Tiap Kuesioner Dengan Nilai Total Nomor Pertanyaan Corrected Item Total Correlation Hasil P1 0,6209 Reliabel P2 0,6201 Reliabel P3 0,5470 Reliabel P4 0,6364 Reliabel P5 0,5782 Reliabel P6 0,6175 Reliabel P7 0,6256 Reliabel P8 0,5652 Reliabel P9 0,6073 Reliabel P10 0,6284 Reliabel P11 0,5888 Reliabel P12 0,5949 Reliabel P13 0,5728 Reliabel P14 0,6210 Reliabel P15 0,5867 Reliabel P16 0,5684 Reliabel P17 0,6097 Reliabel P18 0,6320 Reliabel P19 0,6597 Reliabel P20 0,6397 Reliabel P21 0,6209 Reliabel P22 0,6190 Reliabel P23 0,6190 Reliabel Berdasarkan Tabel 3.1 dan table 3.2 diketahui bahwa secara keseluruhan variabel komponen komunikasi yang meliputi komunikasi, pesan media dan komunikan dapat dikatakan valid , karena nilai hasil pengujian pada Corrected item- total Correlation menunjukkan 0,75, demikian juga dengan realibilitas alat ukur juga dapat dikatak realibel, karena diperoleh hasil Alpha Cronbach 0,50.

3.5. Variabel dan Definisi Operasional

Secara operasional variabel perlu didefenisikan yang bertujuan untuk menjelaskan makna variabel penelitian. Singarimbun 1987:23 memberikan pengertian tentang pengertian defenisi operasional adalah unsur penelitian yang Universitas Sumatera Utara memberikan petunjuk bagaimana variabel itu diukur. Variabel penelitian terdiri dari dua variabel yaitu: empat variabel bebasindependen dan satu variabel terikatdependen.

3.5.1. Variabel Penelitian

3.5.1.1.Variabel Independen • Komunikator • Pesan • Media • Komunikan 3.5.1.2. Variabel Dependen Variabel Dependen adalah jumlah kunjungan pasien PMTCT ke klinik VCT. 3.5.2. Definisi Operasional 3.5.2.1.Variabel Komunikator X 1 adalah manusia yang mengambil inisiatif dalam berkomunikasi serta mewujudkan motif komunikasi bidan. Variabel ini mewakili nilai ideal keberadaan pihak komuniktor, berdasarkan kemampuan berkomunikasi, pelatihan dan keterampilan, kompetensi, kelincahan mental berfikir, menjalankan tugas, motivasi bekerja, faktor disiplin. 3.5.2.2. Variabel Pesan X 2 adalah segala sesuatu, verbal maupun non verbal, yang disampaikan komunikator untuk mewujudkan motif komunikasinya. Pesan Universitas Sumatera Utara yang disampaikan harus bisa dicerna oleh masyarakat si penerima pesan . materi pesan yang disampaikan yaitu tentang prong1, prong2, prong3, prong4. 3.5.2.3.Variabel Media X 3 adalah jalan yang dilalui pesan komunikator untuk sampai ke komunikannya. Unsur pertama dari media komunikasi adalah pemilihan dan penggunaan alat perantara yang dilakukan komunikator dengan sengaja. Artinya, hal ini mengacu kepada pemilihan dan penggunaan teknologi media komunikasi. Media yang dipakai yaitu penggunaan leaflet, penggunaan TV VCD atau penggunaan media terbuka. 3.5.2.4.Variabel komunikan X 4 adalah penerima pesan. Dalam proses komunikasi, utamanya dalam tataran antar pribadi, peran komunikator dan komunikan bersifat dinamis. Variabel ini mewakili penerimaan komunikan dan pemahaman tentang pesan. 3.5.2.5.Variabel Y adalah jumlah pasien yang diketahui oleh bidan merujukkan diri ke VCT berdasarkan pengaruh komunikasi yang dilakukan ketika pasien diberi informasi tentang HIV AIDS. Datanya diperoleh dari klinik-klinik VCT di Medan. Bandingkan jumlah yang diharapkan datang ke VCT dengan fakta jumlah yang datang memeriksakan diri ke VCT

3.6. Metode Pengukuran

Pada jenis penelitian dengan statistik parametrik dan metode hitung regresi multivariat. Alat ukur penelitian ini berbentuk angket kuesioner dengan tingkat pengukuran skala interval, kategori jawaban terdiri atas 5 tingkatan. Untuk analisis Universitas Sumatera Utara secara kuantitatif, maka alternatif jawaban tersebut diberi skor, dari nilai 1 – 5 atau mewakili persentasenya sebagai berikut: 5 = sangat baik 4 = baik 3 = cukup baik 2 = kurang baik 1 = tidak baik Penilaian dari hasil alat pengukuran yaitu dengan kriteria : Baik = ≥ median Kurang = median Untuk memenuhi persyaratan normatif, terhadap kuesioner dan data dilaksanakan prosedur uji validitas dan uji reliabilitas menurut ketentuan teoritis Riduwan ,2008. Matrik Variabel dan Definisi Operasional Sebagai kelengkapan dalam pengertian variabel-variabel terpakai, dan cara pengukuran di bawah ini ditampilkan dalam matriks. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3. Matrik Variabel No Variabel Alat Ukur Skala 1 Variabel Komunikator adalah manusia yang mengambil inisiatif dalam berkomunikasi serta mewujudkan motif komunikasi bidan. Variabel ini mewakili nilai ideal keberadaan pihak komuniktor, berdasarkan kemampuan berkomunikasi, pelatihan dan keterampilan, kompetensi, kelincahan mental berfikir, menjalankan tugas, motivasi bekerja, faktor disiplin. Pengukuran digunakan dengan memakai skala liket dengan kategori jawaban : a. 5 = sangat baik b. 4 = baik c. 3 = cukup baik d. 2 = kurang baik e. 1 = tidak baik Menilai kelompok komunikator dengan kriteria Baik = ≥ Median 28 Kurang = Median 28 Skala Ordinal 2 Variabel Pesan adalah segala sesuatu, verbal maupun non verbal, yang disampaikan komunikator untuk mewujudkan motif komunikasinya. Pesan yang disampaikan harus bisa dicerna oleh masyarakat si penerima pesan . materi pesan yang disampaikan yaitu tentang prong1, prong2, prong3, prong4. Pengukuran digunakan dengan memakai skala liket dengan kategori jawaban : a. 5 = selalu b. 4 = sering c. 3 = jarang d. 2 = kadang - kadang e. 1 = tidak pernah Menilai kelompok pesan dengan kriteria Baik = ≥ Median 13 Kurang = Median 13 Skala Ordinal 3 Variabel Media adalah jalan yang dilalui pesan komunikator untuk sampai ke komunikannya. Unsur pertama dari media komunikasi adalah pemilihan dan penggunaan alat perantara yang dilakukan komunikator dengan sengaja. Artinya, hal ini mengacu kepada pemilihan dan penggunaan teknologi media komunikasi. Media yang dipakai yaitu penggunaan leaflet, penggunaan TV VCD atau penggunaan media terbuka. Pengukuran digunakan dengan memakai skala liket dengan kategori jawaban : a. 5 = selalu b. 4 = sering c. 3 = jarang d. 2 = kadang - kadang e. 1 = tidak pernah Menilai kelompok pesan dengan kriteria Baik = ≥ Median 14 Kurang = Median 14 Skala Ordinal 4 Variabel komunikan adalah penerima pesan. Dalam proses komunikasi, utamanya dalam tataran antar pribadi, peran komunikator dan komunikan bersifat dinamis. Penerimaan komunikan dan pemahaman tentang pesan Pengukuran variabel independent dgn skala Guttman. 1 = baik 0 = kurang Skala ordinal 5 Jumlah pasien yang dirujuk bidan ke VCT Dependent variable. Jumlah klien yang berkunjung setelah mendapat informasi dari bidan komunikator tentang PMTCT. Menilai kelompok kunjungan dengan kriteria Baik = ≥ Median 17,5 Kurang = Median 17,5 Skala ordinal

3.7. Metode Analisis Data Data yang diperoleh dianalisa melalui proses pengolahan data yang mencakup

Dokumen yang terkait

Perilaku Bidan KIA/KB dalam Pelaksanaan Program Prevention of Mother to Child Transmission (PMTCT) di Rumah Sakit Haji Kota Medan Tahun 2013

7 114 134

Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Niat Ibu Hamil Untuk memanfaatkan Layanan VCT (Voluntary Counseling and Testing) Di wilayah Kerja Puskesmas Ciputat, Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten Tahun 2014

5 30 193

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV/AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

7 56 148

Peranan Laboratorium Dalam Prevention of Mother to Child Transmission (PMTCT) HIV

0 0 10

Evaluasi Program Prevention of Mother to Child HIV Transmission (PMTCT) di RSAB Harapan Kita Jakarta

0 0 6

KAJIAN SITUASI PELAKSANAAN PREVENTION OF MOTHER-TO CHILD TRANSMISSION (PMTCT) DI RSUD KOTA C JAWA BARAT

0 0 7

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Perilaku Bidan KIA/KB dalam Pelaksanaan Program Prevention of Mother to Child Transmission (PMTCT) di Rumah Sakit Haji Kota Medan Tahun 2013

0 0 15

Perilaku Bidan KIA/KB dalam Pelaksanaan Program Prevention of Mother to Child Transmission (PMTCT) di Rumah Sakit Haji Kota Medan Tahun 2013

0 0 13

STUDI TENTANG PREVENTION OF MOTHER-TO CHILD TRANSMISSION OF HIV (PMTCT) DAN FAKTOR RESIKO HIVAIDS PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEDONGTENGEN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Studi tentang Prevention of Mother-to Childtransmission of HIV (PMTCT) di Puskesm

0 0 14

PENGARUH PENYULUHAN PMTCT (PREVENTION OF MOTHER-TO-CHILD TRANSMISSION OF HIV) TERHADAP SIKAP IBU HAMIL PADA TES HIV SUKARELA DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN II YOGYAKARTA

0 0 11