Keadaan Geografi dan Demografi Kota Medan Pemilihan Kepala Daerah Kota Medan 2010

4.1.2. Keadaan Geografi dan Demografi Kota Medan

Kota Medan secara geografis terletak di antara 2 27-2 47 Lintang Utara dan 98 35-98 44 Bujur Timur. Posisi Kota Medan ada di bagian Utara Propinsi Sumatera Utara dengan topografi miring ke arah Utara dan berada pada ketinggian tempat 2,5- 37,5 m di atas permukaan laut. Berdasarkan data BPS Medan tahun 2009, Luas wilayah Kota Medan adalah 265,10 km2 secara administratif terdiri dari 21 Kecamatan dan 151 Kelurahan dengan jumlah penduduk 2.121.053 juta jiwa. Penduduk Kota Medan memiliki ciri penting yaitu yang meliputi unsur agama, suku etnis, budaya dan keragaman plural adat istiadat. Hal ini memunculkan karakter sebagian besar penduduk Kota Medan bersifat terbuka. Persentase penduduk Kota Medan berdasarkan agama, yaitu Islam 67, 83, Katolik 2, 89, Krsiten Protestan 18, 13, Budha 10, 4, Hindu 0, 68 dan lainnya 0, 07. Secara administratif, wilayah Kota Medan hampir secara keseluruhan berbatasan dengan Daerah Kabupaten Deli Serdang, yaitu sebelah Barat, Selatan dan Timur. Sepanjang wilayah Utara nya berbatasan langsung dengan Selat Malaka, yang diketahui merupakan salah satu jalur lalu lintas terpadat di dunia. Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu daerah yang kaya dengan Sumber Daya alam SDA, Khususnya di bidang perkebunan dan kehutanan. Karenanya secara geografis kota Medan didukung oleh daerah-daerah yang kaya Sumber daya alam seperti Deli Serdang , Labuhan Batu, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Karo, Binjai dan lain-lain. Kondisi ini menjadikan kota Medan secara ekonomi Universitas Sumatera Utara mampu mengembangkan berbagai kerjasama dan kemitraan yang sejajar, saling menguntungkan, saling memperkuat dengan daerah-daerah sekitarnya.

4.1.3. Pemilihan Kepala Daerah Kota Medan 2010

Perkembangan terakhir Kota Medan yang berkaitan dengan pemilihan umum adalah penyelenggaraan pemilihan kepala daerah Walikota dan Wakil Walikota pada bulan Mei dan Juni 2010. Pemilihan kepala daerah di Kota Medan secara langsung, telah dilaksanakan untuk kedua kalinya, pada tahun 2005 dan 2010. Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Pilkada Kota Medan tahun 2010 berlangsung 12 Mei 2010 lalu dengan jumlah pemilihnya sekitar 1,92 juta orang dengan perinciannya adalah total suara sah sekitar 681.392 dan suara tidak sah 14.330. Rahudman dan Eldin Dzulmi nomor urut 6 dengan perolehan suara sekitar 22,09 serta pasangan calon Sofyan Tan dan Nelly Armayanti nomor urut 10 dengan perolehan suara sekitar 20,66 akan maju ke putaran kedua http:analisadaily.com. Menjelang pelaksanaannya bagi penganut Islam Kota Medan, kondisi calon walikota dan wakil walikota pada putaran kedua dapat dikatakan menjadi kewaspadaan tersendiri secara umum, peringatan, nasehat serta himbauan untuk memilih dan mendukung calon yang beragama Islam dilakukan diberbagai kesempatan seperti khutbah-khutbah Jum’at, pengajian-pengajian mingguan ibu-ibu, dan tidak ketinggalan media cetak yang juga membahasnya. Karena dikhawatirkan bahwa apabila jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya dari kalangan umat Islam sedikit seperti yang terjadi pada pemilihan pertama maka dipastikan pasangan diluar agama Islamlah yang terpilih. Tanggapan dari salafiyah juga beragam seperti Universitas Sumatera Utara ada mulai goyah dengan keyakinannya namun mereka kembali meminta rujukan ustadz pada pengajian-pengajian: “jumlah salafiyah sedikit, maka tidak sangat berpengaruh terhadap hasil pemilu, hanyalah sekian persen dari jumlah pemilih yang ada kemudian demokrasi bukanlah bagian dari Islam… tanya jawab 23052010” Beberapa dari pengikut salafiyah yang ditemui penulis juga memberikan tanggapannya terhadap pilkada putaran kedua, ada yang menanggapi bahwa ini adalah pimpinan daerah dimana seandainya jika calon yang tidak beragama Islam terpilih maka negara masih memberikan kewenangan bagi pemeluk Islam itu sendiri menjalankan aktifitas ibadahnya karena peraturan daerah masih bergantung pada kondisi dan pertimbangan dari negara lain halnya jika ini terjadi pada pemilihan kepala negara. Pilkada Kota Medan putaran kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 Juni 2010. Dan pengumuman hasil perhitungan suara pemilihan dillaksanakan dua hari setelahnya dengan perincian suara yang diperoleh pasangan Rahudman-Eldin memperoleh 485.446 65.88 suara dan pasangan Sofyan Tan-Nelly Armayanti memperoleh 251.435 34,12 suara dari jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 751.079 orang dimana terdapat 736.881 suara sah dan 14.038 suara tidak sah. Pada pilkada Kota Medan ini partisipasi masyarakat terhadap pemberian suara sangat kurang, didapati dengan banyaknya masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya golput dengan alasan tertentu dan juga kendala yang muncul. Adapun angka golput pada pilkada putaran pertama lalu masyarakat Medan yang menggunakan hak pilihnya hanya sekitar 695.772 36,23 jadi yang tidak memilih sekitar 63,67, sementara itu pada putaran kedua jumlah angka golput Universitas Sumatera Utara sedikit menurun dibandingkan sebelumnya dengan total sebesar 61,71. Maka berdasarkan hasil pilkada tersebut dipastikan pasangan Rahudman Harahap dan Zulmi Eldin menjadi pemimpin di Kota Medan dan dilantik menjadi Walikota dan Wakil Walikota pada 26 Juli lalu.

4.2. Profil Informan dan Karakertistik Responden