mendatangkan sebuah perbedaan dan konflik dalam masyarakat yang bersifat homogen, maka ini menjadi keselarasan antara masyarakat kota dan ajaran salafiyah
yang cenderung lebih menerima perubahan dan perbedaan. Meskipun gerakan dakwah salafiyah tidaklah berorientasi pada politik akan tetapi jika dalam
perpolitikan itu sendiri didapati hal yang menyalahi dari aturan-aturan nilai Islam yang dipahami dimana nantinya dikhawatirkan akan terjadi sebuah kekeliruan dalam
memahami Islam, maka ini menjadi perhatian bagi salafiyah yang bertujuan untuk memurnikan dan menjaga nilai-nilai Islam seutuhnya.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apa saja faktor-faktor yang menjadi pandangan dari jama’ah salafiyah di
Kota Medan terhadap pemilihan umum di Indonesia? 2.
Bagaimana sikap jama’ah salafiyah di Kota Medan terhadap pemilihan umum di Indonesia ?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pandangan dan sikap dari salafiyah terhadap pemilihan umum di Indonesia
2. Untuk mengetahui bagaimana sikap dari salafiyah terhadap pemilihan
umum di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
3. Untuk mengetahui bagaimana kalangan salafiyah mensosialisasikan
pandangan-pandangan politik pada masyarakat termasuk nilai-nilai yang dipahami terhadap pemilu.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah :
1.4.1. Manfaat Teoritis
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memperoleh pengetahuan bagi peneliti mengenai studi yang terkait pada pandangan
dan sikap perpolitikan yang dilakukan jama’ah salafiyah perspektif sosiologis. Dan juga memberikan manfaat bagi peneliti dalam memahami kajian-kajian keagamaan
perspektif sosiologis. Dan dapat menjadi masukan dan menambah wawasan kajian ilmiah bagi para
mahasiswa khususnya, juga dapat memberikan sumbangan dalam ilmu sosial masyarakat.
1.4.2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat membantu dan memperkaya informasi mengenai pandangan dan sikap politik dari jama’ah salafiyah. Juga dapat dijadikan
sebagai bahan rujukan bagi peneliti berikutnya terkait penelitian sebelumnya.
1.5. Defenisi Konsep
Defenisi konsep dalam penelitian ilmiah dibutuhkan untuk mempermudah dan memfokuskan penelitian. Agar tidak menimbulkan kesalahpahaman konsep yang
Universitas Sumatera Utara
dipakai, maka diberikan batasan-batasan makna dan arti konsep yang dipakai dalam penelitian ini. Adapun yang menjadi konsep-konsep dalam penelitian ini adalah :
1. Pandangan
Pandangan adalah cara yang dimiliki seseorang atau golongan dalam masyarakat yang bermaksud menganggapi dan menerangkan segala masalah.
2. Sikap
Sikap sebagai kesiapan fisik maupun mental yang diperoleh melalui pengalaman, dan memberikan pengaruh yang dinamis atau terarah terhadap respons
individu, pada semua objek dan situasi yang berkaitan individu. Sikap dapat bersikap positif maupun negatif. Sikap dalam penelitian ini adalah bagaimana kelompok
keagamaan salafiyah menanggapi dari sistem pemilu yang berlaku di Indonesia dan sejauh mana kerterikatan nilai-nilai Islam yang dianut mempengaruhi sikap mereka
dalam pemilu itu sendiri. 3.
Jama’ah Jama’ah adalah yang artinya banyak dan berkumpul jama’ah disini diartikan
sebagai suatu kelompok yang diikat oleh nilai yang berlandaskan agama dan memiliki tradisi sendiri dalam kelompoknya.
4. Salafiyah
Salafiyah adalah sebuah istilah dari bahasa dan makna secara bahasa arab dari kata Salaf. Kata al-Salaf sendiri secara bahasa bermakna orang-orang yang
mendahului atau hidup sebelum zaman kita. Adapun makna al-Salaf secara terminologis yang dimaksud di sini adalah generasi yang dibatasi oleh sebuah
penjelasan Rasulullah Shalallahu’alaihi Wa Sallam dalam haditsnya yaitu sahabat,
Universitas Sumatera Utara
tabi’in, tabiut tabi,in. Sedangkan penambahan huruf i ataupun yah dalam bahasa arab berarti penisbatan atau mengikuti makna dari kata sebelumnya. Maka Salafiyah dapat
diartikan sebagai orang-orang yang mengikuti cara beragamanya seperti pada masa Sahabat, Tabi’in dan Tabiut Tabi’in pada apa yang disampaikan Rasullah. Sedangkan
kata salafiyin atau salafiyun merupakan bentuk jamak dari kata salaf yang memiliki arti yang sama. Adapun nama lain yang disandarkan pada salafiyah adalah Ahlus
Sunnah wal Jama’ah, Kaum Sunni, Firqatun Najiyah dan Thaifah Manshurah. 5.
Siyasah Syar’iyah Siyasah secara bahasa berarti pengurusan suatu perkara hingga baik.
Sedangkan Siyasah syar’iyah politik yang sejalan dengan syari’at adalah pengaturan kepentingan rakyat banyak dalam ruang lingkup daulah Islam negara Islam dengan
cara-cara yang dapat menjamin terealisasinya kemaslahatan umum, dapat menolak segala macam kerugian dan tidak melanggar syariat Islam serta kaidah-kaidah
asasinya, sekalipun tidak sejalan dengan pendapat para alim mujtahid. 6.
Pemilihan Umum Pemilihan umum adalah sistem atau metode yang digunakan dalam memilih
seorang pemimpin secara langsung yang melibatkan keseluruhan elemen-elemen masyarakat pada suatu negara.
1.6. Operasionalisasi Variabel