Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Teknik Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian kualitatif sangat menekankan pada perolehan data asli atau kondisi sebenarnya. Dan penelitian kualitatif lebih menekankan pada bagaimana gejala-gejala muncul Arikunto, 2002:14. Sementara itu, pendekatan kuantitatif digunakan untuk menggambarkan pada skala pengukuran sikap pada penelitian ini. Pengukuran adalah bagaimana mengukur masalah variabel yang ada berdasarkan indikator-indikator pada penelitian. Penelitian sosial yang bersifat deskriptif bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada dimasyarakat yang menjadi objek penelitian, dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran-gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun fenomena tertentu Bungin, 2008: 68.

3.2. Lokasi Penelitian

Yang menjadi lokasi penelitian adalah di Kota Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada daerah-daerah sekitar Kota Medan dimana umumnya kelompok keagaamaan salafiyah bertempat tinggal di Kota Medan dan juga tempat-tempat Universitas Sumatera Utara kelompok keagamaan salafiyah melakukan aktivitas rutin seperti pengajian di Medan dan sekitarnya. Alasan peneliti memilih kota Medan sebagai lokasi penelitian adalah Medan merupakan salah satu kota di Indonesia yang penyebaran dakwah salafiyah dapat dikatakan cukup pesat dan di Medan pula beberapa tokoh salafiyah yang cukup dikenal di Indonesia berdomisili.

3.3. Unit Analisis dan Informan

3.3.1. Unit Analisis

Adapun unit analisis dalam penelitian ini adalah pengikut kelompok keagaamaan Salafiyah di Kota Medan.

3.3.2. Informan

Dalam penelitian informan adalah orang-orang yang menjadi sumber informasi dalam penelitian. Informan adalah orang yang diperkirakan menguasai dan memahami data, informasi, ataupun fakta dari suatu objek penelitian. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah : 1. Informan Kunci Adapun informan kunci dalam penelitian ini adalah beberapa tokoh salafiyah di kota Medan, seperti ustadz ataupun tokoh dari kalangan salafiyah yang memberikan kajian dan mengetahui perkembangan dakwah salafiyah di Kota Medan.

2. Informan Tambahan

Sedangkan yang menjadi informan tambahan adalah pengikut kelompok keagamaan salafiyah di Kota Medan. Adapun yang dijadikan kriteria pada informan tambahan ini sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara - Berdomisili di Kota Medan - Sedikitnya telah mengikuti pengajian salafiyah selama 2 tahun - Memiliki hak pilih dalam pemilihan umum - Mengetahui kaidah-kaidah dalam jama’ah salafiyah khususnya masalah pemilihan umum.

3.4. Populasi dan Sampel

3.4.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengikut kelompok keagamaan salafiyah di Kota Medan. Populasi dalam penelitian ini tidak dapat dipastikan secara pasti dikarenakan tidak ada data yang mendukung dalam penelitian ini, hal ini terjadi karena salafiyah bukanlah organisasi kemasyarakatan yang memiliki data khusus terhadap anggotanya. Populasi akan selalu berubah dan berkembang dikarenakan keterbukaan dari kalangan salafiyah itu sendiri dalam menerima siapapun juga yang mengikuti kegiatannya. Namun peneliti dapat memberikan gambaran bahwa pengikut jama’ah salafiyah berjumlah ratusan yang tersebar di beberapa daerah Kota Medan.

3.4.2. Sampel

Purposive sampling atau penarikan sampel secara sengaja menjadi pilihan peneliti dikarenakan jumlah populasi yang ada. Maka peneliti akan melakukan batasan sampel dimana batasan ini dirasakan akan cukup memberikan representasi Universitas Sumatera Utara nilai dan hasil nantinya. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 50 orang pada kalangan jama’ah salafiyah Kota Medan.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini, yang akan digunakan adalah data primer dan data sekunder yang dapat digolongkan sebagai berikut : 1. Data primer Untuk mendapatkan data primer maka akan dilakukan dengan cara penelitian lapangan, yaitu : - Observasi Langsung Observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannnya melalui hasil kerja pancaindera mata serta dibantu dengan panca indera lainnya. Peneliti memilih observasi partisipan sebagai metode yang dipakai. Observasi partisipan adalah pengumpulan data melalui observasi terhadap objek pengamatan dengan langsung hidup bersama, merasakan, serta berada dalam aktivitas kehidupan objek pengamatan. Dengan demikian, pengamat betul-betul menyelami kehidupan objek pengematan dan bahkan tidak jarang pengamat kemudian mengambil bagian dalam kehidupan budaya yang diteliti. Maka keterlibatan penulis dalam hal diteliti selama kurang lebih 2 tahun menjadi data primer yang mendukung. - Wawancara Mendalam Wawancara secara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antar pewawancara dengan informan ataupun orang yang diwawancarai dengan atau tanpa menggunakan Universitas Sumatera Utara pedoaman wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama Bungin, 2008:108. Wawancara mendalam berarti menggali informasi secara detail kepada informan pada hal-hal yang berkaitan dengan penelitian. Proses tanya jawab yang dilakukan peneliti kepada informan dengan menggunakan pedoman wawancara interview guide. - Angket Angket adalah daftar pertanyaan atau pertanyaan yang dikirimkan kepada responden, baik secara langsung atau tidak langsung seperti pos atau perantara Usman dan Akbar, 2009:57. Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini bersifat tertutup berdasarkan rumusan skala pengukuran Rensis Likert yaitu skala likert yang bertujuan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi responden terhadap suatu obyek., dimana dalam angket diberikan pertanyaan yang dibuat sedemikian rupa hingga responden dibatasi dalam memberikan jawaban. Setiap item pertanyaan menggunakan skor alternatif pilihan 1 satu sampai dengan 5 lima jawaban pertanyaan dengan ketentuan sebagai berikut : Nilai 5 : untuk jawaban sangat setuju artinya responden sangat setuju dengan pertanyaan karena sangat sesuai dengan keadaan yang dirasakan oleh responden. Nilai 4 : untuk jawaban setuju artinya responden setuju dengan pertanyaan karena sangat sesuai dengan keadaan yang dirasakan oleh responden. Nilai 3 : untuk jawaban ragu-ragu artinya responden karena tidak dapat menentukan dengan pasti keadaan yang dirasakan oleh responden. Universitas Sumatera Utara Nilai 2 : untuk jawaban tidak setuju artinya responden tidak setuju dengan pertanyaan karena tidak sesuai dengan keadaan yang dirasakan oleh responden. Nilai 1 : untuk jawaban sangat tidak setuju artinya responden sangat tidak setuju dengan pertanyaan karena sangat tidak sesuai dengan keadaan yang dirasakan oleh responden. 2. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan berupa buku-buku, dokumen, literatur, artikel, majalah, surat kabar, jurnal, dan media massa lainnya yang berhubungan dengan penelitian.

3.6. Interpretasi dan Analisis Data