b. surat permohonan diteruskan ke pimpinan cabang untuk diketahui dan
didisposisi dengan jelas c.
account officer meneliti surat surat permohonan dan segera menentukan apakah permohonan dapat diterima atau ditolak. Permohonan ditolak
karena sebab-sebab berikut: 1
ada larangan pemerintah Bank Indonesia 2
pengusaha perusahaan yang bersangkutan termasuk dalam daftar kredit macet atau daftar buku waspada bank atau termasuk black list
3 berdasarkan data yang tersedia dan dari penelitian pendahuluan dapat
disimpulkan bahwa kredit dapat ditolak atau diterima. Penolakan harus segera diberitahukan kepada pemohon secara tertulis.
d. permohonan yang dapat dipertimbangkan segera diteliti kelengkapan
datanya untuk kemudian dibuatkan catatan singkat menegnai dataketerangan apa saja yang masih dibutruhkan oleh bank, misalnya
surat,formulir, daftar, dan sebagainya yang masih harus dilengkapi oleh nasabah pada surat permohonannya
e. nasabah segera diminta datang untuk:
1 memperoleh penjelasan lebih lanjut mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan kredit yang diminta 2
data yang harus dipenuhi oleh nasabah 3
bila kelengkapan data dan sistematik penyajian kurang memenuhi syarat sesuai yang diisyaratkan, nasabah diminta untuk
menyempurnakan atau melengkapi.
C. Pemeriksaan Operasional Kredit Bank
Audit operasional merupakan kegiatan perusahaan yang penting dan cara pelaksanaannya bisa mempunyai pengaruh yang besar. Oleh karena itu sangatlah
penting untuk memilih dengan teliti dan tepat keterangan atau laporan yang mendukung dan menjadi bagian dari pelaksanaan pekerjaan audit operasional.
1. Pengertian Audit Operasional
Menurut Boynton 2003:7, ”Report of the committee on Basic Auditing Concepts of the American Accounting Assosiation” Accounting Review,
vol.47 auditing sebagai “suatu proses sistematis untuk memperoleh serta
mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan menetapkan derajat kesesuaian antara asersi-
Universitas Sumatera Utara
asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya serta
penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan” Menurut Mulyadi 2001: 9,
Auditing adalah suatu proses sistematik nuntuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-
pernyataan tentang keadaan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-
pernyataan tersebut dengan kriteria
yang telah ditetapkan serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai
yang berkepentingan.
Menurut Abdullah 2005:95, Pemeriksaan kredit merupakan proses penilaian dan pemantauan
kredit
sejak analisis bukanlah aktivitas untuk mencari kesalahanpenyimpangan debitur khususnya dalam menggunakan
kredit. Melainkan upaya menjaga agar apa yang dilaksanakan dapat berjalan sesuai dengan rencana kredit, selain itu bahwa proses
pengawasan kredit telah dimulai sejak dini saat penilaian jaminan.
Menurut Veithzal Rivai 2007:505, “audit kredit merupakan suatu sistem dalam pengelolaan kredit atau loan management, yang dapat berfungsi
sebagai penutup kekurangan kelemahan dalam proses kegiatan perkreditan. Dengan demikian auditing kredit harus mampu memberikan feedback agar
tindak lanjut perbaikan segera dapat dilaksanakan.”
Menurut Boynton 2003:7, “audit operasional operational audit berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti tentang
efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan
pencapaian tujuan tertentu.”
Menurut Sukrisno Agoes 2004:14, “operasional audit adalah suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi perusahaan termasuk kebijakan
akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditentukan oleh manajemen
Universitas Sumatera Utara
untuk mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan secara
efektif, efisien, ekonomis”
Menurut Amin Widjaja Tunggal 2001:7 “audit operasional adalah suatu proses sistematis untuk menilai efektifitas organisasi, efisensi, dan ekonomi
operasi di bawah pengendalian manajemen dan melaporkan kepada orang tepat
hasil dari penelitian bersama dengan rekomendasi untuk perbaikan.”
Menurut Henry Simamora 2002:14 “audit operasional melibatkan pencarian dan pengevaluasian bukti mengenai efisiensi dan efektifitas
aktivitas-aktivitas operasi entitas berkenaan dengan tujuan-tujuan yang
ditetapkan.”
Berdasarkan defenisi di atas dapat dikatakan bahwa audit operasional
adalah:
a. merupakan suatu proses penelaahan yang sistematis atas aktivitas metode
dan prosedur pengelolaan yang dijalankan oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh organisasi
b. mengevaluasi efektivitas metode dan prosedur pengelolaan yang
dijalankan oleh suatu organisasi c.
melaporkan secara sistematis hasil evaluasi kepada pihak yang berwenang dan memberikan rekomendasi yang berguna bagi peningkatan
dan perbaikan manajemen d.
audit operasional pada prinsipnya merupakan suatu bentuk jasa nasehat kepada manajemen yang dalam pelaksanaannya berkaitan dengan suatu
organisasi atau segmen tertentu dari suatu organisasi dalam hubungannya
Universitas Sumatera Utara
dengan tujuan-tujuan yang terperinci, dengan maksud untuk mengetahui apakah kegiatan operasi yang dilaksanakan oleh manajemen dalam
mencapai tujuan tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien, dan ekonomis.
2. Ruang Lingkup Audit Operasional Menurut Boynton 2003:7,