Tahap pembinaan kredit Tahap penyelesaian kredit

d. asuransi barang jaminan e. pembayaran polis dan bea materai f. pencairan kredit yang dapat dilakukan secara bertahap ataupun sekaligus, sesuai dengan ketentuan dan tujuan kredit.

5. Tahap penatausahaan Tahap ini terdiri dari

a. mengecek berkas yang berisi korespondensi dengan debitur, antara lain: surat permohonan kredit dan surat tugas b. mengecek berkas-berkas yang berisi laporan penyidikan dan analisis kredit c. warkat-warkat penting yang penyimpanannya disatukan dan dimasukkan ke lemari khusus serta tahan dari api d. Laporan-laporan yang diwajibkan bank sesuai dengan persyaratan kredit, baik berskala stok piutang, neraca, dan laporan laba rugi maupun incidental, misalnya laporan penggunaan kredit e. Penatausahaan rekening yang meliputi semua dokumen-dokumen penting tersebut disusun dan disimpan sedemikian rupa dengan menggunakan nomor kodepenggunaan, sehingga mudah disimpan dan diambil kembali apabila sewaktu-waktu diperlukan.

6. Tahap pembinaan kredit

Tahap pembinaan ini adalah tahap yang dilakukan untuk memonitoring debitur mengembangkan usahanya. Apabila usaha debitur berkembang dengan Universitas Sumatera Utara baik maka pengembalian pinjaman dapat lancar sehingga kredit tersebut lunas sesuai dengan jangka waktu yang terdapat dalam perjanjian kredit.

7. Tahap penyelesaian kredit

Pelunasan kredit adalah dipenuhinya semua kewajiban hutang kredit dan kewajiban lainnya oleh si nasabah terhadap bank yang berakibat hapusnya atau berakhirnya ikatan pinjaman kredit. Menurut Kasmir 2008:115 prosedur pemberian kredit oleh badan hukum adalah sebagai berikut: a. pengajuan berkas-berkas b. penyelidikan berkas pinjaman c. wawancara I d. on the spot e. wawancara II f. keputusan kredit g. penandatanganan akad kreditperjanjian lainnya h. realisasi kredit i. penyaluranpenarikan dana Menurut Suyatno 2001 : 53-55, prosedur pemberian kredit adalah sebagai berikut : a. permohonan kredit b. penyidikan dan analisis kredit c. keputusan atas permohonan kredit d. pencairan fasilitas kredit e. pelunasan fasilitas kredit Menurut Veithzal Rivai 2007:456, prosedur pemberian kredit bank pada umumnya adalah: a. bank menerima permohonan secara tertulis dari bank Universitas Sumatera Utara b. surat permohonan diteruskan ke pimpinan cabang untuk diketahui dan didisposisi dengan jelas c. account officer meneliti surat surat permohonan dan segera menentukan apakah permohonan dapat diterima atau ditolak. Permohonan ditolak karena sebab-sebab berikut: 1 ada larangan pemerintah Bank Indonesia 2 pengusaha perusahaan yang bersangkutan termasuk dalam daftar kredit macet atau daftar buku waspada bank atau termasuk black list 3 berdasarkan data yang tersedia dan dari penelitian pendahuluan dapat disimpulkan bahwa kredit dapat ditolak atau diterima. Penolakan harus segera diberitahukan kepada pemohon secara tertulis. d. permohonan yang dapat dipertimbangkan segera diteliti kelengkapan datanya untuk kemudian dibuatkan catatan singkat menegnai dataketerangan apa saja yang masih dibutruhkan oleh bank, misalnya surat,formulir, daftar, dan sebagainya yang masih harus dilengkapi oleh nasabah pada surat permohonannya e. nasabah segera diminta datang untuk: 1 memperoleh penjelasan lebih lanjut mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kredit yang diminta 2 data yang harus dipenuhi oleh nasabah 3 bila kelengkapan data dan sistematik penyajian kurang memenuhi syarat sesuai yang diisyaratkan, nasabah diminta untuk menyempurnakan atau melengkapi.

C. Pemeriksaan Operasional Kredit Bank