Uji Normalitas Data Uji Multikolinearitas

Dari Tabel 4.1 di atas dapat dijelaskan beberapa hal berikut: 1. Variabel Economic Value Added EVA memiliki nilai minimum - 356.482.063.849 dan nilai maksimum 411.498.140.960 dengan nilai rata- rata 13.262.207.176,587 dan standar deviasi 114.854.083.251,765 dengan jumlah pengamatan sebanyak 75 data. 2. Variabel Market Value Added MVA memiliki nilai minimum - 853.962.379.960 dan nilai maksimum 31.323.998.098.360 dengan nilai rata-rata 788.142.257.826,967 dan standar deviasi 6.825.512.170.741,781 dengan jumlah pengamatan 75 data. 3. Variabel Earnings per share EPS memiliki nilai minimum 1,70 dan nilai maksimum 1.212,82 dengan nilai rata-rata 32,07727 dan standar deviasi 277,79729 dengan jumlah pengamatan 75 data. 4. Variabel Dividen Payout Ratio DPR memiliki nilai minimum 0,00 dan nilai maksimum 2.973,00 dengan nilai rata-rata 39,77443 dan standar deviasi 344,45664 dengan jumlah pengamatan 75 data. 5. Variabel Harga Saham memiliki nilai minimum 100 dan nilai maksimum 15.300 dengan nilai rata-rata 309,569 dan standar deviasi 2.680,949 dengan jumlah pengamatan 75 data.

4.2 Uji Asumsi Klasik Sebelum Transformasi

4.2.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk melihat tingkat kenormalan distribusi data yang digunakan oleh peneliti. Uji dilakukan dengan menggunakan uji statistik non parametic Kolmogrov-Smirnov K-S, grafik histogram, dan grafik normal plot. Berikut hasil uji normalitas data peneliti dengan statistik non parametic Kolmogrov-Smirnov K-S : Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas One Sample Kolmogrov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 75 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation 2379,55447997 Most Extreme Differences Absolute ,207 Positive ,207 Negative -,140 Kolmogorov-Smirnov Z 1,792 Asymp. Sig. 2-tailed ,003 Hasil dari tes Kolmogrov-Smirnov di atas menunjukkan bahwa setiap variabel yang digunakan dalam penelitian memiliki data yang berdistribusi tidak normal. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian memiliki nilai signifikansi 0,003 atau 0,05, sehingga data secara positif dapat dikategorikan tidak normal. Data yang tidak terdistribusi secara normal juga ditunjukkan oleh analisi grafik yaitu grafik histogram dan grafik normal plot. Berikut grafik histogram dan normal plot: Gambar 4.1 Grafik Histogram Sebelum Transformasi Gambar 4.2 Normal P-Plot Sebelum Transformasi Berdasarkan kedua gambar di atas, dapat dilihat bahwa data penelitian tidak normal. Hal tersebut tergambar pada Gambar 4.1 dimana titik-titik yang menyebar jauh dari garis diagonal. Gejala ketidaknormalan data juga ditampilkan lewat histogram pada Gambar 4.2 yaitu adanya kecenderungan skewness atau kemencengan yang menunjukkan arah grafik cenderung ke kanan.

4.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya hubungan linear antara variabel independen satu dengan lainnya. Jika variabel memiliki hubungan linear, maka model regresi tidak dapt dilakukan. Untuk menguji adanya indikasi multikoliniearitas dapat dilakukan dengan cara nilai tolerance dan VIF dari variabel yang digunakan. Berikut hasil uji multikolinieraritas dari variabel yang digunakan peneliti: Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas Sebelum Transformasi Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Economic Value Added ,883 1,133 Market Value Added ,936 1,068 Earnings per share ,951 1,051 Dividend Payout Ratio ,976 1,025 a. Dependent Variable: Harga Saham Nilai tolerance 0,10 dan VIF 10 yang menandakan tidak terjadi multikolinearitas antar variabel pada model regresi penelitian.

4.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 67 80

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Profitabilitas, dan Independensi Dewan Komisaris terhadap Return Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 70 117

Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 84 90

Pengaruh Economic Value Added ( EVA), Market Value Added (MVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Tambang Yang Terdaftar Di BEI

4 65 80

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP MARKET VALUE ADDED (MVA) PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA

2 79 15

Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 34 88

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) Terhadap Market Value Added (MVA) Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011 - 2012

0 73 84

Pengaruh Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity Dan Earning Per Share Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Pada Bursa Efek Indonesia

1 41 84

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Economic Value Added Pada Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia

33 152 93

Hubungan Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas Dengan Harga Saham Perusahaan Manakan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2 46 73