variabel EPSLn naik sebesar 1 maka variabel SahamLn naik sebesar 0,823.
5. b4 = 0,087
Nilai b4 sebesar 0,087 menunjukkan bahwa pengaruh yang diberikan variabel DPRLn bila variabel yang lain tetap adalah sebesar 8,7. Bila
variabel DPRLn naik sebesar 1 maka variabel SahamLn naik sebesar 0,087.
4.5 Uji Hipotesis
4.5.1 Analisis Koefisien Determinasi
Hasil pengujian Koefisien Determinasi ditampilkan pada Tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.8 Uji Koefisien Determinasi
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,909
a
,826 ,807
,53666
Tabel 4.8 memperlihatkan bahwa nilai Adjusted R
2
adalah sebesar 0,826 atau sebesar 82,6. Hal ini berarti variabel independen dapat
menjelaskan variabel harga saham sebesar 82,6, sedangkan sisanya yaitu 17,4 dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini.
4.5.2 Uji F
Uji F digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen. Hasil Uji
F ditunjukkan lewat Tabel 4.9.
Tabel 4.9 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji F
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig.
1 Regression
51,876 4
12,969 45,031
,000
b
Residual 10,944
38 ,288
Total 62,820
42 a. Dependent Variable: SahamLN
b. Predictors: Constant, DPRLn, EPSLn, EVALn, MVALn
Dari hasil Uji F diperoleh nilai F hitung = 45,031 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Berdasarkan nilai F hitung diperoleh
kesimpulan bahwa nilai F hitung = 45,031 F tabel = 2,45 2,29 dan nilai signifikansi = 0,000
α = 5, maka H5 yang diajukan dapat diterima, artinya Economic Value Addded EVA, Market Value Added MVA,
Earnings per share EPS, dan Dividend Payout Ratio DPR secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
4.5.3 Uji Statistik t
Uji t digunakan untuk mengetahui secara parsial apakah setiap variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
dependen. Hasil pengujian Uji t ditampilkan dalam Tabel 4.10.
Tabel 4.10 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
-3,318 1,880
-1,765 ,086
EVALn ,020
,039 ,035
,502 ,619
MVALn ,196
,054 ,252
3,648 ,001
EPSLn ,823
,063 ,897
13,095 ,000
DPRLn ,087
,079 ,076
1,102 ,278
Dari Tabel 4.10 di atas, maka kesimpulan dari Uji t adalah sebagai berikut:
1. Variabel Economic Value Added mempunyai t hitung = 0,502 t tabel
= 1,667 dan memiliki signifikansi 0,619 α = 5, maka H1 yang
diajukan ditolak, artinya Economic Value Added EVA tidak berpengaruh terhadap Harga Saham.
2. Variiabel Market Value Added MVA mempunyai t hitung = 3,648 t
tabel = 1,667 dan memiliki signifikansi 0,001 α = 5, maka H2 yang diajukan dapat diterima, artinya Market Value Added MVA
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham.
3. Variiabel Earnings per share EPS mempunyai t hitung = 13,095 t
tabel = 1,667 dan memiliki signifikansi 0,000 α = 5, maka H3 yang diajukan dapat diterima, artinya Earnings per share EPS
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham. 4.
Variiabel Dividend Payout Ratio DPR mempunyai t hitung = 1,102 t tabel = 1,667 dan memiliki signifikansi 0,278 α = 5, maka H4
yang diajukan ditolak, artinya Dividend Payout Ratio DPR tidak berpengaruh terhadap Harga Saham.
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian