Dari keseluruhan kelompok bank, bank asing adalah bank yang paling sedikit menyalurkan kredit UMKM. Hal ini dikarenakan dua kemungkinan, yang
pertama bank asing cenderung menyalurkan kredit pada kredit skala besar yaitu diatas Rp. 5 Miliar dan yang kedua adalah dikarenakan izin dalam membuka
kantor cabang untuk bank asing belum sebebas kelompok bank lainnya, sehingga bank asing tidak dapat atau susah menyalurkan kredit UMKM ke berbagai daerah
di Indonesia.
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Capital Adiquency Ratio, Return on Asset, Operating Expenses to Operating Income, Non
Performing Loan dan BI Rate berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap penyaluran kredit pada bank-bank asing di Indonesia periode 2010-2014.
Serta untuk mengetahui pola penyaluran kredit pada bank asing di Indonesia. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 10 bank asing. Dengan alasan ketidak
lengkapan data maka dilakukan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria-
kriteria yang ditetapkan. Sampel yang diperoleh sebanyak 6 bank asing sehingga jumlah pengamatan n sebanyak 30 yaitu 6 x 5 tahun pengamatan.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.
Setelah melakukan uji asumsi klasik, maka dilakukan uji hipotesis yaitu dengan analisis regresi liniear berganda, uji signifikansi simultan uji F, uji signifikansi
parsial uji t, dan juga dilakukan uji koefisien determinasi. Selain itu, untuk
mengetahui pola penyaluran kredit pada bank asing, peneliti menganalisis data statistik perbankan Indonesia mengenai penyaluran kredit bank asing pada jenis
penggunaannya dan pada sektor UMKM. Pada pengujian asumsi klasik yang bertujuan membandingkan dengan
hasil penelitian terdahulu untuk menghindari munculnya bias dalam analisis data serta untuk menghindari kesalahan spesifikasi model regresi yang digunakan.
Pada penelitian ini, data terdistibusi normal dengan tidak temukan problem pada setiap uji asumsi klasik yang dilakukan.
Secara simultan, berdasarkan nilai statistik pada hasil analisis uji signifikansi simultan uji F, di atas dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar
4,330 dengan nilai signifikansi 0,006. Dengan menentukan level of significant = 5 0,05 dan degree of freedom untuk df1 = 5 dan df2 = 24 F tabel = 2,620.
Oleh karena F hitung F tabel yaitu 4,3302,620. Dengan nilai signifikansi lebih kecil yaitu 0,006 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel capital adiquency ratio X1, return on asset X2, operating expenses to operating income X3, non performing loan X4 dan BI
Rate X5 secara simultan berpengaruh terhadap variabel kredit Y. Pengujian secara parsial, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya
variabel Capital Adiquency Ratio X1 dan variabel Operating Expenses to Operating Income X3 yang berpengaruh terhadap kredit Y dan hubungan
pengaruhnya adalah positif. Sedangkan untuk variabel Return on Asset X2,Non Performing Loan X4 dan BI Rate X5 tidak berpengaruh. Berikut ini hasil
pengujian secara parsial :
Capital Adiquency Ratio X1
Nilai t hitung t tabel yaitu 3,9802,059 dan nilai signifikansi 0,001 0,05 maka Ho ditolak da Ha diterima.
Return on Asset X2
Nilai t hitung t tabel yaitu 1,371 2,059 dan nilai signifikansi 0,183 0,05 makaHo diterima dan Ha ditolak.
Operating Expenses to Operating Income X3
Nilai t hitung t tabel yaitu 3,978 2,059 dan nilai signifikansi 0,001 0,05 makaHo ditolak danHa diterima.
Non Performing Loan X4
Nilai t hitung t tabel yaitu -1,035 2,059 dan nilai signifikansi 0,311 0,05 maka Ho diterima dan Haditolak.
BI Rate X5
Nilai t hitung t tabel yaitu 0,977 2,059 dan nilai signifikansi 0,338 0,05 maka Ho diterima dan Haditolak.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka hipotesis penelitian yang diterima adalah H1 dan H3 dan H6 yakni H1: Capital Adiquency Ratio berpengaruh
terhadap penyaluran kredit pada bank asing di Indonesia, H3: Operating Expenses to Operating Incomeberpengaruh terhadap penyaluran kredit pada bank asing di
Indonesia dan H6: Capital Adiquency Ratio, Return on Asset,Operating Expenses to Operating Income , Non Performing Loan dan BI Rate secara simultan
berpengaruh terhadap penyaluran kredit pada bank asing di Indonesia. Sedangkan hipotesis yang ditolak adalah H2, H4 dan H5 yakni H2: Return on
Assetberpengaruh terhadap penyaluran kredit pada bank asing di Indonesia. H4: Non Performing Loan berpengaruh terhadap penyaluran kredit pada bank asing di
Indonesia. H5: BI Rate berpengaruh terhadap penyaluran kredit pada bank asing di Indonesia.
Hasil dari koefisien determinasi sebesar 0,365 yang berarti bahwa pengaruh dari Capital Adiquency Ratio X1, Return On Asset X2, Operating
Expenses To Operating Income X3, Non Performing Loan X4 dan BI Rate X5 terhadap penyaluran kredit pada bank asing di Indonesia sebesar 36,5 dan
sisanya 63,5 dipengaruhi oleh variabel lain di luar model penelitian ini. Hal ini berarti menunjukkan bahwa kemampuan variabel X dalam menerangkan variasi
variabel Y dalam kategori lemah. Dari hasil analisis, diketahui bahwa secara rata-rata alokasi penyaluran
kredit bank asing berdasarkan jenis penggunaannya paling banyak disalurkan pada kredit modal kerja dengan rata-rata 68,03 atau Rp. 122,1 Triliun,
kemudian kredit investasi sebesar19,51 atau Rp. 35,6 Triliun dan terakhir kredit konsumsi sebesar12,45 atau Rp. 20,7 Triliun.Sedangkan untuk kredit UMKM,
bank asing adalah bank yang paling sedikit menyalurkan kredit UMKM yakni sebesar sebesar 1 atau Rp. 7 Triliun.Hal ini dikarenakan bank asing belum
diberi izin sebebas kelompok bank yang lain dalam membuka kantor cabang, serta bank asing cenderung menyalurkan kreditnya untuk skala besar.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa :
1. Secara simultan variabel Capital Adiquency Ratio X1, Return On Asset
X2, Operating Expenses To Operating Income X3, Non Performing Loan X4 dan BI Rate X5 berpengaruhpositif dan signifikan terhadap
penyaluran kredit pada bank asing di Indonesia periode 2010-2014. 2.
Berdasarkan pengujian secara parsial didapat hasil sebagai berikut: a.
Variabel Capital Adiquency Ratio X1 berpengaruh
berpengaruhpositif dan signifikan terhadap penyaluran kredit pada bank asing di Indonesia periode 2010-2014. Berdasarkan hasil ini
dapat disimpulkan hipotesis 1 diterima. b.
Variabel Return on Asset X2 tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit pada bank asing di Indonesia periode 2010-
2014.Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan hipotesis 2 ditolak. c.
Variabel Operating Expenses to Operating Income X3 berpengaruhpositif dan signifikan terhadap penyaluran kredit pada
bank asing di Indonesia periode 2010-2014. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan hipotesis 1 diterima.