Pengaruh Return on Asset ROAterhadap Penyaluran Kredit Perbankan Pengaruh Operating Expenses to Operating Income BOPO terhadap Penyaluran Kredit Perbankan

menyalurkan kredit dan mengantisipasi risiko kerugian akibat penyaluran kredit tersebut. H1 : CAR berpengaruh terhadap penyaluran kredit perbankan.

2.7.2 Pengaruh Return on Asset ROAterhadap Penyaluran Kredit Perbankan

Penyaluran kredit perbankan dianggap sebagai suatu indikator penting dalam mendorong kegiatan ekonomi di negara berkembang. Return on Assets ROA adalah indikator yang akan menunjukkan bahwa apabila rasio ini meningkat maka aset bank telah digunakan dengan optimal untuk memperoleh pendapatan bank sehingga diperkirakan bahwa ROA dan pertumbuhan kredit memiliki hubungan yang positif. Dalam kegiatan usaha bank yang mendorong perekonomian, rasio ROA yang tinggi menunjukkan bahwa bank telah menyalurkan kredit dan memperoleh pendapatan bunga. H2 : Return on Asset berpengaruh terhadap penyaluran kredit perbankan.

2.7.3 Pengaruh Operating Expenses to Operating Income BOPO terhadap Penyaluran Kredit Perbankan

Operating Expenses to Operating Income BOPO menunjukkan tingkat efisiensi bank dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Dalam analisis ini maka rasio BOPO yang tinggi mencerminkan kondisi bank yang tidak efisien sehingga apabila bank tetap menyalurkan kredit maka bank akan mengalami negative interest rates spread. Kondisi tersebut menyebabkan bank akan mengurangi penyaluran kredit untuk menghindari kerugian yang lebih besar dan cenderung mengalihkan investasinya dalam surat berharga atau fee based income. H3 : Operating Expenses to Operating IncomeBOPOberpengaruh terhadap penyaluran kredit perbankan. 2.7.4 Pengaruh Non Performing Loan NPL terhadap Penyaluran Kredit Perbankan Pemberian kredit yang dilakukan dapat mengandung risiko tidak lancarnya pembayaran kredit atau yang disebut kredit bermasalah yang dapat mengurangi keuntungan optimal dan dapat menghambat aktivitas bank. Akibat tingginya NPL perbankan harus menyediakan pencadangan yang lebih besar sehingga pada akhirnya modal bank ikut terkikis. Padahal besaran modal sangat mempengaruhi besarnya ekspansi kredit. Sehingga, jika tingkat NPL tinggi maka bank akan kesulitan dalam menyalurkan kreditnya kepada masyarakat. H4 : Non Performing Loan berpengaruh terhadap Penyaluran Kredit Perbankan

2.7.5 Pengaruh BI Rate terhadap Penyaluran Kredit Perbankan