Pengaruh BI Rate terhadap Penyaluran Kredit Perbankan

penyaluran kredit untuk menghindari kerugian yang lebih besar dan cenderung mengalihkan investasinya dalam surat berharga atau fee based income. H3 : Operating Expenses to Operating IncomeBOPOberpengaruh terhadap penyaluran kredit perbankan. 2.7.4 Pengaruh Non Performing Loan NPL terhadap Penyaluran Kredit Perbankan Pemberian kredit yang dilakukan dapat mengandung risiko tidak lancarnya pembayaran kredit atau yang disebut kredit bermasalah yang dapat mengurangi keuntungan optimal dan dapat menghambat aktivitas bank. Akibat tingginya NPL perbankan harus menyediakan pencadangan yang lebih besar sehingga pada akhirnya modal bank ikut terkikis. Padahal besaran modal sangat mempengaruhi besarnya ekspansi kredit. Sehingga, jika tingkat NPL tinggi maka bank akan kesulitan dalam menyalurkan kreditnya kepada masyarakat. H4 : Non Performing Loan berpengaruh terhadap Penyaluran Kredit Perbankan

2.7.5 Pengaruh BI Rate terhadap Penyaluran Kredit Perbankan

BI Rate merupakan suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan kepada publik. BI Rate ini timbul ketika inflasi mengalami peningkatan. Dengan ditetapkannya BI Rate sebagai solusi masalah atas meningkatnya inflasi, maka suku bunga simpanan meningkat dan diikuti dengan suku bunga pinjaman agar tidak terjadi negative spread. Dengan meningkatnya suku bunga pinjaman, tentu masyarakat tidak mau melakukan peminjaman dan menyebabkan bank tersendat dalam menyalurkan dananya. H5 : BI Rate berpengaruh terhadap penyaluran kredit perbankan. H6 : CAR, ROA, BOPO, NPL dan BI Rate secara simultan berpengaruh terhadap penyaluran kredit perbankan.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Peneltian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian asosiatif kausal. Jenis penelitian asosiatif kausal digunakan untuk penelitian yang memiliki hubungan sebab akibat antara variabel independen dengan variabel dependen yang diteliti. Menurut Erlina 2008:34 “penelitian asosiatif kausal adalah hubungan antara dua variabel atau lebih”.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu, yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian Erlina, 2011 : 80. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank asing yang terdapat di Indonesia yang terdiri dari 10 bank. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik Purposive Sampling. Pengambilan sampel bertujuan purposive sampling dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan dapat berdasarkan pertimbangan judgement tertentu atau jatah quota tertentu Jogiyanto, 2004:79. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan kriteria sebagai berikut : 1. Bank asing yang terdaftar di Indonesiatahun 2010-2014.