80
F-tabel = {
α ; df
1
= k – 1, df
2
= n – k}
= 5 ; df
1
= 5 – 1, df
2
= 56 – 5
= 0,050 ; df
1
= 4, df
2
= 51 = 2,553395
Tabel 4.9 Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
.006 4
.002 35.303
.000
a
Residual .002
51 .000
Total .008
55 a. Predictors: Constant, BOPO, Pend_Bunga, LDR, Total_Asset
b. Dependent Variable: ROA
Sumber : Hasil output regresi Kriteria pengambilan keputusan :
Hipotesis ditolak jika F hitung ≤ F tabel pada α = 5
Hipotesis diterima jika F hitu ng F tabel pada α = 5
Dari hasil F hitung pada tabel ANOVA adalah 35,303 sedangkan nilai F tabel 2.553395, artinya variabel independen yang diteliti secara
simultan mempengaruhi variabel dependen. Hasil uji F menunjukkan bahwa nilai sig.F sebesar 0.000 lebih kecil dari tingkat signifikansi
α=5. Karena sig. f α maka disimpulkan bahwa model regresi dapat digunakan untuk mengestimasi variabel dependen. Hasil tersebut
menunjukan bahwa LDR, Total Asset, Pendapatan Bunga, dan BOPO berpengaruh secara simultan terhadap ROA.
81
b. Uji t
Pengujian parsial terhadap koefisien regresi secara parsial menggunakan uji-t pada tingkat keyakinan 95 dan tingkat kesalahan
dalam analisa α 5.
t-tabel = {α ; df = n – k}
= 5 ; df = 56 – 5
= 0,050 ; df = 51 = 1.675285
Adapun hasil dari uji hipotesis ini dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.10 Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant .016
.005 3.024
.004 LDR
-.002 .007
-.025 -.342
.734 .962
1.040 Total_Asset
6.511E-11 .000
.724 9.719
.000 .938
1.066 Pend_Bunga
3.444E-11 .000
.171 2.334
.024 .967
1.034 BOPO
-.002 .000
-.317 -4.294
.000 .952
1.050 a. Dependent Variable: ROA
Sumber : Hasil output regresi
82
Pembahasan mengenai hasil pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Uji-t untuk X
1
yaitu pengaruh Loan to Deposit Ratio terhadap Return On Asset
Nilai t
hitung
= -.342 dimana t
hitung
t
tabel
= 1.675285 Nilai signifikannya lebih besar dari 0.05 yaitu 0.025.
Dari hasil pengujian hipotesis dapat diketahui variabel LDR memiliki nilai beta negatif, hal tersebut berarti menunjukan bahwa
LDR memiliki pengaruh negatif terhadap ROA. Hasil penelitian tersebut tidak sesuai dengan hipotesis alternatif pertama H1 yang
menyebutkan LDR berpengaruh positif terhadap ROA, hal ini menunjukkan H
1
ditolak dan Ho diterima. Artinya, bahwa LDR memiliki pengaruh negatif terhadap ROA.
Hasil tersebut didukung oleh Sri Wahyuni Rasyid 2012:61 yang menyatakan kredit yang disalurkan oleh bank tidak banyak
memberikan kontribusi laba karena terdapat gap tinggi diantara bank- bank yang beroperasi dalam mengucurkan kredit. Contohnya pada
tahun 2009 LDR Bank Central Asia hanya 50,3 berbeda jauh dengan LDR Bank Ekonomi Raharja yang sebesar 113,08 di tahun
yang sama. Begitupula pada tahun 2010 LDR Bank Capital Indonesia hanya 50,6 dan LDR Bank Ekonomi Raharja sebesar 114,30 . Hal
ini ditunjukkan oleh nilai standar deviasi yang tinggi yaitu sebesar