32
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pendapatan berasal dari usaha normal perusahaan seperti : penjualan output hasil produksi,
peggunaan jasa yang digunakan pihak lain, peminjaman uang atau aktiva, penyewaan harta, dan sebagainya. Menurut Hasibuan 2004:100
pendapatan bersumber dari : 1. Bunga kredit yang disalurkan bank
2. Ongkos-ongkos lalu lintas pembayaran 3. Penjualan buku cek, bilyet giro, setoran dan bilyet deposito
4. Safe deposit box 5. Komisi dan provisi
6. Call money market 7. Dan lain-lain
b. Pengertian bunga
Dalam industri perbankan, bunga merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dalam aktivitas usahanya. Bunga yang muncul dari
aktivitas bank berasal dari kedua aktivitas besarnya, yaitu dari dana yang dikumpulkan bank dan dari dana yang disalurkan bank. Masing-
masing dari kegiatan tersebut menghasilkan dua dimensi bagi bank yaitu pengeluaran dan juga pendapatan bank.
Dimensisudut pandang pengeluaran bank dari sektor bunga yaitu bank berkewajiban memberikan imbalan bagi pemilik dana yang telah
mempercayai bank menjaga dan mengelola uang mereka. Sedangkan
33
dimensi pendapatan bagi bank yaitu bank berhak mendapat imbalan atas dana yang disalurkan nya kepada penerima kredit bank dan
penerima berkewajiban membayar agunan beserta bunganya. Kashmir 2003:37 mengemukakan bahwa bunga bagi bank
adalah yang berdasarkan prinsip konvensional dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank kepada nasabah yang membeli
atau menjual produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah yang memiliki simpanan dan
yang harus dibayar nasabah kepada bank nasabah yang memperoleh pinjaman.
Kashmir 2003:5 keuntungan atau pendapatan bank yang utama diperoleh dari selisih bunga simpanan dengan bunga pinjaman.
Keuntungan atau pendapatan dari selisih bunga peminjam dan bunga simpanan dikenal dengan istilah spread based. Apabila bunga
simpanan lebih tinggi dari bunga pinjaman seperti dialami perbankan di Indonesia pada tahun 1998 dan 1999 maka bank tersebut dalam
kondisi merugi atau dikenal dengan istilah negatif spread.
5. Efisiensi
Efisiensi berasal dari bahasa Inggris yakni efficiency yang berarti tepat guna. Sedangkan secara umum efisiensi ialah penggunaan segala sumber
daya yang dimiliki guna mencapai hasil yang optimal. Setiap institusi apapun
34
itu, baik yang mencari laba ataupun nirlaba pastinya menghendaki terjadinya efisiensi dalam aktivitasnya.
Menurut Surat Edaran Bank Indonesia No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004 Lampiran 1d, Biaya operasional terhadap pendapatan operasional
BOPO diukur dari perbandingan antara biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Rasio yang sering disebut rasio efisiensi ini
digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam
mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Masalah efisiensi dirasakan semakin penting pada saat ini dan dimasa
yang akan datang karena adanya permasalahan yang mungkin timbul sebagai akibat kompetisi usaha yang bertambah ketat, dan meningkatnya mutu
kehidupan yang berakibat pada meningkatnya standar kepuasan konsumen Yuliani, 2007:8.
Nilai Biaya Operasional dan Beban Operasional BOPO idealnya bagi suatu bank agar dikatakan memenuhi standar efisiensi yakni 70-80. Bank
Indonesia menetapkan angka di bawah 90 ialah yang terbaik untuk rasio BOPO. Sedangkan jika angka BOPO melebihi 90 atau bahkan mendekati
100 maka bank tersebut dinyatakan tidak efisien. Unsur bunga tidak akan bisa lepas dari perhitungan rasio Beban
Operasional dan Pendapatan Operasional BOPO. Mengapa demikian,