Efisiensi Pengaruh Kredit yang di salurkan, Ukuran Perusahaan, Pendapatan Bunga dan Efisiensi terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan (Studi Kasus pada bank yang terdaftar di BEI 2008-2011)

36 Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengukur tingkat profitabilitas, dan salah satunya dengan menggunakan rasio keuangan. Rasio yang digunakan pun memiliki berbagai alternatif untuk digunakan, di antaranya Gross Profit Margin GPM, Operating Profit Margin OPM, Net Profit Margin NPM, Return on Investment ROI, Return on Equity ROE, dan Return on Asset ROA. Pada penelitian ini rasio yang digunakan yakni Return on Asset ROA.

a. Return on Asset ROA

Return On Asset ROA merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh laba secara keseluruhan. Semakin besar ROA, maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan menunjukkan menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik Dendawijaya, 2003:120. Rasio return on asset yang tinggi menunjukkan efisiensi manajemen asset, yang berarti perusahaan mampu menggunakan asset yang dimiliki untuk menghasilkan laba dari penjualan dan investasi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut Wahyu Widarjo dan Doddy Setiawan, 2009:6. Sedangkan menurut Surat Edaran BI No. 623 DPNP tanggal 31 Mei 2004, Return on Asset ROA merupakan perbandingan antara laba sebelum pajak dengan total asset dalam satu periode. Semakin 37 besar Return on Asset ROA menunjukkan kinerja keuangan semakin baik karena pengembalian return semakin besar. Alasan menggunakan ROA dalam penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan Devinaga Rasiah 2010:5 bahwa ROA merupakan indikator utama dalam mengukur efisiensi manajerial. ROA juga menunjukkan bagaimana kemampuan manajemen bank mengkonversi asset perusahaan nya menjadi pendapatan. Dan ROA adalah pengukuran berharga dalam mengukur profitabilitas antara satu bank komersil dengan bank lainnya dalam sebuah sistem secara keseluruhan. The ROA is primarily an indicator of managerial efficiency. It indicates how capable the management of the bank has been in converting the institution’s assets into net earnings. The ROA is a valuable measure when comparing the profitability of one bank with another or with the commercial banking system as a whole. A low rate might be the result of conservative lending and investment policies or excessive operating expenses Devinaga Rasiah, 2010:2. Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia, yang tercantum dalam Surat Edaran BI No. 924DPbS, secara matematis, ROA dirumuskan sebagai berikut: 38 ROA = Laba sebelum pajak x 100 Rata-rata total asset

B. Penelitian Terdahulu

Guna mendukung penelitian ini, berikut beberapa penelitian dan hasilnya yang telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu dan yang memiliki keterkaitan dengan penelitian ini. Penelitian tersebut di antaranya : Yuliani 2007 tentang hubungan efisiensi operasional dengan kinerja profitabilitas pada sektor perbankan yang go public di BEJ. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur hubugan antara tingkat efisiensi operasional terhadap kinerja profitabilitas di BEJ. Dalam penelitian ini menggunakan variabel MSDN pangsa pasar, CAR, BOPO, LDR. CAR berpengaruh signifikan positif, BOPO berpengaruh signifikan negatif terhadap kinerja profitabilitas perbankan. Variabel MSDN dan LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja profitabilitas perbankan. Penelitian ini menggunakan metode regresi time-series cross section. Dewi Mayasari 2008 meneliti tentang pengaruh pemberian kredit, pendapatan bunga, dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas pada industri perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2003-2006. Sampel yang digunakan menggunakan metode judgement sampling dengan mengambil secara acak berdasarkan tujuan dan kriteria. Metode yang digunakan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio leverage, Profitabilitas, Earning per share dan Ukuran perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

5 68 100

Pengaruh Pemberian Kredit, pendapatanbunga dan ukuran perusahaan terhadapprofibilitaspada industri perbankan (Studi Empiris Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di BEI)

0 3 105

Analisis Pengaruh Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang (Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di BEI)

0 5 118

Pengaruh penyaluran kredit dan tingkat suku bunga terhadap profitabilitas (ROA) : (studi kasus pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI Periode 2008-2012)

14 54 91

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI

1 10 17

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014).

0 6 16

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014).

0 4 8

PENGARUH SUMBER DANA MASYARAKAT DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PENYALURAN KREDIT (STUDI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI).

0 2 21

Good corporate governance dan nilai perusahaan (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei) AWAL

0 0 15

Good corporate governance dan nilai perusahaan (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei) RINGKASAN Revisi

0 1 17