Uji Asumsi Klasik Pengaruh Kredit yang di salurkan, Ukuran Perusahaan, Pendapatan Bunga dan Efisiensi terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan (Studi Kasus pada bank yang terdaftar di BEI 2008-2011)

75 Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas Nilai Tolerance dan VIF Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 LDR .962 1.040 Total_Asset .938 1.066 Pend_Bunga .967 1.034 BOPO .952 1.050 a. Dependent Variable: ROA Sumber : Hasil output regresi Dari tabel 4.5 di atas menunjukkan suatu model regresi dinyatakan bebas dari multikolinearitas adalah jika data mempunyai nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari 10. Dari tabel perhitungan di atas diperoleh hasil bahwa semua variabel bebas memiliki nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari angka 10. Hasil regresi pada tabel tersebut sesuai dengan pendapat Ghozali,2011:105. Dengan demikian dalam model ini tidak terdapat multikolinearitas.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan 76 ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskesdatisitas atau tidak terjadi Heteroskesdatisitas. 1 Uji Glejser Uji glejser jika dilihat berdasarkan hasil SPSS, maka yang kita lihat adalah hasil sig dari output. Jika sig 5 maka H tidak dapat ditolak, berarti tidak terjadi heteroskedastisitas. Dengan kata lain jika sig 5 maka terjadi homokedastisitas. Dari hasil pengolahan data,maka diperoleh hasil informasi pada tabel 4.6 sebagai berikut : Tabel 4.6 Uji Glejser Nilai t-statistik dan sig. Coefficients a Model T Sig. 1 Constant .455 .651 LDR .893 .376 Total_Asset .743 .461 Pend_Bunga .537 .594 BOPO 1.238 .221 a. Dependent Variable: absRES2 Sumber : Hasil output regresi Berdasarkan hasil tabel diatas dari kelima variabel independent LDR, Total Asset, Pendapatan Bunga, dan BOPO diperoleh hasil nilai Sig. 5. Karena nilai Sig. 5 maka dapat dikatakan 77 bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas dan hasil uji dapat dilanjutkan.

3. Analisis Model Regresi Berganda

Berdasarkan output SPSS secara parsial pengaruh empat variabel independen yakni LDR, Total Asset, Pendapatan Bunga dan BOPO terhadap variabel dependen yakni ROA ditunjukkan pada tabel 4.7 : Tabel 4.7 Hasil Regresi Nilai Coefficient, t dan sig. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .016 .005 3.024 .004 LDR -.002 .007 -.025 -.342 .734 .962 1.040 Total_Asset 6.511E-11 .000 .724 9.719 .000 .938 1.066 Pend_Bunga 3.444E-11 .000 .171 2.334 .024 .967 1.034 BOPO -.002 .000 -.317 -4.294 .000 .952 1.050 a. Dependent Variable: ROA Sumber : Hasil output regresi Hubungan masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat dirumuskan sebagai berikut : ROA = 0,016 – 0,002 LDR + 6,511x10 11 Total Assets + 3,444x10 11 Pendapatan Bunga - 0,002 BOPO 78 Persamaannya dapat diuraikan sebagai berikut : a. Konstanta sebesar 0,016 menyatakan bahwa jika nilai LDR, Total Asset, Pendapatan Bunga dan BOPO diasumsikan tetapkonstan, maka bank memiliki kenaikan tingkat profitabilitas ROA sebesar 0,016. b. Koefisien regresi Total Asset adalah 6,511x10 11 menyatakan bahwa setiap kenaikan 1 Total Asset akan meningkatkan Return on Asset ROA sebesar 651100000000 c. Koefisien regresi Pendapatan Bunga adalah 3,44x10 11 menyatakan bahwa setiap kenaikan 1 Pendapatan Bunga akan meningkatkan Return On Asset ROA sebesar 344000000000 d. Koefisien regresi BOPO adalah -0,002 menyatakan bahwa setiap kenaikan 1 BOPO akan menurunkan Return on Asset ROA sebesar 0,2. Persamaan diatas akan diguakan untuk menjelaskan bagaimana variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersamaan Uji F dan bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Uji t agar dapat menguji hipotesis yang dikemukakan penulis.

4. Koefisien Determinasi

Nilai Adjusted R Square dapat dilihat pada hasil output SPSS dalam tabel model summary. Hasil output koefisien determinasi adalah sebagai berikut : 79 Tabel 4.8 Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .857 a .735 .714 .00662 1.310 a. Predictors: Constant, BOPO, Pend_Bunga, LDR, Total_Asset b. Dependent Variable: ROA Sumber : Hasil output regresi Pada tabel 4.8 menunjukkan nilai Adjusted R Square dalam penelitian ini adalah 0.714, yang berarti 71,4 variabel Return On Asset bisa dijelaskan oleh variabel independen LDR, Total Asset, Pendapatan Bunga, dan BOPO, sedangkan sisanya 28,6 kemungkinan dijelaskan dengan faktor lain diluar model misalnya CAR, Kualitas Aktiva Produktif, dan sebagainya.

5. Hasil Uji Hipotesis

Hasil uji hipotesis diperoleh dari hasil olah data dengan menggunakan program SPSS. Hasil pengujian hipotesis dilihat dari tingkat signifikansinya. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji F dan uji t. bentuk pengujiannya adalah:

a. Uji F

Nilai F-tabel didapat dari niali Degree of freedom df 1 = k – 1, degree of freedom df 2 = n – k. 80 F-tabel = { α ; df 1 = k – 1, df 2 = n – k} = 5 ; df 1 = 5 – 1, df 2 = 56 – 5 = 0,050 ; df 1 = 4, df 2 = 51 = 2,553395 Tabel 4.9 Uji F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression .006 4 .002 35.303 .000 a Residual .002 51 .000 Total .008 55 a. Predictors: Constant, BOPO, Pend_Bunga, LDR, Total_Asset b. Dependent Variable: ROA Sumber : Hasil output regresi Kriteria pengambilan keputusan : Hipotesis ditolak jika F hitung ≤ F tabel pada α = 5 Hipotesis diterima jika F hitu ng F tabel pada α = 5 Dari hasil F hitung pada tabel ANOVA adalah 35,303 sedangkan nilai F tabel 2.553395, artinya variabel independen yang diteliti secara simultan mempengaruhi variabel dependen. Hasil uji F menunjukkan bahwa nilai sig.F sebesar 0.000 lebih kecil dari tingkat signifikansi α=5. Karena sig. f α maka disimpulkan bahwa model regresi dapat digunakan untuk mengestimasi variabel dependen. Hasil tersebut menunjukan bahwa LDR, Total Asset, Pendapatan Bunga, dan BOPO berpengaruh secara simultan terhadap ROA.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio leverage, Profitabilitas, Earning per share dan Ukuran perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

5 68 100

Pengaruh Pemberian Kredit, pendapatanbunga dan ukuran perusahaan terhadapprofibilitaspada industri perbankan (Studi Empiris Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di BEI)

0 3 105

Analisis Pengaruh Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang (Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di BEI)

0 5 118

Pengaruh penyaluran kredit dan tingkat suku bunga terhadap profitabilitas (ROA) : (studi kasus pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI Periode 2008-2012)

14 54 91

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI

1 10 17

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014).

0 6 16

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014).

0 4 8

PENGARUH SUMBER DANA MASYARAKAT DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PENYALURAN KREDIT (STUDI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI).

0 2 21

Good corporate governance dan nilai perusahaan (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei) AWAL

0 0 15

Good corporate governance dan nilai perusahaan (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei) RINGKASAN Revisi

0 1 17