Analisis Deskriptif Pengaruh Kredit yang di salurkan, Ukuran Perusahaan, Pendapatan Bunga dan Efisiensi terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan (Studi Kasus pada bank yang terdaftar di BEI 2008-2011)

72 Dan untuk rasio BOPO, dari 56 jumlah data memiliki nilai minimum 51 yang terdapat pada bank Danamon tahun 2011. Untuk nilai maksimum sebesar 114,63 yang terdapat pada bank ICB Bumiputera tahun 2011. Sedangkan untuk nilai rata-rata yaitu 115,78 dengan standar deviasi 189,081. Standar deviasi yang lebih besar dari nilai rata-rata menunjukkan sebaran variabel data yang besar atau adanya kesenjangan yang cukup besar dari rasio BOPO terendah dan tertinggi.

2. Uji Asumsi Klasik

Suatu model dikatakan baik apabila model tersebut telah lolos dari serangkaian uji asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik digunakan untuk mendukung kebenaran hasil analisis dengan model regresi. Pengujian asumsi klasik ini meliputi uji normalitas data, uji autokorelasi, uji multikoliniearitas, dan uji heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Dari hasil pengolahan data, dapat dilihat pada output berikut ini : 73 Tabel 4.3 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 56 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation .00637543 Most Extreme Differences Absolute .104 Positive .075 Negative -.104 Kolmogorov-Smirnov Z .779 Asymp. Sig. 2-tailed .579 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan hasil dari output SPSS pada tabel 4.3, diketahui nilai Asymp. Sig. 5 tidak ada yang signifikan dengan nilai 0,579 maka dapat disimpulkan data yang dipakai dalam penelitian ini berdistribusi normal Ghozali,2011:160.

b. Uji Autokorelasi

Autokorelasi terjadi ketika kesalahan pengganggunya saling berkorelasi satu sama lain. Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problema autokorelasi. Untuk mendeteksi autokorelasi dalam penelitian ini 74 maka digunakan uji Durbin Watson DW pada tabel Model Summary. Jika -2 DW 2, maka tidak terjadi autokorelasi dalam penelitian ini. Hasil uji autokorelasi penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.4 Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .857 a .735 .714 .00662 1.310 a. Predictors: Constant, BOPO, Pend_Bunga, LDR, Total_Asset b. Dependent Variable: ROA Sumber : Hasil output regresi Berdasarkan hasil dari output SPSS pada tabel 4.4 diketahui nilai Durbin-Watson sebesar 1,310 yang berada diantara -2 dan +2, maka dapat disimpulkan data dalam penelitian ini tidak terdapat Autokorelasi.

c. Uji Multikoliniearitas

Berdasarkan hasil pengolahan data, informasi yang diperoleh dapat dilihat pada tabel berikut ini : 75 Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas Nilai Tolerance dan VIF Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 LDR .962 1.040 Total_Asset .938 1.066 Pend_Bunga .967 1.034 BOPO .952 1.050 a. Dependent Variable: ROA Sumber : Hasil output regresi Dari tabel 4.5 di atas menunjukkan suatu model regresi dinyatakan bebas dari multikolinearitas adalah jika data mempunyai nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari 10. Dari tabel perhitungan di atas diperoleh hasil bahwa semua variabel bebas memiliki nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari angka 10. Hasil regresi pada tabel tersebut sesuai dengan pendapat Ghozali,2011:105. Dengan demikian dalam model ini tidak terdapat multikolinearitas.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio leverage, Profitabilitas, Earning per share dan Ukuran perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

5 68 100

Pengaruh Pemberian Kredit, pendapatanbunga dan ukuran perusahaan terhadapprofibilitaspada industri perbankan (Studi Empiris Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di BEI)

0 3 105

Analisis Pengaruh Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang (Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di BEI)

0 5 118

Pengaruh penyaluran kredit dan tingkat suku bunga terhadap profitabilitas (ROA) : (studi kasus pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI Periode 2008-2012)

14 54 91

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI

1 10 17

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014).

0 6 16

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014).

0 4 8

PENGARUH SUMBER DANA MASYARAKAT DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PENYALURAN KREDIT (STUDI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI).

0 2 21

Good corporate governance dan nilai perusahaan (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei) AWAL

0 0 15

Good corporate governance dan nilai perusahaan (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei) RINGKASAN Revisi

0 1 17