Pengujian Asumsi Klasik Pengaruh Kredit yang di salurkan, Ukuran Perusahaan, Pendapatan Bunga dan Efisiensi terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan (Studi Kasus pada bank yang terdaftar di BEI 2008-2011)

57 ada tidaknya multikoloniearitas dalam model regresi adalah sebagai berikut: 1 Nilai R 2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel bebas banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat. 2 Menganalisa matrik korelasi antar variabel bebas jika terdapat korelasi antar variabel bebas yang cukup tinggi 0,9 hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas. 3 Dilihat dari nilai VIF dan Tolerance.. Sebagai dasar acuannya dapat disimpulkan : a Jika nilai tolerance 0,10 dan nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. b Jika nilai tolerance 0,10 dan nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan bahwa ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. d. Uji heteroskedastisitas Menurut Ghozali 2011:139 uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi 58 heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas itu dengan menggunakan uji Glejser. Dasar pengambilan keputusan uji heteroskedastisitas melalui uji Glejser dilakukan sebagai berikut : 1 Apabila koefisien parameter beta dari persamaan regresi signifikan statistik, yang berarti data empiris yang diestimasi terdapat heteroskedastisitas. 2 Apabila probabilitas nilai tes tidak signifikan statistik, maka berarti data empiris yang diestimasi tidak terdapat heteroskedastisitas.

3. Analisis Regresi Berganda

Metode analisis yang digunakan adalah model regresi linier berganda yang persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Dimana : Y = Profitabilitas ROA Bank Sampel a = konstanta X 1 = Kredit yang disalurkan LDR X 2 = Ukuran Perusahaan Total Assets X 3 = Pendapatan Bunga X 4 = Efisensi BOPO b 1 -b 4 = koefisien regresi e = error term 59 Nilai koefisien regresi disini sangat menentukan sebagai dasar analisis, mengingat penelitian ini bersifat fundamental method. Hal ini berarti jika koefisien b bernilai positif + maka dapat dikatakan terjadi pengaruh searah antara variabel independen dengan variabel dependen, setiap kenaikan nilai variabel independen akan mengakibatkan kenaikan variabel dependen. Demikian pula sebaliknya, bila koefisien nilai b bernilai negatif -, hal ini menunjukkan adanya pengaruh negatif dimana kenaikan nilai variabel independen akan mengakibatkan penurunan nilai variabel dependen.

4. Pengujian Hipotesis

Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis-hipotesis yang diajukan, perlu digunakan analisi regresi melalui uji t maupun uji f. Tujuan digunakan analisis regresi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen, baik secara parsial maupun secara simultan, serta mengetahui besarnya dominasi variabelvariabel independen terhadap variabel dependen. Metode pengujian terhadap hipotesa yang diajukan dilakukan dengan pengujian secara parsial dan pengujian secara simultan.

a. Uji statistik F

Uji F digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh LDR Loan to Deposit Ratio, Total Assets, Pendapatan Bunga dan BOPO 60 Beban Operasional dan Pendapatan Operasional terhadap Return On Asset ROA secara simultan. b. Koefisien determinasi Uji R 2 Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Koefisien determinasi dapat dicari dengan rumus : R 2 = 1 – ESS TSS Koefisien determinasi R2 dinyatakan dalam persentase yang nilainya berkisar antara 0 R2 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas Ghozali, 2011:97. Nilai yang mendekati 1 satu berarti variabel –variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. c. Uji statistik t Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel independen Ghozali, 2011:98. Oleh karena itu uji t ini digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dibuat. Langkah – langkah pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1 Merumuskan hipotesis 61 Hipotesis diterima : berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen profitablitas secara parsial. 2 Menentukan tingkat signifikansi α sebesar 0,05. 3 Membandingkan t hitung dengan t tabel,. Jika t hitung lebih besar dari T tabel maka Ha diterima. Berarti bahwa variabel independen secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen. Nilai t hitung dapat dicari dengan rumus : T hitung = Standar deviasi Koefisisen Regresi 4 Berdasarkan probabilitas Hipotesis akan diterima jika nilai probabilitasnya kurang dari 0,05 α. 5 Menentukan variabel independen mana yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap variabel dependen. Hubungan ini dapat dilihat dari koefisien regresinya.

E. Operasional Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu : 1. Variabel dependen Y yaitu variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah aspek profitabilitas yang diukur dengan ROA. 2. Variabel independen X yaitu variabel yang menjadi sebab terjadinya atau terpengaruhnya variabel dependen. Variabel independen dalam

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio leverage, Profitabilitas, Earning per share dan Ukuran perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

5 68 100

Pengaruh Pemberian Kredit, pendapatanbunga dan ukuran perusahaan terhadapprofibilitaspada industri perbankan (Studi Empiris Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di BEI)

0 3 105

Analisis Pengaruh Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang (Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di BEI)

0 5 118

Pengaruh penyaluran kredit dan tingkat suku bunga terhadap profitabilitas (ROA) : (studi kasus pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI Periode 2008-2012)

14 54 91

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI

1 10 17

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014).

0 6 16

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014).

0 4 8

PENGARUH SUMBER DANA MASYARAKAT DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PENYALURAN KREDIT (STUDI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI).

0 2 21

Good corporate governance dan nilai perusahaan (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei) AWAL

0 0 15

Good corporate governance dan nilai perusahaan (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei) RINGKASAN Revisi

0 1 17