BAB II MUSIK LITURGI
A. Pengertian dan Fungsi Musik
Pengertian seni banyak sekali yang ditulis oleh para pakar di dalam buku- bukunya. Sekalipun istilah tersebut sudah cukup akrab di telinga masyarakat
Indonesia, tapi tidak menutup kemungkinan istilah tersebut masih banyak orang belum mengetahuinya secara definitif.
Di dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia seni ialah “halus, indah, dan baik”.
1
Kalau kita kaji kata “indah’ adalah jelmaan yang terdapat dalam diri manusia karena secara fitrahnya manusia menyukai keindahaan sebagaimana
dalam penciptaannya, yaitu dengan sebaik-baiknya seindah-indah bentuk.
2
Dalam pengertian secara terminologi seni adalah kecendrungan manusia yang mempunyai sifat suka keindahan, rasa sedih dan haru. Kecenderungan
tersebut dari Tuhan sebagai anugerah seseorang dan yang demikian berarti telah memenuhi pembawaan manusiawinya. Maka seni adalah penjelmaan keindahan
yang terdapat dalam jiwa manusia, sebagai fitrahnya yang merupakan kecenderungan dari Tuhan sebagai anugerah kepada hamba-hamba-Nya.
3
Sedangkan istilah “musik” berasal dari bahasa Yunani mousike yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin musica. Kata benda mousike atau kata sifat
1
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998, h. 602.
2
Huzaemah, “Musik sebagai Media Dakwah: Analisa Isi program Syiar dan Syair TVRI Juni-November 2001”, Skripsi Sarjana Pendidikan Jakarta: Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah, 2002, h. 12.
3
Huzaemah, “Musik sebagai Media Dakwah” h. 22.
mousikos dibentuk dari akar kata mousa, yaitu nama salah satu dewi kesenian dan ilmu pengetahuan dalam mitos Yunani
4
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia musik dibagi menjadi dua bagian
1. Musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan
kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi suara yang mempunyai kesatuan dan keseimbangan
2. Musik adalah nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga
menyandang irama lagu dan harmoni
5
Selain itu, ada beberapa hal definisi tentang musik, yang diucapkan atau hasil pemikiran para ahlinya. Sifatnya memang cenderung subyektif, tetapi
minimal dapat digunakan sebagai bahan perbandingan. Diantaranya adalah : • Musik adalah ekspresi dari sesuatu yang agung Wolfgang von
Goethe • Musik adalah bahasa dunia: Ia tidak perlu diterjemahkan, dalam musik
berbicara kepada jiwa Dr. Alfred Aurbach, Universitas California • Musik adalah janji atau jaminan akan hidup yang kekal abadi Roman
Rolland • Musik adalah suatu perwujudan yang lebih tinggi, daripada segala budi
dan filsafat Beethoven
6
Setelah melihat beberapa definisi musik yang dikemukakan dapat ditarik kesimpulan bahwa musik adalah ungkapan perasaan yang diwujudkan dengan
4
E. Martasudjita, Pengantar Liturgi-Makna, Sejarah dan Teologi Liturgi, Yogjakarta: Kanisius, 1999, h. 135.
5
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 609.
6
Abay D. Subama, et al., Islam dan Kesenian. Majelis Kebudayaan Muhammadiyah Universitas Achmad Dahlan Lembaga LITBANG: 1995, h. 50.
suara beraturan baik vokal manusia maupun lewat alat-alat musik, itu berarti yang dikatakan musik itu bukan hanya instrumen tetapi juga vokal.
7
Bentuk kesenian itu dapat dikatakan musik apabila terdapat beberapa faktor berikut: ritme, artinya dengan beraturan, misalnya: detak jantung dan detik
jarum jam, melodi atau lagu, dan yang terakhir terdapat unsur harmoni artinya keselarasan sesuai dengan lagunya.
8
Jadi, seni musik adalah ekspresi perasaan dan jiwa manusia sebagai fitrahnya terhadap keindahan yang diungkapkan lewat nada dan irama baik vokal
maupun instrumental yang tersusun dalam melodi dan harmoni. Musik merupakan ekspresi budaya manusia dan mengungkapkan citarasa
keindahan. Musik lahir dari sisi terdalam manusia yang didorong oleh kecenderungan manusia pada segala yang indah. Melalui perwujudan bentuk
gagasan atau pesan, musik memiliki daya kekuatan yang langsung dapat menggerakkan hati dan menyentuh pencipta maupun pendengarnya.
9
Dilihat dari fungsinya musik adalah sarana untuk mengobyektifkan pengalaman batin sehingga dapat difahami maknanya. Kondisi ini memberikan
fungsi lain bagi musik yaitu sebagai media komunikasi yang bersifat simbolik. Musik adalah salah satu cabang seni yang disampaikan dengan irama, memiliki
daya komunikasi masa yang demikian tinggi dan seringkali digunakan untuk
7
Huzaemah, “Musik sebagai Media Dakwah” h. 25.
8
FR Iwan Buana, Makalah dalam seminar “Rekontektualisasi Gagasan Musik Sebagai Metode dan Media Alternatif Dunia Pendidikan”, Jakarta: Aula Student Centre UIN Syarif
Hidayatullah, 17 Mei, 2004, h.1.
9
Mohammad S Hali, “Unsur Musik dalam 3 buah Sajak Khalil Matran”, Skripsi Sarjana Pendidikan, Jakarta: Perpustakaan UI, 1988, h. 8.
menyampaikan pesan-pesan yang mengandung masalah sosial dalam kehidupan sehari-hari.
10
Seorang pakar musik Paul Hamil, didalam bukunya “The Christian and His Music”, menulis bahwa ada bukti ilmiah betapa musik atau irama dapat
mempertajam syaraf-syaraf penca indera kita. Sebagai contoh bahwa musik atau irama dapat berpengaruh kepada hidup manusia telah dibuktikan di sebuah
garment di Colorado, Amerika Serikat. Dengan mendengarkan ritme dari lagu- lagu tertentu, ternyata produktivitas karyawannya meningkat 10 dari
sebelumnya.
11
Seorang ahli musik lainnya, yaitu Henver, telah melakukan serangkaian penelitian dan percobaan sehingga ditemukanlah suatu kenyataan bahwa
harmonisasi yang buruk dan kompleks dapat menekan dan membuat sedih seseorang, sedangkan harmonisasi yang sederhana dan senada akan membawa
seseorang bahagia, serasi, cerah dan harmonis. Melalui pengaruh musik dan irama, mata dan paru-paru dapat dipengaruhi. Dengan mendengar musik keras
rock and roll, pernapasan akan terengah-engah dan emosi memuncak. Sebaliknya irama merdu dan sederhana dapat membantu menyembuhkan
penyakit-penyakit tertentu karena pernapasan berjalan dengan normal.
12
Apabila seseorang mendengarkan dengan penuh penghayatan sebuah irama artinya orang tersebut sedang memberi sambutan terhadap musik tersebut.
Selanjutnya irama tersebut merangsang thalamus atau otak dan menyalurkannya ke seluruh tubuh. Setelah itu pernapasan dan peredaran darah akan terpengaruh
10
Depdikbud, Pesan-pesan Budaya Lagu-lagu, h.2.
11
Depdikbud, Pesan-pesan Budaya Lagu-lagu, h.2.
12
Depdikbud, Pesan-pesan Budaya Lagu-lagu, h.3.
sehingga metabolisme tubuh akan terangsang. Apabila perubahan terjadi, maka seseorang dapat menjadi tenang atau sebaliknya sesuai dengan jenis irama yang
didengarnya, serta penyesuaian tubuh terhadap rangsangan irama tersebut.
13
Walaupun bukan merupakan dasar eksistensi hidup manusia, akan tetapi seni musik dan lagu adalah sebagian dasar social dan cultural manusia. Eksistensi
manusia bukan sekedar hidup, akan tetapi mempunyai kesanggupan untuk mengalami kesukaan, kepuasan, dan kegembiraan. Agar manusia itu memperoleh
segala kebutuhan kehidupannya, mereka kemudian mencari beraneka ragam seni termasuk musik dan lagunya.
Dengan demikian jelaslah bahwa musik memang mempunyai pengaruh yang cukup besar atas kehidupan manusia. Sebuah nyayian dapat menimbulkan
rasa sedih, rasa tenang, rasa gembira, dan sebagainya sesuai dengan iramanya dan lagunya. Musik dengan nyayian yang kata-katanya sesuai dengan perasaan yang
ditimbulkan, sangat mengesankan dan meresap ke dalam hati orang yang mendengarkannya.
B. Pengertian Musik Liturgi