BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan berdasarkan laporan keuangan triwulanan bank yang go public selama periode Maret 2007- September 2009 yang dipublikasikan
di Bursa Efek Indonesia dan telah diaudit oleh auditor independen. Adapun laporan-laporan keuangan pada penelitian ini diambil dari neraca dan laporan laba
rugi yang akan diubah menjadi rasio-rasio keuangan untuk memprediksi potensi kondisi bermasalah yakni financial distress dan kebangkrutan pada bank go
public .
B. Metode Penentuan Sampel
Populasi penelitian ini yaitu bank-bank umum swasta nasional yang terdaftar dalam direktori Bank Indonesia. Dari populasi yang ada akan diambil
sejumlah tertentu sebagai anggota sampelnya yaitu bank umum swasta nasional periode triwulanan Maret 2007- September 2009, total aktiva yang dimiliki
sebesar 1 Trilyun ā 30 Trilyun Rupiah per September 2009, bank yang dijadikan sampel terbagi menjadi dua kelompok yaitu bank bermasalah dan tidak
bermasalah. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian adalah metode purpossive
sampling . Yaitu sampel ditarik sejumlah tertentu dari populasi emiten dengan
menggunakan pertimbangan atau kriteria tertentu Sugiyono, 1999 dalam Luciana
31
Winny Herdyningtyas, 2003. Kriteria pemilihan sampel yang akan diteliti sebagai berikut :
1. Bank-bank umum swasta nasional yang mempublikasikan laporan keuangan triwulanan periode Maret 2007- September 2009.
2. Total aktiva yang dimiliki bank-bank tersebut sebesar 1 Trilyun ā 64 Trilyun periode tahun 2009.
3. Bank yang dijadikan sampel terbagi menjadi dua kategori yaitu : a. Bank tidak bermasalah, yaitu :
i Bank-bank yang tidak masuk program penyehatan
perbankan dan tidak dalam pengawasan khusus. Bank- bank tersebut masih beroperasi sampai tahun 2009.
ii Bank-bank tersebut tidak mengalami kerugian pada
tahun 2007-2009. b. Bank bermasalah, yaitu :
i Bank-bank yang mengalami laba bersih operasi net
operating income negatif selama dua tahun berturut-
turut. Whitaker, 1999 dalam Luciana Kristijadi, 2003, tentang kriteria perusahaan yang distress.
ii Bank-bank yang mengalami kerugian lebih dari 75
modal disetor selama dua tahun berturut-turut. KUHD pasal 47 ayat 2.
32
Data laporan keuangan triwulanan periode Maret 2007- September 2009 digunakan sebagai pedoman penentuan apakah suatu perusahaan mengalami
kondisi bermasalah atau tidak. Jumlah sampel akhir yang terpilih sebanyak 7 bank umum swasta nasional yang terdaftar di direktori Bank Indonesia dalam kurun
waktu Maret 2007- September 2009 yang terdiri dari 5 bank tidak bermasalah dan 2 bank bermasalah.
Tabel 3.1 Daftar Bank-bank yang Dijadikan Sampel
No Kode Bank
Nama Bank Kategori
1. BCIC
PT. Bank Mutiara, Tbk. 1
2. BEKS
PT. Bank Eksekutif Internasional, Tbk. 1
3. MAYA
PT. Bank Mayapada Internasional, Tbk. 4.
BABP PT. Bank Bumiputera Indonesia, Tbk.
5. PNBN
PT. Bank PAN Indonesia, Tbk. 6.
MEGA PT. Bank Mega, Tbk
7. NISP
PT. Bank OCBC NISP, Tbk.
Keterangan : 0 = Bank Tidak Bermasalah
1 = Bank Bermasalah
33
C. Metode Pengumpulan Data