Penyebab Financial Distress Landasan Teori 1. Definisi

e. Legal Bankruptcy Perusahaan dikatakan bangkrut secara hukum jika telah diajukan secara resmi dengan undang-undang.

2. Penyebab Financial Distress

Lizal 2002 dalam Khaira Amalia Fachrudin 2008:6 mengelompokkan penyebab-penyebab kesulitan keuangan dan menamainya dengan Model Dasar Kebangkrutan atau Trinitas Penyebab Kesulitan Keuangan. Ada tiga alasan yang menyebabkan perusahaan menjadi bangkrut, yaitu : a. Neoclassical Model Pada kasus ini kebangkrutan terjadi jika alokasi sumber daya tidak tepat. Kasus restrukturisasi ini terjadi ketika kebangkrutan mempunyai campuran asset yang salah. Mengestimasi kesulitan dilakukan dengan data neraca dan laporan laba rugi. Misalnya profitassets untuk mengukur profitabilitas dan liabilitiesassets. b. Financial Model Campuran asset benar tapi struktur keuangan salah dengan liquidity constraints batasan likuiditas. Hal ini berarti bahwa walaupun perusahaan dapat bertahan hidup dalam jangka panjang tapi ia harus bangkrut juga dalam jangka pendek. Hubungan dengan pasar modal yang tidak sempurna dan struktur modal yang inherited menjadi pemicu utama kasus ini. Tidak dapat secara terang-terangan ditentukan apakah dalam kasus ini kebangkrutan baik atau buruk untuk direstrukturisasi. Model ini 12 mengestimasi kesulitan dengan indicator keuangan atau indicator kinerja seperti turnovertotal assets, revenuesturnover, ROA, ROE, profit margin, stock turnover, receivables turnover, cash flowtotal equity, debt ratio, cash flow liabilities-reserves, current ratio, acid test, current liquidity, short term assetsdaily operating expenses, gearing ratio, turnover per employee, coverage of fixed assets, working capital, total equity per share, EPS ratio dan sebagainya. c. Corporate Governance Model Kebangkrutan mempunyai campuran asset dan struktur keuangan yang benar tapi dikelola dengan buruk. Ketidakefisienan ini mendorong perusahaan menjadi out of the market sebagai konsekuensi dari masalah dalam tata kelola perusahaan yang tak terpecahkan. Terdapat beberapa indikator atau sumber informasi mengenai kemungkinan dari kesulitan keuangan yakni Luciana Kristijadi, 2003:189 : a. Analisis arus kas untuk periode sekarang dan yang akan datang. b. Analisis strategi perusahaan yang mempertimbangkan pesaing potensial, struktur biaya relatif, perluasan rencana dalam industri, kemampuan perusahaan untuk meneruskan kenaikan biaya kualitas manajemen dan lain sebagainya. c. Analisis laporan keuangan dari perusahaan serta perbandingannya dengan perusahaan lain. Analsisis ini dapat berfokus pada suatu variabel keuangan tunggal atau suatu kombinasi dari variabelkeuangan. d. Variabel eksternal seperti return sekuritas dan penilaian obligasi. 13

3. Prediksi Financial Distress