Rasio Keuangan Model Altman 1968

a. Pemegang saham menambah modal b. Pemegang saham mengganti dewan komisaris dan atau direksi bank. c. Bank menghapus buku kan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah yang macet dan memperhitungkan kerugian bank dengan modalnya. d. Bank melakukan mergerkonsolidasi dengan bank lain. e. Bank dijual kepada pembeli yang bersedia mengambil alih seluruh kewajiban. f. Bank menyerahkan pengelolaan seluruh atau sebagian kegiatan bank kepada pihak lain. g. Bank menjual sebagian atau seluruh harta dan atau kewajiban bank kepada pihak lain. Apabila berbagai tindakan yang dilakukan BI tersebut belum dapat mengatasi kesulitan yang dihadapi atau bahkan keadaan bank tersebut menjadi lebih buruk dan dapat membahayakan sistem perbankan secara keseluruhan, maka BI dapat mencabut izin usaha bank dan meminta kepada direksi untuk menyelenggarakan RUPS dengan tujuan membubarkan badan hukum bank dimaksud dan membentuk tim likuidasi Herman Darmawi, 2006:41.

7. Rasio Keuangan Model Altman 1968

Penelitian ini menggunakan metode analisis multivariate dalam pengolahan datanya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini mencakup 66 perusahaan yang sehat dan tidak sehat dalam kurun waktu 1954 sampai 1964. Perusahaan-perusahaan tersebut dibagi menjadi dua kelompok yang masing- 18 masing terdiri dari 33 perusahaan. Kelompok pertama merupakan kelompok perusahaan yang telah dinyatakan bangkrut oleh Chapter X of National Bankruptcy Act pada periode 1949 sampai dengan 1965. pengolahan data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan multivariate discriminant analysis MDA. Dari penelitian ini didapat suatu persamaan yang dapat digunakan untuk mengukur kemungkinan kegagalan suatu perusahaan. Angka index ini dikenal dengan istilah Altman Z-Score, formulanya dapat dituliskan sebagai berikut : 5 4 3 2 1 999 , 6 , 3 , 3 4 , 1 2 , 1 X X X X X Z + + + + = Dimana : 1. Z = Overall Index 2. X 1 = Net Working Capital to Total Assets WCTA 3. X 2 = Retained Earnings to Total Assets RETA 4. X 3 = Earnings Before Interest and Tax to Total Assets EBITTA 5. X 4 = Market Value of Equity to Book Value of Debt MVEBVD 6. X 5 = Sales to Total Assets STA Altman membagi perusahaan berdasarkan nilai dari Z-Score masing- masing perusahaan menjadi 3 kategori yakni : a. Jika Z 2,67 maka perusahaan dikategorikan sebagai perusahaan yang sehat dan memiliki kemungkinan bangkrut yang rendah. b. Jika 1,81 Z 2,67 maka perusahaan memiliki kemungkinan bangkrut yang cukup besar. 19 c. Jika Z 1,81 maka dikategorikan sebagai perusahaan yang tidak sehat dan mengalami masalah keuangan yang besar dan resiko bangkrut dari perusahaan sangat besar. Pada tahun 1984, Altman kembali melakukan penelitian di berbagai Negara. Penelitian ini memasukkan dimensi internasional, sehingga Z-Scorenya diubah menjadi formula : 5 4 3 2 1 998 , 420 . 107 . 3 847 , 717 , X X X X X Z + + + + = Altman membagi perusahaan berdasarkan nilai dari Z-Score masing- masing perusahaan menjadi 3 kategori yakni : a. Jika Z 2,99 maka perusahaan dikategorikan sebagai perusahaan yang sehat dan memiliki kemungkinan bangkrut yang rendah. b. Jika 1,81 Z 2,99 maka perusahaan memiliki kemungkinan bangkrut yang cukup besar. c. Jika Z 1,81 maka dikategorikan sebagai perusahaan yang tidak sehat dan mengalami masalah keuangan yang besar dan resiko bangkrut dari perusahaan sangat besar. Tingkat akurasi dari model Altman Z-Score ini mencapai 90 dari kejadian yang sebenarnya, dari penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa semakin dekat dengan saat terjadinya kebangkrutan, maka semakin besar tingkat validitas hasil dari prediksi yang dilakukan dengan model. 20

8. Rasio Keuangan Model Springate 1978