Tujuan dan Prinsip Pengelolaan Zakat BAZIS DKI Jakarta

3. Menampung dan menyalurkan pendapat umat islam tentang pengembangan, pengumpulan, dan pendayagunaan zakat, infaq, dan shadaqah Susunan komisi pengawas juga ditetapkan oleh Gubernur dan bertugas untuk melaksanakan pengawasan internal terhadap pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah Dewan Pertimbangan dan Komisi pengawas bertanggung-jawab kepada Gubernur. Anggota Dewan Pertimbangan dan Komisi Pengawas terdiri dari unsur Ulama, Umaro, DPRD, Tokoh Masyarakat, Pengusaha Nasional dan Cendekiawan Muslim. Susunan Organisasi Badan Pelaksana adalah : 1. Kepala Tugas dari kepala Bazis adalah : 34 a. Memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi BAZIS b. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan sekretariat, bidang pelaksana BAZIS kotamadyakabipaten. Administrasi termasuk petugas oprasional BAZIS kecamatan, kelurahan, dan unit satuan kerja. 2. Wakil Kepala Wakil Kepala BAZIS mempunyai tugas sebagai berikut : 35 34 Lili Bariadi, Muhammad Zen, M. Hudri, Zakat dan Kewirausahaan Jakarta: CED, 2005, h. 92 35 Lili Bariadi, Muhammad Zen, M. Hudri, Zakat dan Kewirausahaan Jakarta: CED, 2005, h. 92-93 a. Membantu kepala dalam memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi BAZIS b. Melaksanakan tugastugas kedinasan yang dilimpahkan kewenangan- nya oleh kepala c. Mewakili kepala apabila berhalangan melaksanakan tugas dan fungsinya d. Melaksanakan pengendalian administratif pelaksana kegiatan BAZIS 3. Sekretariat Sekretariat, bertugas melaksanakan koordinaso, konsolidasi internal dan pengendalian administrasi kegiatan BAZIS yang berhubungan dengan fungsi-fungsi pembinaan dan administrasi kepegawaian sumber daya manusia; tata rumah tangga dan inventarisasi kantor, serta informasi dan komunikasi yang membawahi aplikasi fungsi sistem informasi manajemen BAZIS. 36 Untuk melaksanakan tugas-tugas di atas, secretariat yang di pimpin oleh seorang kepala sekretariat itu mempunyai fungsi : a. Penyusunan surat-menyurat dan kearsipan b. Pengurus perlengkapan dan kerumah-tanggan c. Pembinaan sumber daya manusia d. Pelaksana urusan kepegawaian e. Pengelolaan keuangan anggaran yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah 36 Lili Bariadi, Muhammad Zen, M. Hudri, Zakat dan Kewirausahaan Jakarta: CED, 2005, h. 93