6. Koordinasi, bimbingan dan pengawasan kegiatan pengumpulan zakat, infak dan sedekah yang dilaksanakan oleh pelaksana pengumpulan BAZIS
7. Penyelenggaraan kerja sama dengan Badan Amil, Zakat, Infak dan Sedekah dan lembaga Amil Zakat yang lain
8. Pengendalian atas pelaksanaan pengumpulan dan pendayagunaan zakat, infak dan sedekah
9. Pengurusan fungsi-fungsi ketatausahaan, perlengkapan, kerumahtanggaan dan sumber daya manusia.
G. Struktur Organisasi BAZIS DKI Jakarta
33
Organisasi BAZIS terdiri dari tiga lembaga utama berdasarkan SK Gubernur DKI No. 120 tahun 2002, yaitu :
1. Dewan Pertimbangan 2. Komisi Pengawas
3. Badan Pelaksan Susunan Dewan Pertimbangan BAZIS DKI Jakarta ditetapkan oleh
gubernur dan mempunyai tugas sebagai berikut : 1. Memberikan
pertimbangan tentang
pengembangan hokum
dan pemahaman seputar zakat, infaq dan shadaqah
2. Memberikan pertimbangan, saran dan pendapat dalam kebijaksanaan pengumpulan dan pendayagunaan zakat, infaq, dan shadaqah
33
Lili Bariadi, Muhammad Zen, M. Hudri, Zakat dan Kewirausahaan Jakarta: CED, 2005, h. 91
3. Menampung dan
menyalurkan pendapat
umat islam
tentang pengembangan, pengumpulan, dan pendayagunaan zakat, infaq, dan
shadaqah Susunan komisi pengawas juga ditetapkan oleh Gubernur dan bertugas
untuk melaksanakan pengawasan internal terhadap pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah Dewan Pertimbangan dan Komisi pengawas bertanggung-jawab
kepada Gubernur. Anggota Dewan Pertimbangan dan Komisi Pengawas terdiri dari unsur
Ulama, Umaro, DPRD, Tokoh Masyarakat, Pengusaha Nasional dan Cendekiawan Muslim.
Susunan Organisasi Badan Pelaksana adalah : 1. Kepala
Tugas dari kepala Bazis adalah :
34
a. Memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi BAZIS b. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan sekretariat, bidang
pelaksana BAZIS kotamadyakabipaten. Administrasi termasuk petugas oprasional BAZIS kecamatan, kelurahan, dan unit satuan
kerja. 2. Wakil Kepala
Wakil Kepala BAZIS mempunyai tugas sebagai berikut :
35
34
Lili Bariadi, Muhammad Zen, M. Hudri, Zakat dan Kewirausahaan Jakarta: CED, 2005, h. 92
35
Lili Bariadi, Muhammad Zen, M. Hudri, Zakat dan Kewirausahaan Jakarta: CED, 2005, h. 92-93