Program Perencanaan SDM BAZIS Provinsi DKI Jakarta
Provinsi DKI Jakarta melakukan rekrutmen untuk meningkatkan kualitas kerja yang berkesinambungan dan sekaligus untuk
meningkatkan produktifitas kerja. Selain untuk memenuhi kebutuhan penambahan karyawan, program rekrutmen juga
dilakukan untuk mengisi kekosongan atau kekurangan tenaga kerja di beberapa fungsi yang telah terjadi sejak beberapa tahun terakhir.
Salah satu keunggulan badan amil zakat yang mampu bersaing selain pengelolaan yang baik yaitu memiliki sumber daya
manusia SDM yang berkompeten, dengan memiliki SDM yang handal diyakini mampu memberikan pelayanan yang baik bagi
para mustahik atau pun muzaki. Pada tahap pertama yang dilakukan KASUBAG UMUM
biasanya terlebih dahulu mengecek formasi kosong yang dibutuhkan, target, level, kemudian cek kualifikasi apakah terdapat
kecocokkan kualifikasinya. Tahap selanjutnya koordinasi dengan KASUBAG HUMAS dan KASUBAG INFOKOM untuk
merencanakan bagaimana proses rekrutmen tersebut.
46
c. Seleksi Untuk menjadi seorang karyawan BAZIS Provinsi DKI
Jakarta, seorang kandidat harus mengikuti rangkaian seleksi yang
46
Sukiyana, KASUBAG UMUM BAZIS DKI Jakarta, Wawancara Pribadi, Jakarta,06 April 2016.
dilakukan pada Bagian Umum. Berikut rangkaian seleksi itu meliputi:
47
Seleksi Administrasiseleksi Dokumentasi 1 Surat lamaran dibuat dan ditanda tangani oleh peserta
2 Daftar riwayat hidup 3 Fotokopi ijazahsurat keterangan lulus
4 Fotokopi transkip nilai 5 Pas photo.
Persyaratan Umum 1 Warga Negara Indonesia WNI
2 Tidak berkedudukan sebagai CPNSPNS, calon anggota TNIPolri,
3 Tidak berkedudukan sebagai anggota atau pengurus partai politik,
4 Tidak pernah diberhentikan sebagai PNS atau pegawai swasta, 5 Tidak pernah dipenjara berdasarkan putusan pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan
6 Sehat jasmani rohani yang dibuktikan surat keterangan dokter, 7 Bebas pemakaian narkoba yang yang dibuktikan dengan surat
keterangan Rumah Sakit Pemerintah atau Badan Narkotika Nasional atau Kepolisian,
47
Sukiyana, KASUBAG UMUM BAZIS DKI Jakarta, Wawancara Pribadi, Jakarta,06 April 2016.
8 Berkelakuan baik dengan dibuktikan Surat Keterangan Catatan Kepolisian SKCK dari kepolisian, Bersedia ditempatkan di
seluruh wilayah yang ditunjuk pemerintah Persyaratan Khusus
1 Memiliki KTP yang masih berlaku 2 Memiliki ijazah, Indeks Prestasi Kumulatif IPK lulusan
Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Luar Negeri minimal 2,70 dan lulusan Perguruan Tinggi Swasta minimal
3,00. 3 Mampu menguasai bahasa Inggris dengan baik yang dibuktikan
dengan lampiran sertifikat hasil tes kemampuan bahasa Inggris, EPT dengan nilai minimum 400, TOEFL Prediction dengan
nilai minimum 400, IELTS dengan nilai minimum 500, dan TOEIC dengan nilai minimum 600.
4 Pelamar S2 Profesi usia minimumnya 18 tahun maksimal 35 tahun.
5 Pelamar S1 maksimum usianya 33 tahun, dan D-III usia maksimumnya 28 tahun.
Dalam proses rekrutmen di BAZIS Provinsi DKI Jakarta ada beberapa tahapan seleksi dengan berbagai tes dipersiapkan dan
harus dilalui oleh para calon pelamar. Berikut rangkaian tes yang harus dilakukan oleh calon pelamar:
48
1 Tes Tertulis
48
Sukiyana, KASUBAG UMUM BAZIS DKI Jakarta, Wawancara Pribadi, Jakarta,06 April 2016.
a Pemahaman dasar keislaman b Pengetahuan umum dan Pengetahuan tentang Zakat, infaq,
dan Shadaqah. Adapun standar rata-rata kelulusan untuk kedua tes
tersebut adalah tujuh puluh dengan cara penilaian diatur secara terpisah sesuai dengan materi tes yang di
pergunakan. 2 Tes praktek
Tes praktek ini dilakukan sesuai dengan bidang keilmuannya masing-masing calon pelamar yang sudah di
tentukan oleh pihak BAZIS. 3 Wawancara
a wawancara non teknis bertujuan untuk menggali aspek personality
calon karyawan
antara lain
karakter, kepribadian, motivasi, akhlak, komitmen KeIslaman dan
sebagainya. b Wawancara teknis bertujuan menggali kualifikasi calon
karyawan mencakup pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pekerjaan yang dibutuhkan.
d. Pengangkatan Pegawai Kepegawaian BAZIS diatur sesuai dengan peraturan
kepegawaian yang berlaku. Untuk meningkatkan profesionalisme pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah dapat diangkat tenaga
professional yang bukan berasal dari Pegawai Negeri Sipil.
Pengangkatan tenaga professional ditetapkan oleh Gubernur setelah melalui seleksi dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
49