20
Nilai indeks glikemik didapatkan berdasarkan referensi dari penelitian David Mendosa dan Kaye Foster-Powell. Penelitian ini menggunakan analisi data
statistik Microsoft Excel 2010 dan SPSS 22.0. Uji normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk.
32
21
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Responden
Responden berjumlah 10 orang, terdiri dari 1 orang laki-laki dan 9 orang perempuan. Karakteristik responden tersaji pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Penelitian No
. Kode
Nama Jenis
Kelamin LP
Usia tahun
=19 SD±0,87
Berat Badan
kg Tinggi
Badan m
IMT kgm
2
=20,56 SD±1,40
Glukosa Darah
Puasa
mgdl = 98,50
SD±10, 93
1. HNA
P 18
47 1.55
19.5 76
2. RDY
P 17
57 1.72
19 104
3. AFN
P 17
48 1.46
22.5 105
4. FRD
P 20
52 1.64
19.2 112
5. FBI
P 18
49 1.54
20.4 93
6. MLI
P 19
51 1.63
19.2 107
7. SHB
P 20
48 1.55
20 104
8. AZM
L 19
60 1.67
21.4 92
9. UBT
P 19
60 1.66
21.8 88
10. RNT P
20 65
1.73 22.6
104
Rerata usia responden dalam penelitian ini adalah 19 tahun SD ±0,87. Rerata IMT responden adalah 20,56 SD±1,40 yang masuk ke dalam kategori
22
normal berdasarkan klasifikasi status gizi IMT Asia – Pasifik. Responden tidak
memiliki gangguan metabolisme glukosa, ditandai dengan hasil pemeriksaan GDP dalam batas normal dengan rerata 98, 50 SD±10,93.
4.2 Makanan Uji
Makanan yang digunakan dalam penelitian ini adalah roti isi merek Sari Roti dengan dua macam varian, yaitu roti isi cokelat dan roti isi keju. Pemilihan
kedua jenis roti tersebut dipilih berdasarkan kegemaran konsumen akan dua jenis roti isi tersebut, distribusi roti tersebut yang sangat baik dan mudah dijangkau
konsumen. Roti isi Sari Roti yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan dalam
bentuk kemasan dari kantin di kampus FKIK atau mini market terdekat. Peneliti tidak melakukan proses pengolahan tambahan terhadap roti isi. Kandungan nutrisi
kedua roti isi dibandingkan berdasarkan keterangan yang tertera pada kemasannya.
Tabel 4.2 Informasi Nilai Gizi pada Satu Porsi Makanan Uji Makanan Uji
Sajian gram
Karbohidrat gram
Gula gram
Lemak gram
Protein gram
Serat gram
Roti Keju 49
18 3
7 4
1 Roti Cokelat
49 26
4 8
4 1
4.3 Grafik Glukosa Darah
Hasil pemeriksaan kadar glukosa darah yang dilakukan sebanyak 7 kali dalam 2 jam, yaitu pada menit ke-0, 15, 30, 45, 60, 90, dan 120. Berdasarkan
grafik di bawah, kadar puncak glukosa darah terhadap roti cokelat berada di menit ke-45, kemudian mengalami penurunan pada menit ke-60 hingga 120. Roti isi
keju mencapai kadar puncak pada menit ke-60 lalu mengalami penurunan pada menit ke-90 hingga 120. Perbedaan ini disebabkan karena kandungan karbohidrat
pada roti isi cokelat yang lebih tinggi dan kadar lemak yang lebih rendah