Landasan Teori .1 Karbohidrat TINJAUAN PUSTAKA
7
Klasifikasi makanan ke dalam indeks glikemik digunakan untuk mencegah dan terapi penyakit-penyakit kronis seperti diabetes melitus dan penyakit jantung
coroner.
16
Makanan dengan nilai indeks glikemik rendah berhubungan dengan penurunan kadar C-peptida dalam urin, peningkatan sensitivitas insulin,
penurunan konsentrasi LDL Triasilgliserol dalam darah, peningkatan kadar HDL, menurunkan resiko kanker, mengontrol glukosa darah, mencegah obesitas,
dan juga berguna bagi peningkatan performa seorang atlet.
10,16,17,18,19,20
Meskipun mekanisme penyebab suatu makanan dengan nilai indeks glikemik tinggi dapat
meningkatkan resiko dari diabetes melitus tipe 2 belum jelas, terdapat dua macam teori utama yang menjelaskannya. Pertama, dengan jumlah sajian karbohidrat
yang sama, makanan dengan nilai indeks glikemik tinggi akan menimbulkan peningkatan kadar glukosa darah dan secara otomatis membutuhkan kadar insulin
yang banyak. Hal ini apabila terjadi dalam jangka waktu panjang dapat mengakibatkan kelelahan pada sel beta pankreas dan menyebabkan intoleransi
glukosa. Kedua, nilai indeks glikemik yang tinggi dapat secara langsung menyebabkan resistensi.
21
Makanan dengan nilai indeks glikemik tinggi diduga memiliki peran yang besar dalam meningkatkan faktor resiko kejadian diabetes melitus pada orang
dengan gaya hidup sedentary, obesitas, dan memiliki riwayat keluarga menderita Kadar
gula sukrosa
Hasil pencernaan sukrosa hanya menghasilkan setengah dari hasil
pencernaan glukosa dan pati dalam
jumlah yang
sama. Keberadaan sukrosa dibatasi oleh
gelatinisasi pati dengan cara berikatan
dengan air
selama pembuatannya.
Beberapa kue dan sereal
untuk sarapan
Kadar keasaman Sifat
asam pada
makanan menurunkan laju pengosongan
lambuing. Buah jeruk, roti
sourdough
8
diabetes melitus. hal ini dikarenakan aktivitas fisik dapat meningkatkan sensitivitas kerja insulin dan meningkatkan toleransi glukosa. Pada studi
epidemiologi, aktivitas fisik menjadi prediktor kuat untuk mengurangi resiko kejadian diabetes melitus. Sedangkan riwayat keluarga dan obesitas merupakan
faktor resiko kuat untuk terjadinya diabetes melitus.
21