Sarana dan Prasarana Struktur Organisasi Penggunaan Media dan Non-media

mulok diajarkan setiap hari kamis dari pukul 15.00 sampai dengan pukul 17.00 yakni pada jam kedua atau setelah istirahat. Sebelum memulai pelajarannya, pesertanya diwajibkan untuk membaca doa bersama-sama dan diakhiri dengan mengucapkan salam kepada guru kemudian dijawab oleh gurunya, setelah itu guru kemudian mulai mengabsen dan dilanjutkan dengan memulai mata pelajaran yang hendak diajarkan. Setiap hari dua mata pelajaran di sampaikan kepada peserta didik, dalam menyampaikan materi pelajaran yang telah terjadwal, seorang guru selaku komunikator harus dapat mengkomunikasikan pesan atau materi tersebut agar mudah dipahami oleh peserta didik. Oleh karena itu seorang guru harus dapat menguasai komunikasi verbal dan non-verbal maupun komunikasi persuasive sehingga keadaan kelas dapat dikendalikan dan menjadi ceria. Kemudian peserta didik istirahat selama 30 menit yakni dari pukul 15.00 sampai dengan pukul 16.00, setelah bel waktu istirahat telah habis, peserta didikpun diharuskan untuk memasuki kelas kembali dan mengikuti mata pelajaran yang kedua yang akan disampaikan oleh gurunya. Kegiatan belajar megajarpun berjalan sampai dengan pukul 17.00, akan tetapi sebelum guru mengakhiri mata pelajarannya guru mengefaluasi materi-materi yang telah disampaikan kepada peserta didik seperti dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik secara rebutan siapa yang dapat menjawab pertanyaan itu akan pulang lebih dahulu dan begitu seterusnya.

E. Sarana dan Prasarana

Fasilitas, sarana dan prasarana belajar sangat mendukung terlaksananya proses belajar mengajar guna tercapainya tujuan dari belajar tersebut oleh karenanya Madrasah Diniyah awaliyah selalu berusaha untuk melengkapi sarana dan prasarana. Adapun sarana dan prasarana sudah tersedia saat ini adalah ruang kelas 6 lokal berlantai keramik yang dilengkapi dengan Meja, Kursi, Papan Tulis dan Rak Buku-buku bacaan yang diperuntukan 40 siswa perkelas, Ruang guru, Ruang Perpustakaan dan MCK, yang terpisah antara laki-laki dan perempuan dan juga antara guru dengan siswa, dan dilengkapi juga dengan taman yang bersih.

F. Struktur Organisasi

Sebuah lembaga tentunya mempunyai struktur organisasi agar berlangsungnya mekanisme kerja. Melalui struktur organisasi setiap personal dapat mengetahui tugas-tugas yang diterima, dengan siapa mereka bekerja, berinteraksi dan kepada siapa mereka melaporkan hasil kerjanya. 33 Dengan demikian struktur organisasi menggambarkan unit-unit kerja dan tugas-tugas indifidu beserta kerja sama mereka dengan indifidu-indifidu lain dan hubungan antara unit-unit kerja itu baik secara vertical maupun horizontal. Struktur memungkinkan sekolah menjalankan fungsinya sebagai lembaga edukatif dengan baik, masing-masing mempunyai kedudukan tertentu dan menjalankan peranan seperti yang diharapkan menurut kedudukan. Dengan 33 Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara, 1998 hal. 60 demikian dapat dicegah berbagai konflik dan dapat dijamin kelancaran segala usaha pendidikan. 34 Sebagaimana uraian diatas Madrasah diniyah Awaliyah Al-Ittihad sebagai lembaga pendidikan juga memerlukan struktur organisasi, dan adapun struktur organisasinya sebagai berikut:

G. Penggunaan Media dan Non-media

Sebagai pendukung jalannya komunikasi instruksional, guru MDA Al- ttihad dalam melaksanakan proses belajar mengajarnya menggunakan media dan non-media yakni berupa buku mata pelajaran dan alat-alat peragaan yang mendukung jalannya materi yang akan dipraktekkan seperti mimbar untuk praktek berpidato dan pengeras suara untuk lebih membiasakan mereka bersifat percaya 34 S. Nasution, Sosiologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, Cet. Ke-1, hal 72 Wkl. Kep. Sekolah H. Muthai BendaharaTU Maruf Kepala Sekolah Hilmiyah S.Pd.I Sekretaris Hanita Guru Kelas Nsfis Kurtubi Rosyidi M. Siid Nursalim Subaetah Suaebah, A.Ma diri dan terbiasa. Selain menggunakan media dalam proses belajar mengajar, guru juga menggunakan non-media dengan cara guru menerapkan komunikasi antarpribadi antara guru dan siswa agar siswa lebih akrab dengan guru.

BAB IV KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL DALAM PENGAJARAN MULOK