Assalamu’aliku Ibu mau Siap Sebelum hayo siapa yang Sekarang Wa’alaikumsal sudah semua Assalamu’alaik

supaya anak bisa menghafalkan kembali materi yang lalu. Setelah semuanya selesai, waktu pulangpun telah tiba, akhirnya guru mengakhiri pelajarannya, sebelum disiapkan guru memberitahukan materi untuk pertemuan minggu depan bahwa akan diadakan praktek dan diberikan penilaian untuk nilai harian. Ketua kelas menyiapkan posisi duduk dan memimpin do’a untuk pulang yang diakhirkan dengan salam guru menjawab salam. Siswapun berebutan mencium tangan guru. Tabel 6 12 April 2008, proses belajar mengajar dikelas 1 MDA Al-Ittihad N O Komunika si Instruksio nal Komunikator Guru Komunikan Siswa 1 pembukaa n

a. Assalamu’aliku

m… b. Disiapkan Fahmi

c. Ibu mau

mengulang a. Wa’alaikum salam..

b. Siap Sebelum

belajar mari kta berdo’a, berdo’a mulai.selesai, beri pelajaran yang kemarin sudah ibu berikan d. Siapa yang tahu cirri orang bertaqwa?… e. Kalau cara berdakwah yang baik bagaimana ? salam.. c. Saya tahu….ciriorang bertaqwa mencintai Allah… 2 penyampa ian a. sekarang ibu absen, yang ibu panggil maju kedepan, dan langsung naik kepodium b. pokoknya semuanya harus hafal dan bergaya pidato seperti yang di Pildacil. c. Siapa yang pernah tahu tayangan Pildacil di TV? d. Yang pertama Asep maju. e. Bagus. Siapa lagi a. saya tahu bu Pildacil b. saya bu…asepnya tidak mau maju.. 3 Evaluasi a. nah buat yang belum maju, ibu kasih tebakan yah a. mau bu…. b. Anak soleh… c. Karena anak soleh kata ibu disayang mau tudak? b. tebakannya tentang anak soleh dan anak durhaka

c. hayo siapa yang

tahu anak soleh sama anak durhaka, siapa yang paling disayang sama Allah ibu sama Allah 4 penutup a. semuanya sudah maju yah b. minggu depan ibu akan tuliskan kembali contoh pidato yang lebih panjang.

c. Sekarang

bersiap-siap kita pulang.

d. Wa’alaikumsal

am… e. Pulangnya jangan berebutan yah…hati-hati di jalan

a. sudah semua

bu b. siap..sebelum pulang mari kita berdo’a, berdo’a mulai. Selesai berisalam.

c. Assalamu’alaik

um… Pada table 6 diatas, komunikator akan memberikan penilaian, pada praktek dakwah yang telah diajarkan minggu lalu, semua siswa sudah siap setelah guru membawa pengeras suara dan mimbar yang kecil. Semua siswa terlihat sudah siap untuk praktek berpidato. Saat memasuki kelas guru memberi salam kepada anak-anak, dijawab oleh anak-anak, dan ketua kelas bersiap untuk memimpin do’a. sebelum praktek dimulai gurupun sibuk mempersiapkan media untuk digunakan dalam praktek. Setelah semuanya selesai, praktekpun dimulainya, karena masih banyak yang belum maju kedepan akhirnya gurupun memberikan evaluasi dalam mengajarnya yakni dengan metode tebakan. Setelahnya semuanya sudah praktek, guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah agar lebih banyak menghafal dan mengahirinya dengan sama-sama berdo’a yang diakhirkan dengan salam semua siswa berlarian keluar dan seperti biasa berebutan mencium tangan gurunya Tabel 7 12 April 2008, proses belajar mengajar dikelas 1 MDA Al-Ittihad N O Komunika si Instruksio nal Komunikatorguru Komunikan 1 Pembukaa n a . assalamu’alaiku m…. b . Baik anak-anak hari ini siapa yang tidak masuk kelas?..... c . Kalau yang di panggil acungkan tangan yah….. d . Baik semuanya masih ada yang hafal pidato yang minggu kemarin? e . Coba kalau masih hafal siapa yang berani maju kedepan? f . Sebelum ibu menuliskan a . Wa’alaikum salam … b . Tidak ada…. c . Udah lupa bu…. d . Kalau yang pertamamasih inget bu… kembali pidato, ibu akan bertanya siapa yang suka kebersihan? 2 penyampai an a . sekarang keluarkan buku kalian, tulis di buku kalian masing-masing yah… b . kalau semuanya sudah selesai ibu akan menerangkan sedikit tentang isidari piato in c . pidato kali ini yang berjudul mencintai kebersihan…. d . Siapa yang dirumahnya suka dengan kebersihan? e . Kebersihan itu merupakan sebagian dari pada iman f . Dalam pepatah dikatakan “didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa a . kita nulis lagi ya bu… b . yah..nilis melulu bu…kan capek… c . saya dirumah suka bersih- bersih bu… yang kuat”. 3 Evaluasi a . sekarang ibu punya pertanyaan, yang bisa jawab acungkan tangan yah…. b . Nila…berapa kali sehari kita harus mandi? c . Sekarang siapa yang mau mencoba berpidato kedepan… a . saya bu…. b . Tiga kali dalam sehari…. c . Saya mau mencoba pidato bu… 4 Penutup a . baik anak-anak karena sudah sore, sekarang rapikan buku kalian masing- masing b . fahmi silahkan di siapkan c . wa’alaikum salam….. a . hore…pulang b . siap…sebelum pulang mari kita berdo’a, berdo,a di mulai c . selesai, beri salam d . assalamu’alaiku m… Table 7 diatas, komunikator memberikan materi pidato tentang pentingnya kebersihan, pada pembukaan, komunikator memulainya dengan mengabsen siswa yang tidak hadir, yang kebetulan hari itu semua siswa hadir. Setelah memberikan pembukaan komunikator memberikan pertanyaan dan menginstruksikan untuk maju kedepan bagi yang mau mempraktekkan kembali pidato minggu yang lalu. Dan dilanjutkan pada penyempaian materi yakni komunikator memberikan pidato yang baru kepada kounikannya dan menjelaskannya setelah masuk pada tahap evaluasi, komunikator memberikan Tanya jawab. Setelah semuanya selesai diberikan pertanyaan, akhirnya gurukomunikator mengakhiri mata pelajaran dengan menginstruksikan kepada ketua kelas untuk memimpin do’a seperti biasanya dan diakiri dengan mengucapkan salam. Tabel 8 19 April 2008, proses belajar mengajar dikelas 1 MDA Al-Ittihad NO Komunikas i KomunikatorGuru Komunikansis Instruksion al wa Pembukaa n a . assalamu’alaikum … b . baik silahan fahmi untk disiapkan dulu. c . Siapa yang ingat hari ini materi apa praktek? d . Ya betul sekarang kita akan praktek materi yan kemarin e . Siapa yang mau maju sebelum ibu absent satu-satu maju kedepan? f . Siapa yang hafal…. a . Wa’alaikums alam… b . Siap Sebelum belajar mari kita berdo’a, berdo’a mulai, selesai, beri salam… c . Sekarang praktek pidato ibu… d . Saya bu masih hafal… Penyampai an a . sudah semuanya sudah siap praktek? b . Yang sudah siap acungkan tangannya… c . Hazanah sudah siap maju kedepan? d . Ayo coba maju kedepan pegang mike nya… a . sudah bu…tapi hazanah belum hafal bu.. b . ibu azis becanda melulu tuh c . Kalo majunya berdua boleh tidak bu… e . Setelah Hazanah siapa lagi yang mau maju kedepan? f . Jangan lari-larian dong Azis g . Kok masih banyak yang malu-malu sih? h . Ingat cara berpidato yang baik itu apa? i . Siapa yang hafal dan maumenyebutkan sat persatu? Evaluasi a . baik kalau semuanya sudah, ibu mau kasih pertanyan satu persatu b . untuk yang bisa acungkan tangan yah… c . ciri-ciri orang bertaqwa siapa yang tahu? d . Nah, sekarang yang bisa menjawab pertanyaan sudah boleh pulang duluan. a . saya bu…bisa.. b . hore…yang sudah menjawab boleh pulang yah bu… c . saya sudah jawab tadi bu berarti sudah boleh pulang dong bu. d . Asik saya boleh pulang… Penutup a . yang belum bisa jawab pertanyaan ibu adi besok dihafalin lagi yah b . yah sekarang ibu yang mimpin do’a c . siap Sebelum pulang mari kita berdoa, berdo’a mulai, beri salam d . Wa’alakum salam…. a . iya bu… b . Assalamu’ala ikum.... c . Hore pulang… Tabel 8 diatas merupakan tabel yang terakhir dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti, pada pembukaan sebelumnya komunikator menanyakan dahulu kepada komunikan, materi apa yang akan diajarkan, karena pada peremuan sebelumnya sudah diberi tahukan terlebih dahulu materi minggu depannya. Dan anak-anakpun menjawab dengan serempak, sebelum masuk pada penyampaian komunikator memberikan instruksi kepada komunikan agar yang mau mempraktekkan kembali materi minggu lalu. Sedang pada penyampaian adalah mempraktekkan apa yang telah disampaikan materi minggu lalu yakni pidato yang berjudul pentingnya kebersihan, setelah semuanya maju dan mempraktekkan kedepan akhirnya sampai kepada evaluasi belajar komunikator menggunakan metode Tanya jawab dan yang sudah bisa menjawab boleh pulang terlebih dahulu dari teman-temannya. Dan pada penutup komunikator menutup pertemuannya dengan mempersiapkan komunikan untuk berdo’a sebelum pulang dan diakhiri dengan salam. c. Evaluasi Hasil Mengajar Evaluasi merupakan proses yang sangat penting dalam pendidikan, karena dengan evaluasi dapat diketahui tingkat keberhasilan dan kelemahan suatu proses pendidikan. Dalam Mahfuzot kata mutiara dalam islam dikatakan “barang siapa yang belajar bersungguh- sungguh maka dapatlah ia”. Dengan segala usaha yang dilakukan oleh guru sebagai komunikator maupun siswa sebagai komunikan itu sendiri, pasti membuahkan hasil. Walaupun hasil yang diharapkan belum mencapai target yang diinginkan, namun perlu diketahui tidak semua usaha yang dilakukan dengan sempurna mendapatkan hasil yang sempurna pula. Evaluasi dari hasil belajar yang dilakukan di MDA Al-Ittihad pada pelajaran Dakwah, guru sebagai komunikator yaitu dengan metode Tanya jawab, dan menghapal. karena pada mata pelajaran dakwah tersebut merupakan mata pelajaran lebih kepada praktek, maka evaluasinyapun siswa atau komunikan diharapkan untuk bisa mempraktekkan dan menjiwai apa yang dipragakan oleh guru mata pelajaran dakwah itu sendiri, sehingga pada evaluasi dari hasil belajar itu sendiri bisa terlaksana dengan baik, dan apa yang diharapkan dari guru, siswa maupun wali murid dapat tercapai untuk menjadikan siswa sebagai manusia yang bisa mensyiarkan ajaran agama islam, dan menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam hati mereka. 2. Penggunaan Media dan Non-Media dalam Mengajar a. Penggunaan Media Media pengajaran merupakan salah satu sasarana untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar. Penggunaan media pengajaran dikatakan efektif apabila guru memahami dengan baik dalam penggunaannya, sehingga materi pelajaran yang disampaikan guru dapat diserap oleh siswa dengan baik serta efektif. Media yang di gunakan di MDA masih terhitung sangat minim, karena tidak adanya dana untuk mencanangkan perawatan media. Media yang digunakan merupakan media yang berfungsi sebagai alat bantu untuk memberikan kemudahan bagi guru dan siswa, bagi guru media itu sendiri berfungsi untuk membantu efektifitas penyampaian materi pelajaran yang disampaikan, media yang digunakan seperti buku-buku yang berisikan contoh-contoh pidato, Podium yang digunakan untuk siswa pada saat praktek berpidato, dan juga alat pengeras supaya siswa bisa melakukan praktek pidato dengan efektif Selain media yang telah disebutkan diatas, buku sumber juga merupakan media yang digunakan dalam menyampaikan materi pelajaran dakwah. Jadi dalam penggunaannya, media tidak hanya digunakan oleh guru tetapi yang lebih penting lagi dapat pula digunakan oleh siswa. b. Penggunaan non-media pengajaran Non-media yang digunakan dalam komunikasi instruksional ini adalah dengan cara pendekatan komunikasi antarpribadi yang dilakukan komunikatorguru dan pendekatan komunikasi kelompok. Komunikasi antarpribadi dilakukan dengan tatap muka yaitu komunikator atau guru memberikan perhatian kepada anak, menanyakan tentang seputar pelajaran, melakukan dialog, dan berusaha memahami persoalan-persoalan yang dihadapi komunikansiswa. Komunikator juga memberikan penjelasan, memberikan pemahaman yang sesuai tingkat berfikir mereka. Sedangkan komunikasi kelompok dilakukan guru dengan cara membagi dari 40 jumlah siswa menjadi 5 kelompok, dan dilakukan pada saat guru memberikan metode membiasakan diri yakni melatih agar anak percaya diri, konsentrasi dalam menghapal, dan selalu bekerja sama. Gurukomunikator menghampiri kelompok satu persatu dan disitulah terjadi komunikasi kelompok. Dengan adanya non-media pengajaran atau komunikasi antarpribadi dan komunikasi kelompok, anak akan merasa diperhatikan dan disayang oleh guru, sehingga anak tidak merasa sungkan atau malu-malu sama guru ataupun temannya sendiri, otomatis anak merasa ada yang menggantikan posisi orang tuanya bila berada disekolah. B. Strategi dan Taktik Mengajar 1. Strategi Mengajar Penggunaan strategi mengajar bisa direncanakan guru sedemikian rupa, sebelum proses belajar mengajar berlangsung, agar tercapainya tujuan pembelajaran yang optimal. Beberapa prinsip mengajar yang penting bagi guru ialah memberikan motifasi, adanya kerja sama yang baik antara komunikator dan komunikan, korelasi, aplikasi, serta individualitas. Sebelum strategi belajar mengajar ditentukan, sebelumnya guru melihat bagaimana sifat dari siswa dan apa yang mereka sedang inginkan yang kemudian guru menentukan tujuan dalam arti merumuskan tujuan dengan jelas sehingga dapat diketahui apa yang diharapkan dapat dilakukan siswa, sebab selain siswa berbeda, juga tiap gurupun mempunyai kemampuan dan kwalifikasi yang berbeda pula. Adapun strategi yang digunakan oleh komunikatorguru yaitu memberikan semangat belajar yang tinggi dan membawa anak agar tertarik kepada komunikator, dengan begitu anak akan lebih mudah menerima pelajaran atau bisa juga dengan membacakan do’a sebelum belajar secara bersama-sama dengan suara yang keras dipimpin oleh ketua kelasnya sebelum guru memulai pelajaran yang akan diajarkan. Setelah itu barulah guru mulai menyampaikan materi yang diajarkan tentunya dengan membuka dulu metode Tanya jawab agar anak yang kelihatan masih bercanda atau malas menjadi siap umtuk menerima pertanyaan yang akan diajukan. Setelah semua siswa sudah siap menerima materi pelajaran, dilanjutkan memulai materi pelajaran yang baru. 2. Taktik Mengajar Selain guru menentukan strategi dalam belajar mengajar, seorang guru juga harus memikirkan taktik dalam mengajar. Pada dasarnya tidak semua siswa itu sepenuhnya mau menerima materi pelajaran yang diajarkan pada saat didalam kelas. Ada saja siswa yang karena malas menerima pelajaran akhirnya bercanda, ngantuk ngobrol ataupun mengganggu temannya yang sedang serius memperhatikan pelajaran, sehingga bisa mengganggu keefektifan dalam belajar mengajar. Dalam mengatasi hal yang demikian, guru melakukan cara atau taktik yang digunakan untuk menertibkan kembali suasana kelas menjadi terkendali. a. Memberikan pertanyaan dadakan Pada saat guru sedang menjelaskan materi terdapat siswa yang tidak memperhatikan atau mengobrol dengan temannya, guru langsung memanggil namanya dan memberikan pertanyaan dadakan seperti “Azizah, ciri orang pemalas apa saja”, sehingga pada saat itu juga siswa langsung memperhatikan kembali karena merasa takut diberikan pertanyaan kembali.

b. Menghentakkan benda Seorang guru menghentakkan benda berupa