15
8. Keputusan Pembelian Konsumen
Menurut Sutisna 2002:2 Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembelian suatu barang atau produk diawali oleh adanya kesadaran
atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan, yang oleh Assael disebut sebagai need arousal
. Selanjutnyan jika sudah disadari adanya kebutuhan dan keinginan, maka konsumen akan mencari informasi mengenai keberadaan produk yang
diinginkannya. Proses pencarian informasi ini akan dilakukan dengan mengumpulkan
semua informasi yang berhubungan dengan produk yang diinginkan. Dari berbagai informasi yang diperoleh konsumen melakukan seleksi atas alternative-
alternatif yang tersedia. Proses seleksi inilah yang disebut sebagai tahap evaluasi informasi.
Setelah adanya proses evaluasi informasi itu, selanjutnya konsumen akan melakukan evaluasi pasca pembelian post purchase evaluation. Proses evaluasi
ini akan menentukan apakan konsumen merasa puas atau tidak atas keputusan pembeliannya. Seandainya konsumen merasa puas, maka kemungkinan untuk
melakukan pembelian kembali pada masa depan akan terjadi, sementara itu jika konsumen merasa tidak puas atas keputusan pembeliannya, maka dia akan
mencari kembali berbagai informasi produk yang dibutuhkannya. Proses itu akan terus berulang sampai konsumen merasa terpuaskan atas keputusan pembelian
produknya. Seperti dijelaskan pada gambar.2.4 yang menjelaskan tentang proses pengambilan keputusan kansumen.
16
Gambar 2.4 Proses pengambilan keputusan konsumen
Umpan Balik
Sumber: Sutisna, 2002: 16
9. Pembelian Ulang
Jika konsumen senang atau tertarik terhadap suatu merek atau produk tertentu, maka tindakan tersebut akan berulang sampai konsumen menemukan
produk atau jasa pengganti yang lebih baik. Menurut Engel etal 1994:38 yang ada dua kemungkinan pengambilan keputusan, bila proses pembelian diulang
sepanjang waktu, yaitu: a.
Pemecahan masalah berulang Pembelian ulang merupakan syarat adanya pemecahan masalah
berlanjut. Ada beberapa factor yang mempengaruhi masalah ini, tetapi yang paling mempengaruhi yaitu karena adanya kekecewaan konsumen terhadap
Pengenalan masalahkebutuhan dan keinginan
Pencarian berbagai informasi
Evaluasi berbagai alternative merek produk
Pilihan atas merek produk untuk dibeli
Evaluasi pasca pembelian
17 alternatif produk yang telah dibeli sebelumnya. Faktor lain yang juga
mempengaruhi seperti menggantikan merek atau kehabisan persediaan barang juga merupakan penyebab dari masalah ini. Sehingga konsumen harus
memikirkan kembali konsekuensi dari investasi waktu dan energi dalam berbelanja ditempat lain. Akhirnya pengambilan keputusan pembelian ulang
didasarkan pada keputusan “beli yang termurah”. b.
Pengambilan keputusan kebiasaan Ada faktor kebiasaan pembelian yang mengakibatkan terjadinya
pembelian ulang yaitu: Loyalitas merek, yaitu loyalitas yang mencerminkan kebiasaan yang termotivasi tinggi dan sulit diubah dan untuk menghindari
resiko kesalahan dalam pemilihan altetnatif merek lain.
10. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen