Variabel Bebas independent Variabel Variabel Terikat Dependent Variabel

44 r = Koefisien Korelasi n = Jumlah Sampel r 2 = Determinasi Apabila T hitung T tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Apabila T hitung T tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya variabel bebas secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dalam menganalisis regresi berganda dalam penelitian ini, penulis dengan unsur kesengajaan, dalam arti mempermudah pemerosesan data yang diperoleh, digunakan bantuan berupa program SPSS 16.0 for windows.

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas independent Variabel

Variabel bebas X dalam penelitian ini adalah gaya hidup life style seseorang menunjukan pola kehidupan orang yang bersangkutan dan tercermin dalam pendapatnya Opinion, minat Interest, dan kegiatan Activity.. 45

2. Variabel Terikat Dependent Variabel

Sedangkan Variabel Terkait Y yaitu keputusan pembelian, yaitu bagaimana konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal konsumen itu sendiri. Tabel 3.1 Variabel Operasional No Variabel Sub variabel Indikator Skala 1. 2. Opinion X 1 Engel,1994 Interest X 2 Flummer,1994 1. Terhadap diri sendiri 2. Isu-isu Sosial 3. Politik 4. Bisnis 5. Ekonomi 6. Pendidikan 7. Kebudayaan 8. Produk masa depan 1. Keluarga 2. Rumah 3. Pekerjaan. 4. Komunitas 5. Rekreasi 6. Fashion 7. Makanan 8. Media 9. Prestasi 1. Pekerjaan 2. Hobi Ordinal Ordinal 46 3. Aktivity X 3 Mowen, 1995 3. Kegiatan-kegiatan sosial 4. Liburan 5. Hiburan 6. Anggota Klub 7. Komunitas 8. Belanja 9. Olahraga Ordinal 4 Keputusan Pembelian Y Kotler, 2001 Pengenalan masalah Pencarian informasi Evaluasi alternative 1. Alasan membeli. 2. Harga beli 3. Frekuensi pemakaian Sumber pribadi a. Keluarga b. Temen c. Tetangga d. Kenalan e. Iklan f. Penjual Sumber komerial a. Iklan b. Penjual Atribut produk a. Merek b. Harga c. Aroma d. Kemasan Ordinal Ordinal Ordinal 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat PT.Sampoerna

Sampoerna didirikan pada tahun 1913 di Surabaya oleh Liem Seeng Tee dan istrinya Siem Tjiang Nio, imigran Tionghoa dari Fujian, Tiongkok dengan nama Handel Maastchpaij Liem Seeng Tee yang kemudian berubah menjadi NV Handel Maastchapij Sampoerna. Perusahaan ini meraih kesuksessan dengan merek Dji Sam Soe pada tahun 1930-an hingga kedatangan Jepang pada tahun 1942 yang memporak-porandakan bisnis tersebut. Setelah masa tersebut, putra Liem, Aga Sampoerna mengambil alih kepemimpinan dan membangkitkan kembali perusahaan tersebut dengan manajemen yang lebih modern. Nama perusahaan juga berubah seperti namanya yang sekarang ini. Selain itu, melihat kepopuleran rokok cengkeh di Indonesia, dia memutuskan untuk hanya memproduksi rokok kretek saja. Generasi berikutnya, Putera Sampoerna adalah generasi yang membawa PT. Sampoerna melangkah lebih jauh dengan terobosan-terobosan yang dilakukannya, seperti perkenalan rokok bernikotin rendah, A Mild dan perluasan bisnis melalui kepemilikan di perusahaan supermarket Alfa, dan untuk suatu saat, dalam bidang perbankan. Pada tahun 2000, putra Putera, 47