Sejarah Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat

BAB III GAMBARAN UMUM KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA

JAKARTA BARAT

A. Sejarah Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat

Ketika awal pembentukan Kantor Kementerian Agama Departemen Agama pada tahun 1946, urusan penerangan Agama ditugaskan kepada suatu unit bagian yang bernama Bagian Penyiaran, Penyelidikan dan Kebudayaan. Kemudian pada tanggal 20 Oktober 1946 Tertib Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 1185K.7 yang mengubah nama bagian tersebut diatas menjadi Bagian Penyiaran dan Penerangan, Singkat cerita. Peraturan Menteri Agama No. 11 Tahun 1951 yang menetapkan adanya Kantor-Kantor Penerangan Agama di Propinsi beserta tempat kedudukannya, sebagai tambahan dan kelengkapan tugas penerangan, ditiap- tiap KUA diangkat dua pegawai yang diserahi tugas, dimana tiap-tiap Kantor Agama Propinsi memiliki Kantor-Kantor Kementerian Agama di tingkat Kabupaten agar mempermudah Kinerja Kantor Kementerian Agama dalam melayani masyarakat hingga lapisan yang paling bawah. Dan pada Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat yang pertama kali dipimpin oleh bapak. KH. Soemantri pada tahun 1980 hingga tahun 1984 dimana pada kepemimpinan beliau untuk pengelolaan sekolah keagamaan seperti Madrasah-madrasah dikelola oleh Unit Pendais dan untuk pengelolaan pemberdayaan Masjid dikelola oleh Penais dan setiap seksi 41 42 dikepalai oleh Kasi atau Kepala Seksi dan untuk sekeretariat dibawah Ka.Sub- Bag Tata Usaha dibantu oleh Kaur atau Kepala Urusan. Setelah KH. Soemantri menjabat sebagai Kepala Kantor kemudian digantikan oleh H. Gusti Abdurrahman pada masa kepemimpinan beliau pada tahun 1984 sampai tahun 1988. Pada masa kepemimpinan H. Gusti Abdurrahman tidak terdapat perbedaan dalam ruang lingkup struktur dan masih memakai kebijakan dari Kantor Kementerian Agama Propinsi, dan pada tahun 1988 hingga 1992 Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat dipimpin oleh H. Ahmada Rohadi sama seperti sama-sama sebelumnya pada kepemimpinan beliau juga tidak ada perubahan dalam ruang lingkup struktural Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat dan kebijakan yang dipakai sama seperti kebijakan-kebijakan yang dulu. Setelah H. Ahmada Rohadi Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat kemudian dipimpin oleh Drs. H. Memed Parta beliau memimpin Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat dari periode tahun 1992 hingga tahun 1996 dan tidak banyak perubahan dengan periode-periode sebelumnya. Akhirnya pada tahun 1996- 2000 pada periode ini banyak sekali perubahan- perubahan yang terjadi diruang lingkup Departemen Agama itu sendiri, seperti penambahan-penambahan unit kerja pada periode ini Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat dipimpin oleh Bapak. Drs. Mas’ud Hasan. Perubahan yang terjadi di Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat disebabkan karena adanya kebijakan dari Kantor Kementerian Pusat seperti pada tahun 1997 dilakukan usaha perubahan nomenklatur Direktorat 43 Perencanaan Islam menjadi Pendidikan Agama Islam kepada masyarakat yang secara struktural ditempatkan pada Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat. Sedangkan Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji akan dibentuk dua Direktorat baru yaitu Direktorat siaran Tamaddhun Islam dan Direktorat Zakat Wakaf. Namun tidak terbentuk tetapi pada tahun 2000, upaya tersebut dilakukan lagi hingga Direktorat Pendidikan Agama Islam pada masyarakat dan Pemberdayaan Masjid serta masuk dalam struktur Direktorat Kelembagaan Islam berdasarkan Keputusan Menteri Nomor 1 Tahun 2001 tentang, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat. Jadi peniadaan Direktorat Penerangan Agam Islam tidak ada hubungan konsepsional sama sekali dengan peniadaan Penerangan pada pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid hal itu menjadi momentum untuk mewujudkan cita-cita yang mulai diusahakan tahun 1997. Pada tahun 2000-2004 Kantor Kementerian Kota Jakarta Barat dipimpin oleh Drs. H. Damirin Mahdin pada periode beliau banyak sekali perubahan yang terjadi dan adanya kebijakan- kebijakan yang baru seperti perubahan nama untuk para kaur menjadi kordinator kerja dan adanya penambahan seksi unit kerja serta diperbanyaknya jabatan funsional sehingga adanya penambahan dalam unit kerja seperti adanya Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Penyelengaraan Zakat dam Wakaf serta unit Penamas yang merupakan singkatan dari Pendidikan Agama Islam dan Pemberdayaan Masjid serta dipisahkan Pondok Pesantren dengan Madrasah dinama keduanya tidak lagi digabung seperti dulu melainkan terpisah dan Penais berubah nama menjadi Mapenda dan PK Pontren. 44 Pada periode tahun 2004 hingga sekarang Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat dipimpin oleh Bapak H. Sutami. M. Pd beliau merupakan pindahan dari Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur pada periode beliau saat ini perubahan yang terjadi adalah diberinya kewenangan pada Kantor Kementerian Agama Jakarta Barat untuk membuat surat Keputusan tapi dibatasi hanya untuk golongan II dan karyawan Honorer dan sampai saat ini belum ada perubahan-perubahan yang terlihat, oleh karena itu Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat merupakan bagian dari Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia yang mengembang tugas yang sama, hanya sub kerja dan wilayah yang berbeda. Kantor Kementerian Agama Jakarta Barat berada di Jl. Perdana No. 10 Wijaya Kusuma Tlp. 021- 5663501, 5647452, fax. 021- 5663501 Jakarta 11460, sedangkan Kantor Kementerian Kementrian Agama Republik Indonesia berada di Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakrta 10710, fax 021- 3812306, tlp. 021- 3812306 – 3433004 – 3843005 .

B. Visi- Misi Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat