Definisi Pajak Fungsi Pajak

10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Gambaran Umum Perpajakan

1. Definisi Pajak

Definisi pajak menurut beberapa pakar seperti yang diungkapkan oleh Siti Resmi 2008:1 diantaranya sebagai berikut: a. Prof. DR. Rochmat Soemitro “Pajak adalah iuran wajib, berupa uang, yang dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum, guna menutup biaya produksi barang-barang, dan jasa-jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum”. b. S. I. Djajadiningrat “Pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari kekayaan ke kas negara yang disebabkan suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal balik dari negara secara langsung, untuk memelihara kesejahteraan secara umum”. c. Dr. N. J. Feldmann “Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang kepada penguasa menurut norma-norma yang ditetapkan secara umum, tanpa adanya kontraprestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum”. Berdasarkan definisi di atas, pengertian pajak adalah adalah iuran wajib yang dipungut oleh pemerintah dari masyarakat wajib pajak untuk menutupi pengeluaran rutin negara dan biaya pembangunan tanpa balas jasa yang dapat ditunjuk secara langsung. Pajak juga sebagai pengalihan 11 kekayaan dari pihak rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplus nya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment.

2. Fungsi Pajak

Wirawan B. Ilyas dan Richard Burton 2004:8 menyebutkan bahwa fungsi pajak ada 4 empat, yaitu: fungsi budgetair, fungsi regulator, fungsi demokrasi, dan fungsi redistribusi. a. Fungsi Budgetair Fungsi budgetair adalah fungsi yang letaknya disektor publik yaitu fungsi untuk mengumpulkan uang pajak sebanyak-banyaknya sesuai dengan undang-undang berlaku yang pada waktunya akan digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara, yaitu: pengeluaran rutin, pengeluaran pembangunan, dan bila ada sisa surplus akan digunakan sebagai tabungan pemerintah untuk investasi pemerintah. b. Fungsi Regulator Fungsi regulator adalah suatu fungsi bahwa pajak-pajak tersebut akan digunakan sebagai suatu alat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang letaknya diluar bidang keuangan. Fungsi ini umumnya dapat dilihat di dalam sektor swasta. c. Fungsi Demokrasi Fungsi demokrasi dari pajak adalah suatu fungsi yang merupakan salah satu penjelmaan atau wujud sistem gotong-royong, termasuk kegiatan pemerintah dan pembangunan. Fungsi demokrasi pada saat sekarang ini 12 dikaitkan dengan hak seseorang apabila akan memperoleh pelayanan dari pemerintah. Apabila seseorang telah melakukan kewajibannya membayar pajak kepada negara sesuai ketentuan yang berlaku, maka ia mempunyai hak pula untuk mendapatkan pelayanan yang baik dari pemerintah. d. Fungsi Redistribusi Fungsi redistribusi adalah fungsi yang lebih menekankan pada unsur pemerataan dan keadilan dalam masyarakat. Hal ini dapat terlihat dengan adanya tarif progresif yang mengenakan pajak lebih besar kepada masyarakat yang mempunyai penghasilan besar dan pajak yang lebih kecil kepada yang mempunyai penghasilan lebih kecil. Sedangkan menurut Siti Resmi 2008:3 hanya terdapat dua fungsi pajak, yaitu: fungsi budgetair sumber keuangan negara dan fungsi regulator pengatur. a. Fungsi Budgetair Sumber Keuangan Negara Pajak mempunyai fungsi budgetair, artinya pajak merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintah untuk membiayai pengeluaran baik rutin maupun pembangunan. Sebagai sumber keuangan negara, pemerintah berupaya memasukkan uang sebanyak-banyaknya untuk kas negara. Ditempuh dengan cara ekstensifikasi maupun intensifikasi pemungutan pajak melalui penyempurnaan peraturan peraturan berbagai jenis pajak, seperti: Pajak Penghasilan PPh, Pajak Pertambahan Nilai PPN, dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPn BM, Pajak Bumi dan Bangunan, dan lain-lain. 13 b. Pajak Regulator Pengatur Pajak mempunyai fungsi pengatur, artinya pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi, serta mencapai tujuan-tujuan tertentu di luar bidang keuangan. Berdasarkan fungsi-fungsi pajak di atas, fungsi budgetair dan fungsi regulator mempunyai peranan penting dalam berlangsungnya pembangunan suatu negara, karena fungsi budgetair sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah. Dalam APBN, pajak merupakan sumber penerimaan dalam negeri. Sedangkan, fungsi regulator sebagai alat untuk mengatur kebijakan dibidang sosial dan ekonomi, misalnya PPn BM untuk minuman keras dan barang-barang mewah lainnya.

B. Pengertian, Jenis, Tujuan, Tata Cara, dan Ruang Lingkup Pemeriksaan