DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAKSI
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2 Perumusan Masalah
I.3 Pembatasan Masalah
I.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
I.4.1 Tujuan Penelitian I.4.2
Manfaat Penelitian I.5
Kerangka Teori I.5.1 Teori Komunikasi Antarbudaya
I.5.2 Teori Masyarakat Majemuk
I.5.3 Teori Etnosentrisme
I.5.4 Teori Hubungan yang Harmonis
I.6 Kerangka Konsep
I.7 Model Teoritis
I.8 Operasional Variabel
I.9 Definisi Operasional
I.10 Hipotesis
BAB II URAIAN TEORITIS
II.1 Teori Komunikasi dan Komunikasi Antarbudaya
II.1.1 Teori Komunikasi II.1.2 Teori Komunikasi Antarbudaya
II.2 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Hubungan Antarbudaya
di dalam Masyarakat Majemuk
II.2.1 Faktor Pendukung II.2.2 Faktor Penghambat
Universitas Sumatera Utara
II.3 Hubungan Antaretnis di Medan
BAB III METODOLOGI PENELEITIAN
III.1 Metode Penelitian
III.2 Deskripsi Lokasi Penelitian III.2.1 Lokasi Penelitian
III.2.2 Keadaan Geografis III.2.3 Keadaan Demografis
III.2.4 Keadaan Sosial Ekonomi III.2.5 Sarana dan Prasarana
III.3 Metode Pengukuran
III.4 Metode Penarikan Sampel
III.4.1 Populasi III.4.2 Sampel
III.5 Teknik Penarikan Sampel
III.6 Teknik Pengumpulan Data
III.7 Teknik Analisis Data
BAB IV ANALISIS DATA
IV.1 Analisis Tabel Tunggal IV.1.1 Karakteristik Responden
IV.1.2 Peranan Komunikasi Antarbudaya IV.1.3 Hubungan yang Harmonis
IV.2 Analisis Tabel Silang dan Korelasi tentang Interaksi dan Jarak Sosial Antarbudaya yang terjadi di Kelurahan Polonia
IV.2.1 Interaksi Antaretnis di Kelurahan Polonia IV.2.2 Jarak Sosial Antaretnis di Kelurahan Polonia
IV.3 Uji Hipotesis IV.4 Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
V.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Operasional Variabel
Tabel III.1 Kependudukan Berdasarkan Etnis
Tabel III.2 Kependudukan Berdasarkan Usia
Tabel III.3 Kependudukan Berdasarkan Agama
Tabel III.4 Kependudukan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel III.5 Kependudukan Berdasarkan Pekerjaan
Tabel III.6 Operasionalisasi Variabel
Tabel III.7 Tabel Populasi
Tabel III.8 Stratified Propotional Random Sampling
Tabel IV.1 Anggapan Bahwa Budaya yang Dimiliki Lebih Hebat daripada
Budaya Lain Tabel IV.2
Budayanya merupakan Budaya yang Paling BenarAbsolut
Tabel IV.3 Keluarga Sebagai Orang yang Pertama Kali Dimintai Bantuan Saat
Kesulitan Tabel IV.4
Orang dari Sukunya sebagai Orang yang Selalu Membantu dalam Menyelesaikan Masalah
Tabel IV.5 Hanya Mau Mendengar Masukan dari Sukunya
Tabel IV.6 Tidak Bisa Menjalani Hubungan Baik dengan Etnis Lain
Tabel IV.7 Merasa Tersaingi dengan Keberadaan Etnis Lain
Tabel IV.8 Bersikap Negatif dengan Etnis Lain
Tabel IV.9 Suku Mayoritas Memiliki Kekuasaan Lebih
Tabel IV.10 Terjadi Tindakan Kesewenangan Karena Adanya Perbedaan Suku
Mayortias dan Suku Minoritas Tabel IV.11
Menghindari Bekerja Sama dengan Etnis Lain Tabel IV.12
Tidak Nyaman Bekerja Sama dengan Etnis Lain Tabel IV.13
Memposisikan Etnis Lain Sesuai dengan Cerita yang Berkembang Tabel IV.14
Terjadi Kekacauan di Lingkungan yang Disebabkan oleh Etnis Lain
Tabel IV.15 Etnis Lain sebagai Penyebab Perselisihan
Tabel IV.16 Etnis Lain Menjadi Pengaruh Buruk Bagi Lingkungan
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.17 Sulit Beradaptasi dengan Etnis Lain
Tabel IV.18 Hubungan dengan Etnis Lain Hanya Sebatas Tetangga
Tabel IV.19 Menghindar Apabila Dimintai Tolong
Tabel IV.20 Merasa Diperlakukan Tidak Adil di Lingkungan
Tabel IV.21 Pernah Mengalami Konflik dengan Etnis Lain Tabel IV.22
Ingin Mempelajari Bahasa dari Etnis Lain Tabel IV.23
Perbedaan Bahasa Menjadi Kendala dalam Berinteraksi Tabel IV.24
Tertarik dengan Adat Istiadat Etnis Lain Tabel IV.25
Mendukung dalam Pelaksanaan Acara Kebudayaan Etnis Lain Tabel IV.26
Menghindari Pendapat dari Etnis Lain Tabel IV.27
Perbedaan NormaNilai Menjadi Kendala di Dalam Berinteraksi Tabel IV.28
Perbedaan Sikap dalam Bergaul Mempengaruhi dalam Berinteraksi dengan Etnis Lain
Tabel IV.29 Sering Berinteraksi dengan Etnis Lain
Tabel IV.30 Pernah Bekerja Sama dengan Etnis Lain
Tabel IV.31 Mudah Beradaptasi dengan Etnis Lain
Tabel IV.32 Merasa Tertarik dengan Perbedaan Kebudayaan
Tabel IV.33 Tertarik dengan Karakter yang Dimiliki Etnis Lain
Tabel IV.34 Keadaan Lingkungan Sangat Mendukung Kenyamanan
Tabel IV.35 Menghadiri Undangan Pesta dari Etnis Lain
Tabel IV.36 Melayat Tetangga yang Sedang Kemalangan
Tabel IV.37 Menjaga Hubungan Baik dengan Etnis Lain
Tabel IV.38 Mau Memiliki Suami, Istri atau Menantu dari Etnis Lain
Tabel IV.39 Tabel Jarak Sosial Antaretnis di Kelurahan Polonia
Tabel IV.40 Koefisien Korelasi Spearman Rho
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.1 Model Teoritis Gambar II.1 Model Komunikasi Antarbudaya
Gambar IV.1 Jenis Kelamin Gambar IV.2 Usia
Gambar IV.3 Suku Gambar IV.4 Agama
Gambar IV.5 Interaksi Etnis Jawa dengan Etnis Lain Gambar IV.6 Interaksi Etnis Batak dengan Etnis Lain
Gambar IV.7 Interaksi Etnis Tamil dengan Etnis Lain Gambar IV.8 Interaksi Etnis China dengan Etnis Lain
Gambar IV.9 Interaksi Etnis Lain-Lain dengan Etnis Lainnya
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAKSI
Penelitian ini berjudul Komunikasi Antarbudaya dan Hubungan yang Harmonis Studi Korelasional tentang Peranan Komunikasi Antarbudaya dalam
Menjalin Hubungan yang Harmonis antara Etnis Tamil dan Non Tamil di Kelurahan Polonia
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana hubungan antara peranan komunikasi antarbudaya dalam menjalin hubungan yang harmonis antara etnis
Tamil dan non Tamil dengan menggunakan perspektif dari faktor-faktor penghambat dan pendukung dalam proses komunikasi antarbudaya untuk
menciptakan suatu hubungan yang harmonis di Kelurahan Polonia.
Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat di Kelurahan Polonia. Kecamatan Medan Polonia yang berusia 15 – 54 tahun, dengan asumsi dalam
rentang usia tersebut lebih sering melakukan interaksi sosial dalam kehidupan sehari–hari. Jumlah keseluruhan populasi yang terdaftar di Kelurahan Polonia
adalah sebanyak 11.756 orang.
Jumlah sampel yang diambil sebesar 99 orang dengan menggunakan rumus dari Taro Yamane. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik
stratifikasi proporsional dan purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan bentuk pertanyaan tertutup sejumlah 63 pertanyaan. Analisis
data menggunakan bentuk tabel tunggal lalu dihubungkan menjadi tabel silang. Selanjutnya uji hipotesa dan tes signifikansi. Semuanya dilakukan dengan
program SPSS for Windows version 17.0.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa terbukti bahwa hubungan antara peranan komunikasi antarbudaya dalam menjalin hubungan yang harmonis antara
etnis Tamil dan non Tamil di Kelurahan Polonia terdapat hubungan yang rendah.Untuk mengetahui tingkat signifikansi hasil hipotesis, dilakukan dengan
menghitung nilai tabel temuan. Nilai tabel untuk masyarakat Kelurahan Polonia adalah 0.021. Nilai signifikansi yang diperoleh pada tabel koefisien korelasi
Spearman Rho yaitu: 0.034 yang berarti 96,6. Dengan demikian, nilai signifikansi temuan 96.6 lebih besar dari nilai signifikansi patokan 95 .
Maka, Ho ditolak dan Ha diterima. Maka peranan komunikasi antarbudaya dalam menjalin hubungan yang harmonis antara etnis Tamil dan non Tamil di Kelurahan
Polonia adalah signifikan.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAKSI
Penelitian ini berjudul Komunikasi Antarbudaya dan Hubungan yang Harmonis Studi Korelasional tentang Peranan Komunikasi Antarbudaya dalam
Menjalin Hubungan yang Harmonis antara Etnis Tamil dan Non Tamil di Kelurahan Polonia
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana hubungan antara peranan komunikasi antarbudaya dalam menjalin hubungan yang harmonis antara etnis
Tamil dan non Tamil dengan menggunakan perspektif dari faktor-faktor penghambat dan pendukung dalam proses komunikasi antarbudaya untuk
menciptakan suatu hubungan yang harmonis di Kelurahan Polonia.
Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat di Kelurahan Polonia. Kecamatan Medan Polonia yang berusia 15 – 54 tahun, dengan asumsi dalam
rentang usia tersebut lebih sering melakukan interaksi sosial dalam kehidupan sehari–hari. Jumlah keseluruhan populasi yang terdaftar di Kelurahan Polonia
adalah sebanyak 11.756 orang.
Jumlah sampel yang diambil sebesar 99 orang dengan menggunakan rumus dari Taro Yamane. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik
stratifikasi proporsional dan purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan bentuk pertanyaan tertutup sejumlah 63 pertanyaan. Analisis
data menggunakan bentuk tabel tunggal lalu dihubungkan menjadi tabel silang. Selanjutnya uji hipotesa dan tes signifikansi. Semuanya dilakukan dengan
program SPSS for Windows version 17.0.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa terbukti bahwa hubungan antara peranan komunikasi antarbudaya dalam menjalin hubungan yang harmonis antara
etnis Tamil dan non Tamil di Kelurahan Polonia terdapat hubungan yang rendah.Untuk mengetahui tingkat signifikansi hasil hipotesis, dilakukan dengan
menghitung nilai tabel temuan. Nilai tabel untuk masyarakat Kelurahan Polonia adalah 0.021. Nilai signifikansi yang diperoleh pada tabel koefisien korelasi
Spearman Rho yaitu: 0.034 yang berarti 96,6. Dengan demikian, nilai signifikansi temuan 96.6 lebih besar dari nilai signifikansi patokan 95 .
Maka, Ho ditolak dan Ha diterima. Maka peranan komunikasi antarbudaya dalam menjalin hubungan yang harmonis antara etnis Tamil dan non Tamil di Kelurahan
Polonia adalah signifikan.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN