sifat dari bahan tersebut. Dalam menentukan pilihan, perancang harus memperhatikan sifat – sifat material antara lain : kekuatan, konduktivitas listrik,
daya hantar panas, berat jenis, dan lain – lain. Pada gambar 2.6 akan ditunjukkan penggolongan bahan coran.
Besi Kelabu Besi cor Kelabu paduan
Besi cor mutu tinggi
Coran besi cor
Besi cor bergrafit bulat Besi cor mampu tempa
Besi cor dicil
Coran baja
Baja cor karbon Baja cor paduan
CORAN Coran Paduan tembaga
Brons Kuningan
Coran paduan aluminium Coran paduan magnesium
Coran paduan seng
Coran Paduan lain
Coran paduan nikel Coran paduan timbal
Coran paduan tin Lain-lain
Gambar 2.6 Penggolongan bahan coran
2.4 Baja Cor
Baja cor digolongkan kedalam baja karbon dan baja paduan. Coran baja karbon adalah paduan besi karbon dan digolongkan menjadi 3 macam yaitu : baja
karbon rendah C0,20, baja karbon menengah 0,20-0,50 dan baja karbon tinggi C0,50. Kadar karbon yang rendah menyebabkan kekuatan rendah,
perpanjangan yang tinggi dan harga bentur serta mampu las yang baik. Baja cor mempunyai struktur yang buruk dan sifat yang getas apabila tidak diadakan
perlakuan panas dengan cara pelunakan atau penormalan maka baja cor menjadi ulet dan strukturnya menjadi halus. Titik cairnya kira-kira 1500
C. Baja cor paduan adalah baja cor yang ditambah unsur-unsur paduan. Salah
satu atau beberapa dari unsur-unsur paduan seperti mangan, khrom, molibdenum
Universitas Sumatera Utara
atau nikel dibutuhkan untuk memberikan sifat-sifat khusus dari baja paduan tersebut misalnya sifat-sifat ketahanan aus, ketahanan asam, korosi atau keuletan.
Contoh baja cor adalah baja cor tahan karat dan baja cor tahan panas.
2.5 Baja Paduan
Baja paduan didefenisikan sebagai suatu baja yang dicampur dengan satu atau lebih unsur campuran seperti nikel, kromium, molibdenum, vanadium,
mangan, dan wolfram yang berguna untuk memperoleh sifat-sifat yang dikehendaki keras, kuat dan liat, tetapi unsur karbon tidak dianggap sebagai
salah satu unsur campuran. Penambahan unsur di dalam baja karbon dapat dilakukan dengan satu unsur atau lebih dan tergantung pada karakteristik atau
sifat-sifat baja yang dibuat. Suatu kombinasi antara dua unsur atau lebih unsur campuran memberikan sifat khas dibandingkan dengan satu unsur campuran,
misalnya baja yang dicampur dengan kromium dan nikel akan menghasilkan baja yang mempunyai sifat keras dan kenyal.
Adapun pengaruh unsur-unsur campuran terhadap sifat-sifat baja adalah sebagai berikut :
1. Baja karbon mempunyai kekuatan yang terbatas dan tegangan pada
baja yang berpenampang besar harus dikurangi. Kekuatan baja dapat dinaikkan dengan menambah unsur campuran seperti nikel, mangan,
dalam jumlah yang kecil ke dalam besi dan menguatkannya. 2.
Kekenyalan baja dapat diperoleh dengan menambah sedikit nikel yang menyebabkan butiran-butirannya menjadi halus.
3. Ketahanan pemakaian baja dapat diperoleh dengan menambah unsur
penstabil karbid, misalnya kromium dan nikel sehingga terjadi
Universitas Sumatera Utara
4. Kekerasan dan kekuatan baja karbon akan mulai turun bila temperatur
mencapai 250 C. Ketahanan panas dapat diperoleh dengan menaikkan
temperatur transformasi dengan cara menambahkan krom dan wolfram atau dengan merendahkan temperatur transformasi dengan
menambahkan nikel yang menghasilkan suatu struktur austenit setelah dilakukan pendinginan. Pertumbuhan butiran berhubungan dengan
pemanasan pada temperatur tinggi tetapi dapat diimbangi dengan penambahan unsur nikel. Unsur kromium cenderung menaikkan
pertumbuhan butiran dan penambahan nikel akan menyebabkan baja kromium tahan terhadap temperatur tinggi. Agar dapat memperbaiki
ketahanan baja terhadap beban rangka maka ditambahkan sejumlah kecil molibdenum.
5. Ketahanan baja terhadap tahan karat diperoleh dengan menambahkan
unsur krom sampai 12 sehingga membentuk lapisan tipis berupa oksida pada permukaan baja untuk mengisolasikan antara besi dengan
unsur-unsur yang menyebabkan karatan. Baja tahan karat yang paling baik terutama pada temperatur tinggi, yaitu diperoleh dengan cara
menggunakan nikel dan kromium bersama-sama untuk menghasilkan suatu struktur yang berlapis.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Struktur Dan Sifat-Sifat Baja Cor