2.8.2 Penentuan Penambahan Penyusutan
Karena coran menyusut pada waktu pembekuan dan pendinginan, maka pembuat pola perlu mempergunakan mistar susut yang telah diperpanjang
sebelumnya sebanyak tambahan penyusutan pada ukuran pola.
Tabel. 2.1 Tambahan Penyusutan yang Disarankan. Tambahan Penyusutan
Bahan
81000 Besi cor, baja cor
91000 Besi cor, baja cor tipis yang banyak menyusut
101000 Sama dengan atas aluminium
121000 Paduan aluminium, brons, baja cor table 5-7 mm
141000 Kuningan kekuatan tinggi, baja cor
161000 Baja cor tebal lebih dari 10 mm
201000 Coran baja yang besar
251000 Coran baja besar dan tebal
Sumber : Chijiiwa Kenji, Prof. Ir. Tata Surdia M. S. Met. E, Teknik Pengecoran Logam, Cetakan Kesembilan, PT. Pradnya Paramita, Jakarta 2006, hal 52
2.8.3 Telapak Inti
Inti biasanya mempunyai telapak inti yang digunakan untuk: 1. Maksud dari telapak inti.
a. Menempatkan inti, membawa dan menentukan letak dari inti. Pada
dasarnya dibuat dengan menyisipkan bagian dari inti. b.
Menyalurkan udara dan gas-gas dari cetakan yang keluar melalui inti. c.
Memegang inti, mencegah bergesernya inti dan menahan inti terhadap gaya apung dari logam cair.
Universitas Sumatera Utara
2. Macam dari telapak inti. Berdasarkan bentuknya telapak inti dapat digolongkan menjadi :
a. Telapak inti mendatar berinti dua. Dalam hal ini inti dipasang mendatar
dan ditumpu pada kedua ujungnya. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar 2.18.
Gambar 2.18 Telapak inti bertumpu dua mendatar. b.
Telapak inti dasar tegak, Inti ditahan tegak oleh telapak inti pada alasnya yang cukup menstabilkan inti. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada
gambar 2.19.
Gambar 2.19 Telapak inti beralas tegak.
c. Telapak inti tegak bertumpu dua, Telapak inti dipasang pada drag dan juga
kup untuk mencegah jatuhnya inti. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar 2.20.
Gambar 2.20 Telapak inti tegak bertumpu dua.
Universitas Sumatera Utara
d. Telapak inti untuk penghalang sebagian. Pola ini tidak dapat ditarik
kearah tegak lurus pada permukaan pisah karena ada tonjolan yang jauh dari permukaan pisah. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar
2.21.
Gambar 2.21 Telapak inti untuk penghalang sebagian. Setelah melihat macam-macam dari telapak inti maka penulis dapat
mengambil kesimpulan, telapak inti yang digunakan untuk pembuatan sproket conveyor untuk kebutuhan di PT. Mahakarya Inti Buana adalah telapak inti tegak
bertumpu dua.
2.9 Rencana Pengecoran