Tabel 13 Kelembagaan EkonomiIndustri di Kelurahan Sari Rejo NO
KELEMBAGAAN EKONOMIINDUSTRI
JUMLAH JUMLAH
PEKERJA
1 MAKANAN
6 buah 75 orang
2 KERAJINAN
1 buah 3 orang
3 WARUNG MAKAN
5 buah 15 orang
4 KIOS KELONTONG
10 buah 20 orang
5 BENGKEL
5 buah 25 orang
Sumber :
Profil Kelurahan Sari Rejo Tahun2006
3. Pelayanan Masyarakat di Bidang Kesehatan a.
Pembangunan Fasilitas Kesehatan
Tempat kesehatan yang layak belum terdapat di Kelurahan Sari Rejo, hanya terdapat klinik bersalin dan hal tersebut dirasi masih belum cukup
dalam memenuhi kebutuhan akan fasilitas kesehatan. Masyarakat sangat mengharapkan pembangunan sebuah Puskesmas dan sejauh ini warga
masyarakat yang telah berkoordinasi dengan pihak kelurahan telah mengajukan permohonan untuk membangun Puskesmas, namun hingga saat
ini belum terealisasi.
b. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Sejauh ini pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat sudah cukup baik dan memuaskan. Tenaga medis setempat berusaha untuk
Universitas Sumatera Utara
memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat. Namun hal ini masih belum sempurna karena peralatan kesehatan yang dimiliki oleh
tenaga medis tersebut dirasa masih sangat terbatas. Untuk itu perlu diadakan beberapa alternatife tindakan untuk melakukan peningkatan pelayanan
dibidang kesehatan, meliputi : 1.
Pelayanan kesehatan penduduk miskin terutama dibalai pengobatan dan rumah sakit yang telah menjadi rujukan.
2. Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III Rumah Sakit.
3. Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dasar didaerah
kelurahan. 4.
Peningkatan pelayanan kesehatan terutama untuk menangani wabah penyakit menular, seperti demam berdarah, pelayanan kesehatan bagi ibu
dan anak serta masalah gizi buruk.
Tabel 14 Data Rumah Bersalin di Kelurahan Sari Rej
NO
o
NAMA ALAMAT
DESAKELU RAHAN
PENGUSAHA PENANGGUNG JAWAB
1 Klinik
Fajar Jln. Cempaka
Karang Sari No. 135
Sari Rejo Santi Meliala
Dr. Nuryeti Raid
2 Klinik
Bersalin Jln. Cinta Karya
Ujung Gang
Sari Rejo Hj. Sumiati
Dr. H. Zakaria Rambe
Universitas Sumatera Utara
Kurnia Muara No. 1
3 Klinik
Karya Kasih
Jln.Karya Kasih No.12
Sari Rejo Yayasan
Karya Kasih Dr. Masyuanda
Sp.OG
c. Permasalahan yang dihadapi dibidang Kesehatan
• Belum adanya Puskesmas di Kelurahan Sari Rejo. • Peralatan yang dimiliki oleh klinik bersalin dan tenaga kesehatan masih belum
memadai. • Masyarakat masih kurang menyadari pentingnya untuk selalu menjaga
kebersihan lingkungan.
d. Program Askeskin dan Keluarga Berencana
Program Askeskin adalah program dari Pemerintah yang bertujuan untuk memberi pengobatan gratis kepada masyarakat yang kurang mampu.
Dalam hal ini yang menjadi perhatian utama pemerintah adalah masalah penyakit demam berdarah. Khusus untuk menangani masalah ini,maka
pemerintah melalui satuan koordinasi dibawahnya yang dalam hal ini adalah pihak kelurahan melakukan pendataan kepada warga masyarakat yang kurang
mampu. Masyarakat dapat mengajukan permohonan kepada Kepala Lingkungannya masing-masing. Kemudian Kepala Lingkungan akan memberi
surat keterangan kurang mampu yang telah disetujui dan telah disahkan oleh Lurah kepada warga masyarakat yang bersangkutan yang dapat dipergunakan
Universitas Sumatera Utara
untuk memperoleh pengobatan gratis khusus penyakit demam berdarah dan dalam hal ini Rumah Sakit yang menjadi rujukan adalah Rumah Sakit
Pirngadi Medan. Masyarakat Kelurahan Sari Rejo sangat antusias dalam mengikuti
Program Keluarga Berencana yang disosialisasikan oleh Pemerintah. Pelayanan dan penyuluhan tentang Program Keluarga Berencana yang
dilakukan pemerintah kelurahan telah berjalan dengan cukup baik, karena selain adanya kesadaran masyarakat yang cukup tinggi tentang Program
Keluarga Berencana,hal ini juga didukung dengan adanya 3 buah klinik bersalin yang ada di Kelurahan Sari Rejo yang siap untuk memberikan
pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
4. Peran Pemerintah Kelurahan Dalam Membangunan Sarana dan Prasarana di Kelurahan Sari Rejo
Tabel 15 Sarana Transportasi Darat di Kelurahan Sari Rejo NO
SARANA TRANSPORTASI
ADA TIDAK
1 BUS UMUM
TIDAK ADA 2
ANGKOT ADA
3 OJEK
TIDAK ADA 4
BECAK MESIN ADA
5 BECAK DAYUNG
ADA
Sumber :
Profil Kelurahan Sari Rejo Tahun 2006
Universitas Sumatera Utara
Tabel 16 Prasarana Transportasi Darat di Kelurahan Sari Rejo
NO PRASARANA
KONDISI BAIK
RUSAK
1 JALAN ASPAL
BAIK 2
JALAN TANAH RUSAK
3 JALAN KONBLOK
BAIK 4
JEMBATAN KAYU RUSAK
Sumber :
Profil Kelurahan Sari Rejo Tahun 2006 Dari kondisi yang sebenarnya yang penulis lihat langsung sewaktu
melakukan penelitian memang banyak ruas jalangang yang berada di Kelurahan Sari Rejo berada pada kondisi yang memprihatinkan. Jika
kebetulan hari hujan, maka banyak jalan yang susah untuk dilewati. Tapi tepatnya pada tanggal 26 November 2007 yang lalu telah
dilakukan perbaikan jalan secara permanen dan hampir seluruh lingkungan mendapat bagian untuk perbaikan jalan yang ada dilingkungannya. Tingginya
rasa kebersamaan dan gotong-royong dalam kehidupan bermasyarakat masih terlihat dengan mudah dilingkungan masyarakat yang berada di Kelurahan
Sari Rejo dalam menyelesaikan suatu masalah. Hal ini dapat dilihat sehari sebelum hari pelaksanaan perbaikan jalan
yang dilaksanakan oleh pemerintah, seluruh masyarakat diwajibkan untuk bergotong-royong dalam membersihkan jalan didepan rumahnya masing-
masing dan melakukan penimbunan kecil terhadap jalan-jalan yang tergenang
Universitas Sumatera Utara
air. Penulis disini mendapat kesempatan untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan gotong-royong tersebut. Dalam kesempatan ini juga penulis
melakukan wawancara dengan Bapak Edy Sujarno selaku Kepala Lingkungan VIII Kelurahan Sari Rejo Medan.
“…Memang masyarakat disini rasa kebersamaan dan gotong-royongnya masih kental. Mereka membersihkan parit depan rumahnya,memotong pohon
yang terlalu lebat dan menutupi jalan,menimbun jalan yang rusak dengan batu. Bisa adik lihat sendiri kan. Mereka juga memiliki anggapan nanti kalau
sampai para pekerja yang akan memperbaiki jalan disini tiba, tetapi jalan mereka masih banyak yang berlubang dan tergenang air, maka hasil dari
perbaikan jalan tersebut tidak akan mendapatkan hasil yang baik,karena sebentar saja jalan akan rusak. Karena para pekerja perbaikan jalan tersebut
biasanya bekerja dengan menggunakan sistem borongan yang berarti pekerjaan yang banyak harus dapat disiapkan dalam tempo waktu yang
sesingkat-singkatnya. Jadi masyarakat sini terus mengambil suatu kesimpulan bahwa suatu pekerjaan yang dilakukan dengan terburu-buru tentunya tidak
akan memperoleh hasil yang terbaik. Setelah jalan di Kelurahan ini nanti menjadi lebih baik sehingga masyarakan tidak kesulitan untuk melakukan
aktivitasnya, walau dimusim hujan sekalipun”.
Dari Keterangan diatas dapat kita lihat bahwa kebersamaan masyarakat dalam menanggapi program perbaikan jalan yang dilakukan oleh
Pemerintah Kota Medan dengan respons yang sangat baik. Mereka juga turut peduli terhadap program pembangunan yang akan dilakukan dilingkungannya.
Mereka berharap dapat meringankan tugas dari para pekerja proyek yang akan melakukan perbaikan jalan dengan harapan agar pekerjaan akan semakin
berkurang sehingga perbaikan jalan tersebut dapat segera selesai dan hasil dari program pembangunan tersebut dapat dinikmati oleh warga masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
5. Peran Pemerintah Dalam Mengawasi Kegiatan Sosial Politik di Kelurahan Sari Rejo
Tabel 17 Data Organisasi Sosial Kemasyarakatan NO
NAMA ORGANISASI ANGGOTA
1 PKK KEL. SARI REJO
150 orang 2
MAJELIS TAKLIM 300 orang
3 STM Gotong-royong
1.500 orang 4
LPM SARI REJO 24.291 orang
5 PEMUDA PANCASILA, AMPI,
FKPPI 300 orang
Sumber :
Profil Kelurahan Sari Rejo Tahun 2006 Kehidupan sosial masyarakat di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan
Medan Polonia terbilang cukup baik, yaitu dengan adanya organisasi sosial dalam masyarakat, misalnya Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM,
beberapa organisasi kepemudaan seperti Pemuda Pancasila PP, Ikatan Pemuda Karya IPK, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia AMPI,
Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia FKPPI, dan juga beberapa organisasi keagamaan lainnya.
Perlindungan sosial yang diberikan dan disosialisasikan oleh pemerintah kelurahan meliputi kegiatan prioritas sebagai untuk peningkatan
perlindungan dan kualitas pelayanan kepada keluarga miskin, termasuk wanita dan anak-anak, meliputi :
Universitas Sumatera Utara
1. Jaminan Penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga
miskin. 2.
Peningkatan akses informasi dan pelayanan ketahanan keluarga serta fasilitasi pemberdayaan keluarga.
3. Fasilitasi pembentukan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
Perempuan P2TP2. 4.
Peningkatkan program PKK di tingkat Kelurahan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Diharapkan agar organisasi sosial masyarakat dapat menjadi tempat atau wadah untuk menyalurkan aspirasi warga masyarakat khususnya
terhadap masalah program-program pembangunan yang ada di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia.
4.4. Peran Pemerintah Kelurahan Sari Rejo Sebagai Pelayan Masyarakat. 1. Peran Pemerintah Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat
Dalam usaha untuk memenuhi dan melayani berbagai kebutuhan masyarakat dibidang administrasi kependudukan dan pemerintahan, maka
Pemerintah Kelurahan Sari Rejo telah memberikan berbagai program pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik mungkin. Masalah KTP gratis yang menjadi
salah satu program utama dari Pemerintah Kota Medan telah dilaksanakan dengan baik di Kelurahan Sari Rejo. Hal ini dapat dibuktikan dengan tidak
adanya berbagai bentuk kutipan kepada masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Selain masalah KTP, Kartu Keluarga serta Pajak Bumi dan Bangunan PBB, Pemerintah Kelurahan Sari Rejo juga melaksanakan program
penyaluran dana Kompensasi BBM, Subsidi Langsung Tunai SLT dan penyaluran Beras Miskin Raskin yang diberikan kepada masyarakat yang
berhak menerima bantuan tersebut sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Dibidang kesehatan, Pemerintah Kelurahan Sari Rejo melalui Kepala Lingkungannya telah melakukan pendataan dan pemberian Surat Keterangan
kurang mampu kepada masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan dan dapat dipergunakan untuk memperoleh pengobatan dirumah sakit yang
telah ditunjuk.
2. Usaha Untuk Meningkatkan Kemampuan dan Kinerja Aparatur Kelurahan Dalam Melayani Masyarakat
Pemerintah Kelurahan Sari Rejo khususnya Lurah yang melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pemimpin dikelurahan yang dibantu oleh beberapa
Aparatur Kelurahan yang lainnya dan juga para Kepala Lingkungan yang bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
Dalam usaha untuk meningkatkan kemampuan dan kinerja Aparatur Pemerintahan di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia, maka oleh
pemerintah atas yaitu Camat dan Walikota memberi instruksi dan arahan kepada Lurah untuk melakukan tugas dan fungsinya dengan dengan sebaik-baiknya.
Pemerintah Kota Medan dan dalam hal ini adalah Walikota menekankan kepada
Universitas Sumatera Utara
Lurah beserta para bawahannya agar dapat memberi pelayanan yang prima kepada masyarakat sehingga tidak terkesan selalu berbelit-belit dalam
menangani urusan masyarakat. Hasil wawancara saya dengan ibu Salmiah di Kantor Kelurahan Sari
Rejo pada waktu sedang mengurus Kartu Keluarga : “…Pelayanan aparat Kelurahan dalam pengurusan Kartu Keluarga disini
dibilang cukup baik. Selesainya sekarang cepat kira-kira satu minggu sudah bisa kita ambil. Kalo dulu mau ngurus KTP aja susah tapi sekarang jadi agak
mudah. Biasanya masyarakat sini kalau mau ngurus KTP atau Kartu Keluarga biasanya langsung datang kerumah Keplingnya gak mesti kekantor lurah. Tapi
karena saya kebetulan sedang lewat, yaudah sekalian aja saya urus disini, kebetulan juga Pak Keplingnya ada disini”.
3. Peran Pemerintah Dalam Melayani Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan
Pemerintah Kelurahan Sari Rejo, dalam hal ini adalah Lurah yang dibantu oleh Kepala Lingkungan melakukan pemungutan dan pelayan terhadap
masyarakat yang ingin membayar Pajak Bumi dan Bangunan PBB yang dimilikinya demi terwujudnya suatu pembangunan masyarakat yang efektif dan
akhirnya bertujuan untuk dapat mensejahterakan kehidupan rakyat. Total wajib pajak pada tahun 2006 yang terdaftar di Kelurahan Sari Rejo
berjumlah 1128 orang namun hingga akhir bulan Desember tahun 2006 jumlah penduduk wajib pajak yang sudah melunasi Pajak Bumi dan Bangunannya baru
berjumlah 530 orang. Total dana yang masuk hingga akhir bulan Desember tahun 2006 adalah berjumlah Rp 169.861.194 dari total target penerimaan dari
pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan periode tahun 2006 yang ditargetkan
Universitas Sumatera Utara
oleh Pemerintahan Kelurahan Sari Rejo berjumlah Rp 358.862.669 Baru 47 masyarakat yang melunasi Pajak Bumi dan Bangunan.
Dari Data diatas dapat dilihat bahwa masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam melunasi tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan. Mereka
masih ada yang beranggapan bahwa buat apa dibayar,namun pada akhirnya mereka akan menjadi korban penggusuran. Mungkin masalah ini juga harus
menjadi perhatian dari pemerintah sebagai pelaksanaan kegiatan pemerintahan di kelurahan.
4. Peran Pemerintah Dalam Meningkatkan Aspirasi Masyarakat Terhadap Pembangunan
Dalam usaha pemerintah untuk melakukan pembangunan diseluruh bidang, maka Pemerintah Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia,
Kota Medan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mengaktifkan ataupun meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melakukan program-program
pembangunan. Hal ini dilakukan dengan melakukan pertemuan-pertemuan dengan
masyarakat yang membahas masalah program pembangunan yang akan dilakukan di Kelurahan Sari Rejo, misalnya masalah kerja baktigotong-royong,
pembuatan saluran airparit serta juga mengenai masalah kebersihan lingkungan.
Berdasarkan penelitian penulis dilapangan masalah endemik demam berdarah juga menjadi salah satu permasalahan yang sedang dihadapi oleh
Universitas Sumatera Utara
masyarakat Kota Medan khususnya masyarakat yang berada di Kelurahan Sari Rejo. Pemerintah melakukan program penyuluhan dan berusaha untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar, terutama yang dekat dengan sumber genangan
air, seperti kolam ikan, parit dan sebagainya. Hal ini dilakukan dalam upaya yang bertujuan untuk mengurangi penyebaran dan perkembang biakan nyamuk
demam berdarah.
5. Meningkatkan Kemampuan Pemerintah Kelurahan dalam Menjalankan Fungsi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.
Selain bekerjasama dengan aparat kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, maka Pemerintah Kelurahan Sari Rejo membuat
suatu Sistem Keamanan Lingkungan Siskamling disetiap lingkungan yang beranggotakan warga masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengaktifkan dan mengikutsertakan warga masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungnnya. Hal ini berarti kesadaran masyarakat tentang
pentingnya keamanan dan ketertiban telah tinggi yang dapat dilihat dari kegiatan Siskamling yang telah berlangsung dimasing-masing lingkungan.
Menurut masyarakat yang ada di Lingkungan VIII Kelurahan Sari Rejo, masalah Siskamling atau yang disebut masyarakat dengan Ronda Kampung
RK adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan dengan melibatkan masyarakat. Mereka beranggapan
Universitas Sumatera Utara
bahwa jika ingin daerah ataupun lingkungan aman, maka setiap warganya harus menyadari pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban lingkungannya, jadi
jangan hanya berharap kepada pihak kepolisian saja dalam menjaga keamanan dan ketertiban didalam masyarakat,namun masyarakat juga harus ikut
berpartisipasi. Berikut ini adalah dafatar kegiatan Siskamling yang ada di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia :
Tabel 18 Data Kegiatan Siskamling di Kelurahan Sari Rejo NO
NAMA LINGKUNGAN KOORDINATOR
1 LINGKUNGAN I
DIMUN 2
LINGKUNGAN II DARUSMAN
3 LINGKUNGAN III
SANI Mg. ARBIE 4
LINGKUNGAN IV R. SELAMAT T.
5 LINGKUNGAN V
TUMIN 6
LINGKUNGAN VI KLIWON
7 LINGKUNGAN VII
Drs. A. HARIS 8
LINGKUNGAN VIII EDY SUJARNO
9 LINGKUNGAN IX
FAUZY
Sumber :
Keterangan dari Lurah Sari Rejo
Universitas Sumatera Utara
4.5. Penyajian Data Hasil Wawancara Dengan Aparatur Kelurahan Sari Rejo, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Serta Para Tokoh Masyarakat.
Berdasarkan teknik pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu melalui teknik wawancara langsung dengan Aparatur Pemerintah Kelurahan, maka dalam hal
ini penulis telah mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Aparatur Kelurahan Sari Rejo sesuai dengan jabatannya serta dengan para tokoh masyarakat. Berikut ini akan
penulis sajikan data-data dari hasil wawancara tersebut dalam bentuk uraian-uraian dan penjelasan-penjelasan sesuai dengan keterangan yang diberikan oleh mereka.
Hasil wawancara dengan Kepala Kelurahan Lurah Sari Rejo Bapak Al Kausar Deaysa SSTP
1. Bagaimana pelayanan dari pihak Kelurahan terhadap warga masyarakat yang
akan mengurus masalah administrasi, misalnya mengurus KTP dan Kartu Keluar ga di Kelurahan Sari Rejo ?
Jawab : Pihak Kelurahan selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Setiap ada warga masyarakat yang akan mengurus
surat-surat atau data kependudukan di Kelurahan ini,dapat mengurusnya melalui Kepala Lingkungannya masing-masing dan dalam hal ini khususnya
masalah pengurusan KTP tidak dipungut biaya apapun.
2. Apakah selama ini ada keluhan dari masyarakat tentang pengurusan masalah
administrasi di Kelurahan Sari Rejo ? Jawab : Sampai sekarang ini saya belum menemukan adanya kendala dalam
masyarakat yang hendak mengurus masalahnya terutama yang berkaitan dengan administrasi kependudukan, misalnya masalah pengurusan Kartu
Keluarga KK, Kartu Tanda Penduduk KTP, Pencatatan tanah dan sebagainya. Ya, paling hanya masalah ketepatan waktu penyelesaiannya yang
terkadang jadi persoalan. Yah, itupun sangat jarang terjadi disini.
Universitas Sumatera Utara
3. Adakah perencanaan pembangun di Kelurahan Sari Rejo yang bertujuan untuk
mengurangi angka pengangguran? Jawab : Perencanaan pembangunan ke depan kita prioritaskan kepada
pembangunan sektor Ekonomi yaitu dengan membentuk kelompok-kelompok industri kecil dan industri rumah tangga dan memberikan pembinaa kepada
kelompok industri kecil atau industri rumah tangga yang telah ada yang nantinya akan berswadaya sendiri sehingga nantinya akan sangat memberikan
hasil positif terhadap ekonomi masyarakat lainnya yang tidak bekerja. Mudah- mudahan saja dengan menggalakkan industri kecil atau industri rumah tangga
yang ada disini, misalnya industri tahu dan tempe serta beberapa industri lainnya yang dapat menampung beberapa tenaga kerja. Dengan demikian hal
ini dapat mengurangi pengangguran yang ada dikelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia.
4. Bagaimanakah caranya menumbuh kembangkan semangat gotong royong
masyarakat dalam melaksanakan pembangunan kelurahan? Jawab : yang pertama sekali kita lakukan adalah dengan pendekatan kepada
masyarakat dalam bentuk hubungan kekerabatan. Lalu kami jelaskan kepada masyarakat tentang pentingnya gotong royong dalam melakukan
pembangunan. Kita ambil contoh saja masalah sampah,jika masyarakat tidak bergotong –royong dalam membersihkan tumpukan sampah yang berada
diparet, maka pada akhirnya dimusim hujan, parit yang sudah penuh dengan sampah tidak akan dapat mengalirkan air dengan baik dan pada akhirnya air
akan menggenangi jalan dan rumah-rumah warga yang posisinya lebih rendah dari rumah warga yang lain.
5. Apakah perencanaan pembangunan di Kelurahan Sari Rejo sudah bersifat
partisipatif yang turut melibatkan masyarakat dalam melaksanakan program- program pembangunan?
Jawab : Pemerintahan Kelurahan Sari Rejo sudah menerapkan perencanaan pembangunan yang bersifat partisipatif yaitu dengan mengadakan
rapatpertemuan dan melakukan sosialisasi terhadap program pembangunan yang sedang dilakukan oleh pemerintah serta melibatkan seluruh unsur
masyarakat yang ada di Kelurahan Sari Rejo, misalnya dalam melakukan perbaikan jalan yang baru-baru ini dilaksanakan disini.
Universitas Sumatera Utara
6. Apa saja bentuk-bentuk hasil pembangunan di segala bidang yang terdapat di
Kelurahan Sari Rejo? Jawab : Bisa kita lihat pertama sekali dari bidang agama yang mana kita
menggalakan “toleransi umat beragama” hal ini realisasinya adalah pembangunan tempat ibadah agama yang berbeda yang disebuah tempat yang
sangat berdekatan,hal ini mencerminkan sikap toleransi antar pemeluk agama yang satu dengan yang lainnya. Kemudian juga di bidang pendidikan kita juga
berusaha untuk menggalakkan program wajib belajar sembilan tahun dan bersama-sama dengan masyarakat berusaha membantu sekolahyayasan yang
membutuhkan bantuan. Dibidang ekonomi kita telah berhasil membuat sebuah pasar tradisional yang letaknya berada di Jalan Mawar yang berada didekat
Yayasan Pendidikan Karang Sari,sehingga diharapkan masyarakat tidak perlu repot-repot lagi kepasar pasar yang letaknya jauh dari kelurahan. Sedangkan
dibidang politik aspirasi masyarakat selain dapat disalurkan lewat pemerintah Kelurahan, juga sekarang ada beberapa partai di Kelurahan Sari Rejo,seperti :
Partai Golkar, PDIP, PAN, PKS, PPP, PNI dan Partai Patriot Pancasila, yang diharapkan dapat menyuarakan dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta
peka terhadap persoalan yang sedang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
7. Kendala apa saja yang dihadapi dalam perencanaan pembangunan di Kelurahan
Sari Rejo dan bagaimana mengatasinya? Jawab : Kendala yang sangat kami rasakan sekali adalah keterbatasannya dana
pembangunan untuk kelurahan, ini juga dikarenakan kurangnya asset ataupun potensi yang dimiliki Kelurahan yang dapat menambah pemasukan kepada
pendapatan Kelurahan yang dapat dipergunakan untuk melakukan sarana dan prasarana yang diperlukan oleh masyarakat. Kemudian juga terkendala dalam
masih rendahnya sumber daya manusia perangkat pemerintahan di kelurahan, hal ini diakibatkan karena masih minimnya pengalaman dan juga tingkat
penidikan dari aparatur pemerintahan Kelurahan Sari rejo.
Universitas Sumatera Utara
Hasil wawancara dengan Kaur Pembanguan Kelurahan Sari Rejo Saudara Chusnul Fanany S. SSTP
1. Bagaimana menurut Bapak prospek pembangunan kedepan di Kelurahan Sari
Rejo ini? Jawab : Saya rasa akan lebih baik, jika semua unsur yang ada dalam
Kelurahan ini mulai dari Lurah, Aparatur Kelurahan dan masyarakat bisa membangun garis koordinasi dan bekerjasama dengan baik dalam melakukan
pembangunan. Masyarakat dapat menyalurkan aspirasinya dan pihak Kelurahan akan menyikapinya dengan mengambil tindakan yang menjadi
prioritas kebutuhan masyarakat. Seperti selama ini masyarakat menginginkan perbaikan jalan dan saat ini telah direalisasikan.
2. Bagaimana Bapak menilai berfungsinya koordinasi antara Aparatur Kelurahan
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat? Jawab : Menurut saya koordinasi dan komunikasi antara Aparatur Kelurahan
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sudah terlaksana dengan baik. Misalnya saja kita ambil contoh dalam hal pengurusan KTP dan Kartu
Keluarga yang saat ini menjadi salah satu andalan layanan prima yang digalakkan oleh Pemerintah Kota Medan. Setiap aparatur kelurahan selalu
melakukan koordinasi dan komunikasi serta bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat sehingga proses pengerjaan KTP dan
Kartu Keluarga dapat berjalan dengan cepat, mudah, tidak berbelit-belit serta tidak membingungkan masyarakat.
3. Adakah standard pelayanan dari pihak kelurahan dalam melayani kebutuhan
masyarakat ? Jawab : Standard pelayanan yang digunakan oleh para aparatur disini
biasanya mengutamakan ketepan waktu pengurusan dan tata cara pengurusan izin atau masalah administrasi yang mudah. Karena sekarang ini Pemko
Medan telah memberikan instruksi kepada kami untuk memberi pelayanan prima, yaitu pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
4. Bagaimana peran bapak dalam menyikapi,menampung dan menyalurkan aspirasi
masyarakat?
Universitas Sumatera Utara
Jawab : Dalam hal ini kami sudah mencoba membuat sebuah metode pendekatan kepada masyarakat dengan melakukan sosialisasi tentang kegiatan
yang akan dilakukan di Kelurahan dan juga kami selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan masyarakat untuk menampung saran-saran, masukan-
masukan, dan ide-ide yang disampaikan oleh masyarakat. Selain itu juga Pemerintah Kelurahan mengadakan musyawarah dengan masyarakat dan
disitulah mereka dapat memberikan berbagai saran dan ide yang nantinya akan menjadi pedoman pembangunan dikelurahan untuk kedepan.
5. Sampai saat ini apakah masyarakat sudah berani terbuka menyampaikan keluhan,
pengaduan, dan aspirasinya langsung kepada pihak Kelurahan? Jawab : Belum semuanya berani untuk mengungkapkannya, disebabkan
karena masih adanya perasaaan malu atau takut yang terdapat dalam masyarakat. Tetapi sekarang ini masyarakat sudah mulai berani
menyampaikan pengaduan tentang kegiatan perjudian, minuman keras dan kafe-kafe dangdut yang buka sampai larut malam yang sering membuat resah
sebagian warga masyarakat. Tindak lanjutnya adalah mengadakan musyawarah diantara para anggota kelurahan dengan masyarakat untuk
membahas masalah-masalah yang sedang berkembang dalam masyarakat dan mengambil suatu keputusan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
6. Apa saja kendala yang dihadapi dalam perencanaan pembangunan yang
dilaksanakan di Kelurahan Sari Rejo? Jawab : Kendala yang dihadapi adalah kurangnya sumber daya manusia yang
benar-benar memiliki kualifikasi serta masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pembayaran pajak yang berfungsi untuk kesejahteraan
rakyat. Masyarakat beranggapan karena tanah itu dibeli dengan uang mereka sendiri namun kenapa mereka harus membayar pajak kepada pemerintah.
Selain itu masalah tanah sering menjadi penghambat utama terhadap proses pembangunan di Kelurahan Sari Rejo.
Universitas Sumatera Utara
Hasil wawancara dengan LPM Kelurahan Sari Rejo
1. Bagaimanakah peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM yang
merupakan wadah untuk menampung segala aspirasi masyarakat di Kelurahan Sari Rejo ?
Jawab : LPM Sari Rejo berperan untuk menyikapi persoalan yang terjadi dimasyarakat, misalnya masalah perjudian,minuman keras dan sekarang ini
LPM bersama dengan masyarakat sedang mengusahakan agar tanah yang ada di Kelurahan Sari Rejo dapat memiliki sertifikasi tanah dari Badan Pertnahan
Nasional BPN. Untuk mencari penyelesaian permasalahan yang ada dalam masyarakat dilakukan dengan mengadakan dialog dengan masyarakat dan
tokoh masyarakat dan warga yang ada dalam Kelurahan Sari Rejo khususnya mengenai permasalahan- permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat
2. Bagaimanakah posisi LPM dalam pembangunan di Kelurahan Sari Rejo ini?
Jawab : Disini LPM harus menjalankan fungsinya yaitu berusaha untuk memberdayakan dan mengaktifkan peran serta masyarakat terhadap program
pembangunan yang ada di Kelurahan.
3. Apakah LPM selalu terlibat dalam musyawarah pembangunan kelurahan?
Jawab : LPM selalu terlibat dalam Musyawarah Pembangunan Kelurahan karena anggota dari LPM adalah anggota masyarakat yang terdiri dari para
pemuka masyarakat dan tokoh agama serta seluruh warga masyarakat yang ada di Kelurahan Sari Rejo sehingga mereka otomatis akan terlibat secara
langsung dalam musyawarahrembukan pembangunan Kelurahan.
4. Hal apa saja yang dibahas dalam rapat intern LPM?
Jawab : Adalah merumuskan, membahas dan menetapkan pertimbangan saran dan pendapat LPM tentang Pelaksanaan Pembangunan dan dalam
menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat sesuai dengan kewenangan LPM yang kemudian akan disampaikan kepada pihak kelurahan
sebagai pelaksana roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di lingkungan Kelurahan Sari Rejo.
5. Kendala yang dihadapi LPM dalam perencanaan pembangunan di Kelurahan?
Jawab : Kendala yang dihadapi adalah sikap masyarakat yang terkadang kurang merespons kegiatan pembangunan yang berlangsung di Kelurahan dan
kurangnya keinginan warga untuk mengikuti sosialisasi pembangunan.
Universitas Sumatera Utara
Hasil Wawancara Dengan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat
1. Bagaimana bapak menilai fungsi dari Pemerintah Kelurahan dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat? Jawab : Sudah baik, karena walau bagaimanapun Pemerintah Kelurahan harus
bisa membangun dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga masyarakat sesuai dengan Program Kelurahan yang menjadi idaman
masyarakat jadi dalam hal ini pemerintahan kelurahan harus bisa mengakomodir kebutuhan dan aspirasi dari bawah.
2. Menurut Bapak,bagaimana pelayanan pihak Kelurahan kepada masyarakat di
Kelurahan Sari Rejo ? Jawab : Selama ini pelayanan pihak kelurahan kepada masyarakat dapat
dibilang cukup baik,dalam hal ini misalnya sekarang warga masyarakat sudah dapat mengurus KTP secara gratis. Selain itu pihat kelurahan juga cepat
dalam menyelesaikan urusan warga masyarakatnya.
3. Bagaimana menurut bapak fungsi tokoh masyarakat dalam membangun
Kelurahan Sari Rejo ini? Jawab : Saya sendiri agak prihatin dengan kondisi sekarang ini karena masih
kurangnya fungsi dari tokoh masyarakat itu sendiri, seharusnya para tokoh masyarakat sebagai tempat bertanya dan sebagai tempat untuk menampung
aspirasi yang ada dalam masyarakat,namun sekarang hanya sebagai simbol.
4. Bagaimana proses pengurusan masalaha administrasi di Kelurahan Sari Rejo,
misalnya pengurusan Kartu Keluarga dan KTP ? Jawab : Kalo dulu masyarakat sini mau ngurus KTP aja agak susah, terus
biaya kadang agak mahal. Tapi sekarang ini kepala lingkungan sini gak pernah minta bayaran sama warga masyarakat yang mau ngurus KTP. Paling
pengertian masyarakat aja ngasih uang rokok seikhlas hati sebagai ucapan terima kasih karena urusannya sudah dibantu.
5. Bagaimanakah bapak melihat fenomena semakin berkurangnya peranan tokoh
masyarakat dan tokoh agama yang diharapkan t mengayomi kehidupan beragama?
Universitas Sumatera Utara
Jawab : Dengan semakin berkembangnya kemajuan zaman kita sangat prihatin karena para penerus sudah merasa fungsi dan kedudukan para tokoh
masyarakat serta para tokoh agama yang tidak lagi dianggap penting ditengah masyarakat sebagai suatu kelompok yang pada zaman dahulu dianggap
sebagai tempat bertanya dan dapat membantu masyarakat dalam menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi.
6. Menurut bapak bagaimana pembangunan dan toleransi di bidang agama ?
Jawab : Dengan hasil dan kondisi masyarakat yang kita lihat saaat ini, kami rasa sudah baik, dapat dilihat dengan sudah aktifnya kelompok-kelompok
pengajian dan adanya Serikat Tolong Menolong STM yang berguna untuk membantu para warga yang sedang ditimpa kemalangan,seterusnya sedang
dilaksanakannya pemabngunan masjid serta kerukunan hidup masyarakat yang berbeda agama tetapi selama saya tinggal disini sudah hampir 50 tahun
belum pernah saya mendengar adanya permasalahan yang timbul ditengah- tengah masyarakat akibat adanya masalah perbedaan agama.
7. Apakah dalam rapat-rapat di Kelurahan para tokoh masyarakat sudah dilibatkan?
Jawab : Sudah, karena ini merupakan suatu keharusan dan tokoh masyarakat serta tokoh agama juga merupakan bagian dari warga Kelurahan Sari Rejo,
jadi secara otomatis ya kita pasti juga akan dilibatkan dalam rapat perencanaan pembangunan di Kelurahan.
8. Harapan apa saja yang ingin bapak sampaikan kepada Pemerintahan Kelurahan
Sari Rejo dalam konteks perencanaan pembangunan pembangunan dan pelayanan masyarakat?
Jawab : Kami berharap pembangunan di bidang agama bisa ke arah yang lebih baik lagi dan pemerintahan kelurahan dapat memberikan fungsi yang lebih
dalam lagi sehingga tokoh masyarakat dan para tokoh agama tidak hanya dianggap sebagai simbol saja. Untuk masalah pelayanan kepada masyarakat,
saya rasa sudah cukup baik namun jangan berpuas hati, harus ditingkatkan terus dan berikanlah pelayanan yang terbaik kepada warga
masyarakat,terutama masyarakat yang membutuhkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISA DATA